33. Win Or Lose

49 4 0
                                    

Hai hai hai
Jangan lupa spam like and coment ya!

***

Motor yang di kendarai Guntur menepi di depan rumah Dara, lelaki itu membuka helm full facenya ketika Dara turun dari motor kebesarannya.

"Lo langsung ke basecamp?" tanya Dara.

"Mau pacaran dulu," balas Guntur, singkat tapi mampu membuat pipi Dara memerah.

"Bukain gerbangnya," perintah Guntur sontak membuat gadis di depannya dengan cepat membuka pagar rumahnya.

Dara masuk ke dalam rumahnya di ikuti oleh Guntur yang fokus memainkan kunci motornya di jarinya.

"Bukannya lo tadi bilang kalau habis anter gue, lo bakal ke basecamp," ujar Dara sembari duduk di sofa ruang tamu.

"Bentar," jawab Guntur singkat lalu tanpa di duga, cowok itu langsung menjatuhkan kepalanya di atas paha Dara. Sementara Dara, gadis itu terkejut karena mendapat sentuhan tiba-tiba.

"Kenapa tegang?" tanya Guntur aneh.

"Ga--gak papa," jawab Dara terbata-bata.

"Pipi lo juga merah, lo kenapa sih?" tanya Guntur pura-pura tidak tahu penyebabnya.

"Gak," balas Dara cepat lalu membuang wajahnya ke sebelah kiri agar Guntur tak melihatnya.

Guntur tertawa lalu menyentuh dagu Dara, agar kepala gadis itu melihatnya.

"Kenapa tegang hm?" tanya cowok itu menatap dalam manik mata Dara.

"Eng--enggak papa," jawab Dara berusaha mengontrol degupan jantungnya yang tidak karuan.

Lagi-lagi Guntur tertawa memperlihatkan deratan gigi putihnya.

"Apaan sih lo ketawa mulu," tegur Dara, ia tak sanggup kalau terus-terusan melihat Guntur yang tertawa lebar, cowok itu semakin manis di mata Dara.

"Yaudah gue ke basecamp deh kalau gitu."

Dara mengembuskan nafas pelan ketika Guntur mengubah posisinya menjadi duduk.

"Pulangnya jangan lama-lama!" pesan Dara.

"Paling 20 menitan baru pulang ke rumah," balas Guntur seraya memakai jaket kebanggaannya.

"Jangan kangen ya," lanjutnya menampilkan senyuman tipis dan kening yang terangkat sebelah. Sekarang hobinya adalah menggoda wanita cantik di depannya ini.

Dara tergagap, jantungnya berdebar kencang dan itu akibat godaan Guntur, "apaan sih lebay tau nggak," balas Dara membuang muka berusaha tak peduli padahal salah tingkah karena ucapan manis dari cowok di hadapannya.

Guntur tertawa pelan lalu mengacak pucuk kepala Dara dan berlalu pergi menuju pintu utama meninggalkan Dara yang masih salah tingkah.

"Arrghh Guntur sialan."

****

Waktu yang di nanti-nantikan Agis akhirnya tiba, gadis cantik itu menatap sekelilingnya yang sudah ramai. Lapangan sekolah sudah sangat ramai oleh siswa-siswi yang tak sabar menyaksikan dance yang di umumkan melalui mading sekolah. Tentu saja berita tersebut langsung tersebar apalagi Dara salah satu siswi yang cukup di kenal karena namanya yang selalu menjadi perbincangan guru-guru karena tingkahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GUNTUR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang