S - 21

14.9K 1.8K 393
                                    

Scene terakhir...

"Kid" panggil Jungkook. Gadis itu tidak merespon, namun bibirnya bergumam hal yang sama. Pria itu membasahi bibirnya sebelum mencium Hasa. Menyatukan belah bibir mereka, mengecap rasa gadis itu, panas. Rasanya terbakar. Lidah gadis itu dihisapnya. Berharap, ini bukan mimpi.

So, enjoy it~

___________________________


Hasa membuka matanya karena pinggangnya terasa berat. Gadis itu membuka mata dan melihat Jungkook tidur memeluknya seperti guling. Gadis itu tersenyum sambil mengerjap beberapa kali, lalu kembali tertidur.

Setelahnya ia kembali membuka mata. Tangannya menyentuh wajah Jungkook lalu mencium bibirnya dan ciuman itu di balas dengan pangutan pelan oleh Jungkook yang sebenarnya sudah terbangun.

"Sir Jeon.." gumam Hasa, dengan serak. Ia kembali menutup matanya dan dengan cepat, seperti tersambar petir atau apapun itu, yang jelas arus tinggi. Hasa membuka matanya dan mengubah posisinya menjadi duduk.

"What the! Apa yang kau lakukan di sini, Sir! Shit, ku pikir aku menghayal" pekik Hasa sambil mengetuk kepalanya.

"Buatkan aku sarapan. Jika sudah selesai, bangunkan aku. Aku tidak bisa tidur karena panas mu membuatku risih."

Baru saja akan menolak, Jungkook kembali memotongnya.

"Cepat, Kid. Bertindak, atau aku akan hipertensi."

Jungkook menurunkan selimut, hanya menutupi bagian bawah tubuhnya. Sedangkan bagian atas dibiarkan terbuka, agar pendingin ruangan yang baru saja dinyalakannya bisa membuat suhu tubuh Jungkook kembali netral.

Hasa menghela nafas lalu keluar dari kamarnya, berjalan dengan cepat menuju dapur. Membuatkan kopi dengan dua balok gula, lalu membuat nasi goreng kimci juga sebuah origami kertas. Oh jangan tanya yang terakhir untuk apa. Dia hanya mengulur waktu, agar Jungkook tidur lebih lama.

Sepertinya hari ini mereka tidak akan pergi ke kantor. Gadis itu duduk menikmati teh hangat. Suhu tubuhnya turun dengan drastis, bisa dibilang dia sudah sembuh setelah tiga hari demam tinggi. Bahkan dia merasa semua makanan itu pahit. Sepahit perkataan Jungkook. Hah, pria itu lagi.

Setelah dirasakan cukup, Hasa kembali naik ke atas. Membuka pintu kamar dan kulitnya langsung disambut hembusan dingin dari air conditioner yang menyala. Gadis itu duduk di sisi ranjang Jungkook, bingung ingin melakukan apa. Sementara nafas pria itu teratur sekali. Kentara sangat kurang tidur.

"Sir Jeon?" panggil Hasa. Tangan gadis itu menyentuh pundak Jungkook, dingin. Lalu ia mematikan pendingin ruangan. Setelahnya kembali fokus pada Jungkook.

"Ayo sarapan," ujar Hasa lagi. Tangannya menepuk pipi Jungkook secara berulang. Pria itu meraih tengkuknya dengan cepat, membuat Hasa menjadi gulingnya lagi.

"Kau memasak apa, Kid?"

Hasa menelan air liur. Merasakan bibir Jungkook memeta lehernya dengan pelan. Sebut saja cuddle.

"Nasi goreng kimchi."

Jungkook tertawa pelan, kali ini bukan bibirnya saja yang bekerja namun lidah dan giginya yang membuat sesuatu di leher Hasa. Gadis itu mencakar punggung Jungkook. Sakit. Pria itu sedikit menjauhkan wajahnya, melihat satu titik merah di leher Hasa.

SIR ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang