S - 15

18K 2K 488
                                    

Scene terakhir...

"Sir..."

"Berikan saja, cepat."

Hasa mengigit bibir.

"Aku ingin kau, Sir. Ingin sekali, tubuhku tidak nyaman. Ayo, hancur bersama."

"Good girl, aren't you?"

So, enjoy it~

____________________________


Hasa mengangguk dengan cepat, berulang kali. Rasanya seluruh syaraf sudah tunduk akan nafsu dan suara pria di depannya itu. Tangan Hasa membantu Jungkook melepas gesper, melemparnya secara sembarang atau agak kasar ke arah lantai. Membuat bunyi jatuh yang membuat mereka tertawa pelan, sudah gila pada keadaan. Semakin dibuat gila dengan rasa panas membakar yang muncul dari darah, daging dan kulit. Sebentar lagi, atmosfer akan seperti bara yang menyala. Panas membakar, hingga keduanya hangus bersama kenikmatan.

Jungkook mendorong pelan tubuh yang lebih muda, sementara kedua kaki Hasa memeluk pinggang Jungkook. Tangannya mengalung di leher pria itu. Jungkook mencumbu telinganya, sedangkan di bawah sana semakin ditekan.

"Apa aku akan pingsan karena kau masuki, Sir?" tanya Hasa yang terdengar lebih seperti bisikan takut. Jungkook tertawa kecil. Tangannya menyibak poni Hasa yang basah oleh keringat. Lalu menatap lekat-lekat, wajah cantik itu. Bibirnya bengkak disertai dengan kilatan basah.

"Kau bersikap seolah dirimu tidak pernah dijamah."

Hasa menelan air liur. Sedikit menatap takut ke lain arah. Jungkook mengerutkan keningnya.

"Kau belum pernah?" tanya pria itu. Hasa kembali menatapnya.

"Belum Sir. Memangnya kau pikir, aku ini menjual diri? Aku hanya model majalah dewasa, aku memamerkan lekuk tubuh dan ekspresi, bukan selangkangan."

"Lalu ciuman saat itu?" Jungkook penasaran.

"Itu juga pertama. Sir Jeon segalanya bagiku, jika bagimu aku seadanya, aku akan memukul kepalamu dengan batu bata di depan apartmentku. Lalu aku akan meretas seluruh sistem perusahaanmu, menjualnya pada mafia."

Pria itu tertawa. Hasa termangu, jarang sekali, Jungkook tertawa seperti itu. Manis. Manis sekali. Jungkook manis.

"Memangnya kau tau, cara mencari mafia?" Dan Hasa menjawabnya dengan gelengan kepala. Jungkook mengigit bibir dengan gemas lalu meraih tangan Hasa agar memeluk tubuhnya lebih erat. Bibirnya kembali mencumbu leher gadis itu. Sedangkan miliknya mulai menekan masuk. Hasa sudah basah bukan main, bahkan lidah Jungkook rasanya bisa tergelincir di dalam sana.

"Kau boleh melakukan apapun padaku, sakit ini tidak akan lama. Kau mengerti, kid?"

"Yes Sir."

"Good girl, I like you."

"Wait, what?"

Jungkook tidak menjawab. Namun Hasa tidak bertanya lagi, ia mengigit bahu Jungkook karena genital pria itu menekan semakin dalam, bahkan mulai terdengar geraman berbahaya dari bibirnya. Kaki Hasa dipaksa terbuka lebih lebar, satu bulir air mata keluar.

SIR ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang