Scene terakhir...
"Kau sendiri, apa pria mu itu sudah mempersiapkan rencana pernikahan?"
Hana tersenyum tipis.
"Dia sudah berjanji, Bu. Aku juga sudah siap, hanya menunggu keseriusannya. Pembuktiannya."
So, enjoy it~
____________________________
"Kau menunggu siapa?" tanya Jimin kepada Taehyung yang masih berdiri di depan pintu rumah Jungkook. Pesta sudah berakhir, orang-orang sudah berjalan keluar.
"Teman dansaku."
"Hasa?"
Taehyung mengangguk. Jimin mencari alibi. Padahal dengan jelas, dia melihat Jungkook menggendong Hasa dari outdoor.
"Ku lihat dia sudah pulang. Mungkin dia terlalu gugup, kau pulang saja Tae. Atau ingin ikut denganku ke rumah Namjoon hyung? Ada Hoseok dan Yoongi hyung juga di sana."
"Dalam rangka apa?" tanya pria itu.
"Kumpul biasa, lagi pula ini masih jam sepuluh malam. Sekalian minum, bagaimana?"
"Ya sudah."
Setelah itu mobil mereka berdua membelah jalanan Seoul, menuju rumah Namjoon. Sedangkan Hasa baru saja terbangun dari tidurnya, karena Jungkook memanggil.
"Pakai gaun mu dan pakai jaket ini. Kita pulang."
"Kau bisa menghadap ke lain arah?" tanya Hasa. Jungkook mengangguk canggung, lalu bangkit dari duduknya dan berdiri membelakangi Hasa. Sementara gadis itu melepas selimut dan memakai gaunnya, tidak lupa pakaian dalam juga. Lalu memakai jaket yang diberi Jungkook.
"Sudah?" tanya pria itu dan Hasa mengiyakan. Jungkook membantunya berjalan keluar kamar dan high heels gadis itu sengaja ditinggalkan. Setelah turun dari tangga, ia berjalan keluar rumah, menuju garasi mobil dan membantu Hasa untuk masuk ke dalam mobil. Setelahnya ia masuk.
Selama di perjalanan, Hasa tertidur atau sesekali membuka matanya untuk memperhatikan wajah Jungkook. Pria itu tidak berkata apapun, sibuk menyetir, jalanan juga sudah sepi, sekarang sudah pukul sebelas malam. Waktu yang tepat untuk membawa Hasa pulang, karena orangtua Jungkook sudah bersiap tidur.
Mobil itu berbelok ke arah kiri, masuk ke dalam basement gedung apartment Hasa. Pria itu melirik ke samping, gadis itu tertidur dengan pulas. Maka dengan tanpa pertimbangan, Jungkook keluar dari mobil lalu membuka pintu untuk Hasa.
"Kid, bangunlah. Sudah sampai."
"Tidak mau jalan. Sir Jeon, gendong aku, mau?"
"Iya."
Tubuh Jungkook sedikit merendah. Hasa naik ke punggungnya, lalu memeluk leher Jungkook dengan erat. Pria itu berjalan memasuki lift. Hasa menumpukan wajahnya di bahu kanan Jungkook. Pria itu menoleh sekilas, gadis itu tersenyum dengan mata terpejam.
"Kau harum sekali, Sir. Aku jadi semakin suka."
"Kau bilang tidak suka lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
SIR ✓
Fanfiction[ Be wise: Mature Content] Seharusnya posisiku hanya duduk di kursi milik kakakku, Han Hana. Mengerjakan tugasnya lalu mengatur jadwal si boss 'membosankan' yang sering dia ceritakan padaku. Boss yang kuno, jauh dari kata, fashionable. Tapi, hari p...