BELUM FOLLOW JUGA? TUNGGU APA LAGI, BURUAN FOLLOW AUTHOR! JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT OKE⚠
HAPPY READING
Dara dan Audrey kompak menoleh ke sumber suara, disana terdapat sosok yang menurut Dara menyebalkan berjalan bersama teman-temannya.
"Ngapain lo di sini?" sarkas Dara menatap tajam Guntur.
"Ngapain kalian bawa-bawa nama gue?" bukannya menjawab, Guntur malah berbalik bertanya.
"Tanya aja sama nih ulet bulu," desis Dara melirik Audrey yang melototkan matanya ketika ia di sebut ulat bulu oleh Dara.
"Wah ternyata ratu bully banyak nama panggilannya," celetuk Rava dengan wajah tengilnya. Jujur, ia sangat muak melihat tingkah Audrey yang seenaknya menindas siswi yang tidak bersalah.
"Gue cuma mau belain Guntur karena yang salah itu lo bicth," ujar Audrey santai sembari menekan kata bicth kemudian melirik Dara dengan sinis.
"Lo siapa? Berhak bela-bela gue," sentak Guntur menatap tajam Audrey yang kini terdiam.
"JAWAB," bentak Guntur membuat Dara dan yang lainnya terkejut.
"B-bukan s-siapa-siapa," balas Audrey tergagap ketika di bentak oleh Guntur.
Guntur terdiam sesaat sembari menaikan sebelah alisnya melihat ke arah Dara yang kini bersedekap dada.
"Mending lo pergi dari sini sebelum gue seret. Inget, jangan pernah bawa nama gue di urusan lo," tekan Guntur dan langsung membuat Audrey melengos pergi sebelum mendapatkan yang lebih parah karena membuat cowok yang ia sayangi muak.
"Dan lo," Guntur menunjuk Dara yang masih setia berdiri di tengah-tengah kedua temannya.
Dara menaikan sebelah alisnya. "Apa. Mau bentak gue juga terus ngusir, sorry ngak mempan," sentaknya membuat Noren dan Acha menyikut lengan Dara secara bersamaan.
"Kalian juga, mau ikut-ikutan bela nih cowok," lanjut Dara menatap tajam kedua temannya yang hanya menyengir.
"Dedek emesh kalau marah tuh lucu. Kayak macan," sela Jevon dengan wajah tengilnya yang membuat Dara ingin sekali mengampar bibir Jevon dengan tangan Acha.
"Bukan macan Jev, tapi kucing. Imut-imut hobby nyakar," sahut Candra.
Dara memutar bola matanya malas. "Mending kita cabut dari sini, ladenin cowok sempak kayak mereka ngak guna," pungkas Dara menarik lengan kedua temannya.
"Selangkah lagi lo jalan, maka lo harus terima hukuman dari gue," ancam Guntur sontak membuat Dara menghentikan langkahnya kemudian berbalik ke arah cowok yang berani mengancamnya.
"Emang lo siapa berani ngehukum gue," sentak Dara.
Guntur menampilkan senyum smirknya. Ternyata cewek ini sangat berani.
Kilatan emosi di mata Dara bisa di lihat langsung oleh Guntur.
Guntur maju selangkah mendekati Dara dan menunduk agar sejajar dengan wajah memerah Dara.
"Berani nantangin gue maka lo harus siap terima segala dampaknya," ucap Guntur yang hanya di dengar oleh Dara.
Dara mengepalkan tangannya. "Gue ngak peduli, dampak apa yang bakal gue terima," tekan Dara membuat senyum Guntur kian menggembang.

KAMU SEDANG MEMBACA
GUNTUR
Novela JuvenilCerita kehidupan sosok Guntur Dewantara. Sang ketua geng motor yang terkenal di seluruh jalanan. Thanos Geng akan bertindak ketika mereka di usik atau bahkan di tantang. Jangan berani dengan Thanos Geng jika masih menyayangi nyawa, karena Thanos Gen...