Scene terakhir...
"Aku akan menyembuhkan yang di bawah sana," ujarnya dan Hasa menarik rambut Jungkook ketika pria itu menunduk.
"Keparat sialan, kau mau apa?!"
So, enjoy it~
___________________________
Jungkook menjilat bibirnya sedangkan Hasa mati-mati menolak ketika pria itu berniat melakukan sesuatu pada dirinya di bawah sana. Sungguh, dengan mulutnya? Apa pria itu tidak jijik?
"Kau mengatai aku, keparat sialan, kid?"
"A-aku, tidak sengaja, Sir. Maaf."
Tangan Hasa nenyugar rambut Jungkook. Pria itu menatapnya lalu menegakkan tubuhnya. Hasa menarik nafas panjang sebelum bibirnya dibungkam. Hanya diberi ruang untuk mendesah atau menggeram pelan.
Gadis itu terkejut ketika merasakan tangan Jungkook mengelus paha dalamnya lalu jarinya menelusup masuk menuju celana dalam. Sempat melepas ciuman karena Hasa berniat menunduk, namun tangan Jungkook yang satunya, meraih wajah gadis itu. Mereka kembali berciuman.
Jungkook membuka matanya ketika Hasa mulai mengalungkan tangan ke lehernya. Gadis itu menggeram pelan saat jemari Jungkook mulai masuk ke dalam dirinya.
"S-sir, apa, apa yang kau lakukan?" tanya Hasa saat ciuman mereka terlepas, Jungkook tidak menjawab, hanya saja pria itu merapatkan tubuhnya agar Hasa bisa memeluk. Gadis itu mencakar punggungnya saat jari ketiga telah masuk.
"Bagaimana rasanya?" bisik Jungkook. Hasa meremat surai pria itu.
"Sakit-Mmm nikmat?"
Bibir Jungkook tersenyum tipis, tepat setelah itu, suara bel apartment berbunyi. Hasa mendorong Jungkook lalu kembali membenarkan celana dalamnya.
"Kau bersembunyi di atas, tolong Sir!" ujar gadis itu panik, Jungkook merotasikan matanya lalu berjalan menuju anak tangga ke atas. Sementara Hasa berjalan menuju pintu apartment lalu membukanya. Bola mata gadis itu membulat.
"Daniel!"
"Dear."
Pria itu masuk tanpa diminta lalu memeluk tubuh Hasa dengan erat. Sedikit mengangkatnya lalu kembali menurunkannya. Gadis itu tersenyum lebar, pintu apartment ditutup.
"Ayo dud-"
"Kau, hanya memakai itu?" tanya Daniel yang baru menyadari penampilan Hasa. Gadis itu tertawa kikuk.
"Duduklah dulu, aku akan ke atas."
Daniel memilih untuk duduk di sofa ruang tengah, baru saja datang, tapi harus disuguhi pemandangan yang ingin mendobrak akal sehatnya.
"Kekasihmu?"
Hasa tidak menjawab, namun ia memakai celana tidur dengan cepat lalu berniat keluar kamar, sebelum Jungkook sempat bertanya kembali. Pria itu mengerutkan kening lalu berjalan keluar kamar guna melihat apa yang dilakukan dua orang itu.
"Lama tidak bertemu, apa kesibukan mu sekarang?"
Hasa menaruh teh hangat di meja depan Daniel. Pria itu tersenyum manis kepadanya. Lalu tubuh pria itu condong ke depan untuk memegang tangan Hasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIR ✓
Fanfiction[ Be wise: Mature Content] Seharusnya posisiku hanya duduk di kursi milik kakakku, Han Hana. Mengerjakan tugasnya lalu mengatur jadwal si boss 'membosankan' yang sering dia ceritakan padaku. Boss yang kuno, jauh dari kata, fashionable. Tapi, hari p...