Satu minggu ini Taehyung akan disibukan dengan pesta persiapan pertunangan Jin dan Irene. Sebenarnya tidak hanya dia saja, tetapi masih ada lima orang lainnya. Antara lain: Jimin, Jungkook, Namjoon, Hobi dan terakhir Suga.
Sebenarnya pasangan tersebut bisa tidak merepotkan ke enam orang tersebut dengan cara menyewa jasa event organizer, tapi sepertinya pasangan yang sedang berbahagia itu lebih memilih merepotkan mereka.
Hobi telah menawari, tetapi ditolak dengan alasan takut tidak sesuai dengan keinginan. Mendengar itu tentu saja mereka mendengus kesal, terutama Hobi, dia telah menjelaskan panjang lebar sampai mulutnya hampir berbusa, tapi malah berakhir ditolak.
Setelah itu mereka tak lantas diam. Terus berusaha membujuk Jin, tapi seperti lelaki sejati yang teguh akan pendirannya, Jin tetap menolak ide tersebut.
"Jim, yang rapi dong beresinnya," omel Jin, "Liat! Berantakan gini." Selaras dengan mulutnya yang berbicara, tangan Jin pun ikut merapikan tata letak bunga yang tidak beraturan.
"Iya, iya," jawab Jimin dengan malas-malasan. Dia baru saja pulang dari kantor dan bukannya berakhir di kasur seperti harapannya sejak siang tadi, dia malah terdampar di sini bersama para sahabatnya yang lain.
Hari ini mereka berkumpul di kafe milik Jin untuk membicarakan pertunangan Jin dan Irene. Oh, tentu saja sebelum itu mereka diharuskan membantu Jin dan para karyawannya merapikan kafe.
"Taehyung ke mana? Tumben belum datang," tanya Suga sembari mendudukan diri di kursi setelah urusan kafe selesai.
"Gue di sini, Bang," ucap Taehyung memberi tau. Dia berjalan menghampiri ke enam sahabatnya yang duduk melingkar di sudut kafe sembari memperhatikannya dengan seksama.
"Sori lama, tadi ada urusan dulu,"—Taehyung menarik kursi—"Duduk, Jis."
Jisoo mengulas senyum ramah sembari menganggukan kepala pada ke enam pasang mata yang sejak tadi terus menatapnya penasaran. Dengan pelan dia mendudukan diri di kursi yang Taehyung tarik tadi.
Setelah memastikan Jisoo duduk, tangannya segera menarik kursi yang ada di meja seberang dan menaruhnya tepat di samping Jisoo.
"Biasa aja dong liatnya." Suara Taehyung kembali memecahkan keheningan yang ada.
"Ck! Apaan si lo, Tae. Btw, hai gue Jimin, lo?" Jimin mengulurkan tangan yang langsung disambut oleh Jisoo.
"Jisoo," ucapnya sembari tersenyum.
Taehyung mendapati Jungkook yang sejak tadi tak mengalihkan pandangannya pada Jisoo. Sebagai sesama pecinta wanita tentu saja dia mengerti maksud tatapan tersebut.
Maka dari itu begitu Jungkook akan mengulurkan tangan mengajak Jisoo berkenalan, dengan mata berkilat waspada Taehyung langsung berkata, "Udah, gue aja yang kenalin kalian satu-satu sama Jisoo." Tentu saja dia tidak bisa diam saja melihat itu.
Begitu dilihatnya Jisoo akan menyanggah, dengan cepat dia menunjuk Namjoon yang berada di samping Jimin dan menyebutkan namanya.
"Yang itu namanya Bang Namjoon, nah di sebelahnya Bang Hobi, terus itu yang kata aku mau tunangan itu. Tau, 'kan?"
Jisoo mengerutkan kening mencoba mengingat. "Bang Jin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The [Shit] Architect And Me
FanfictionMembuktikan kemampuan yang dimiliki olehnya pada semua orang adalah keinginan Jisoo, tetapi semua itu lebih sulit dari apa yang dibayangkan. Taehyung, satu nama yang akhir-akhir ini memasuki dunia Jisoo. Seseorang yang mendaklarasikan cinta serta ri...