Scene terakhir...
"Kau akan menyesal mengatakan hal ini, Hasa.."
Fuck, Jungkook menyebut namanya, tanpa embel-embel Miss. Atau anak kecil, atau apapun itulah.
So, enjoy it~
____________________________
"Memangnya kau mau apakan aku?" tanya Hasa. Jungkook menjilat bibir.
"Jaga otakmu, anak kecil. Kau lebih cocok menjadi keponakan ku."
Kening Hasa berkerut. Keponakan tapi bermain nakal maksudnya? Jungkook punya fetish yang aneh.
"Kau membicarakan fet-"
"Astaga! Mana mungkin," pekik pria itu lalu ia menggelengkan kepalanya. Tidak habis pikir kenapa bisa ada orang seperti ini. Seperti Hasa.
Baru saja akan menjawab lagi, Jungkook menyodorkan makanan ke arah Hasa. Pria itu menempelkan telunjuknya di depan bibir. Memberi isyarat untuk tidak lagi berbicara.
"Sir-"
Jungkook menatap tajam.
"Makan, kau tidak lihat sekarang jam berapa. Kau baru saja kehujanan dan, ah! Makan saja cepat!" bentak pria itu. Hasa tertawa pelan. Jungkook memicingkan matanya. Jemari Jungkook mengetuk permukaan meja dengan gerakan tidak teratur.
Tanpa aba-aba, Jungkook bangkit dari tempat duduknya lalu meraih jaket dan kunci mobil. Hasa dibuat termangu di tempatnya duduk. Gadis itu menatap heran. Sedangkan Jungkook masih tidak bicara apapun.
"Kau ingin ke mana? Bukankah kita seharusnya makan malam."
"Pulang, ku antar kau pulang sekarang," ujarnya dengan nada dingin. Sementara Hasa buru-buru bangkit dari duduk, karena Jungkook sudah membuka pintu penthousenya.
Gadis itu mengikuti langkah besar Jungkook hingga mereka sampai di mobil pria itu. Berniat untuk duduk di tengah namun Jungkook memelototinya. Hasa pindah ke depan. Mobil itu melaju menuju apartmentnya.
Hasa mengigit bibir, sesekali ia melirik ke arah Jungkook yang tengah menyetir. Raut wajah pria itu tiba-tiba keras. Apa dirinya terlalu menyebalkan?
"Sir.."
"Diamlah."
Bungkam. Mungkin sekarang saatnya Hasa untuk diam. Lagi pula Jungkook tengah menyetir. Bahaya, jika konsentrasinya terganggu. Hasa masih ingin hidup.
Tidak lama kemudian mobil itu berbelok dan masuk ke parkiran gedung apartment Hasa. Gadis itu mengigit bibirnya dengan cukup keras.
"Mau mampir?" tanya Hasa.
Jungkook menghela nafas berat namun tidak menjawab. Hasa melepas sabuk pengamannya. Entah mengapa, dirinya merasa bersalah sekarang.
"Sir, aku.."
Jungkook menatap lurus ke depan. Hasa dapat melihat tangan pria itu mencengkram stir mobil dengan kuat.
"Maaf, jika aku tidak sopan lagi," lanjut Hasa. Mau tidak mau, Jungkook menoleh dan gadis itu mendongak untuk menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIR ✓
Fanfiction[ Be wise: Mature Content] Seharusnya posisiku hanya duduk di kursi milik kakakku, Han Hana. Mengerjakan tugasnya lalu mengatur jadwal si boss 'membosankan' yang sering dia ceritakan padaku. Boss yang kuno, jauh dari kata, fashionable. Tapi, hari p...