Seharian ini Taehyung terus melihat ponsel, berharap mendapat notifikasi pesan dari Jisoo. Tapi sampai jam kerjanya berakhir tak ada satu pun pesan yang berasal dari perempuan itu, bahkan pesannya tadi malam pun masih belum dibaca.
Semua ini gara-gara perempuan itu, andai saja dia bisa mengontrol ucapannya pasti tak akan seperti ini. Dia tidak perlu uring-uringan hanya karena menunggu balasan pesan dari Jisoo.
Taehyung tau sebagai lelaki dia harusnya menghampiri Jisoo bukan malah duduk diam menunggu balasan. Maka dari itu begitu menunjukan jam pulang kantor bergegaslah dia menghampiri tempat kerja Jisoo dan berharap dapat bertemu.
Tapi begitu sampai tempat itu telah sepi. Lama menunggu, tapi Jisoo masih belum keluar juga. Dengan langkah pasti dia menghampiri satpam dan bertanya apakah Jisoo masih di dalam atau sudah pulang dan dirinya kembali dibuat bingung begitu sang satpam menjawab bahwa Jisoo hari ini tak masuk kerja. Saat ditanya alasannya apa, dia tak tau.
Menghela napas kecewa Taehyung kembali menghampiri mobil dan mengendarainya di tempat janjiannya dengan Jungkook. Telah telat cukup lama dia telat, tapi dia tak peduli. Lagian yang menunggu lama, kan, Jungkook, bukan dirinya.
Begitu sampai di lampu merah Taehyung merasa ponselnya bergetaru. Diambilnya ponsel tersebut tanpa melihat nama sang penelpon.
"Hal—"
"Lo di mana si Bang sebenarnya? Gue udah nungguin dari tadi, tapi sampai sekarang belum datang-datang juga."
Huh! Bukan dari Jisoo rupanya. "Di jalan, macet tadi."
"Bo—"
Taehyung langsung mematikannya begitu lampu lalu lintas telah berubah warna menjadi hijau. Bukannya dia ingin memotong pembicaraan, dia hanya ingin mengikuti peraturan pemerintah yang melarang bermain ponsel saat sedang membawa kendaraan.
Memasuki area gedung, Taehyung dapat melihat Jungkook yang sedang berdiri di depan menunggunya. Memakirkan mobilnya dengan rapi barulah dia beranjak keluar. Oh tidak lupa sebelum itu dia mengecek ponsel terlebih dahulu, tau-tau nanti sudah mendapat balasan dari Jisoo lagi.
"Sebenarnya dia ke mana si?" tanya Taehyung pada dirinya sendiri begitu kedapatan Jisoo belum membalas pesannya.
"Bang Taehyung bukannya langsung keluar malah masih duduk di sini lagi, itu buruan yang punya gedung udah nungguin dari tadi. Kita, kan, mau liat-liat sekarang."
"Iya-iya baru mau keluar gue tadi," ucap Taehyung sembari keluar dan mengunci mobilnya.
"Ke mana aja si lama banget?" Baru saja Taehyung akan membuka mulutnya untuk menjawab, tapi tidak jadi begitu Jungkook sudah lebih dulu buka suara. "Iya-iya nggak usah dijawab, udah tau juga gue jawabannya. Pasti tadi sebelum ke sini nganterin Jisoo dulu, 'kan?"
"Hmm." Alih-alih menjawabnya dengan jujur, Taehyung memilih untuk menyembunyikannya terlebih dahulu. Nanti saat dia benar-benar tak tau harus berbuat apa barulah dia akan bercerita pada mereka.
"Tadi gue udah sempat tanya-tanya lebih dulu si Bang sama pemiliknya dan kayanya gedung ini cocok banget. Semua kriteria yang Bang Jin mau ada."
"Yakin? Emangnya lo udah pastiin sendiri?" Taehyung bertanya sangsi.
"Belum si, tapi gue pastiin lo bakal suka tempat ini."
"Okey."
Begitu masuk ke dalam gedung mereka langsung disambut oleh sang pemilik. Dengan terampil dia menjelaskan keadaan gedung dan apa-apa saja kelebihan yang ada.
Sejauh dari apa yang diliat dan diterangkan dia menyukai semuanya. Untuk ukuran gedung yang dicari dadakan tempat ini sudah sangat baik. Ya bayangkan saja orang gila mana yang baru mencari gedung H-6 acara selain Taehyung dan Jungkook.

KAMU SEDANG MEMBACA
The [Shit] Architect And Me
FanfictionMembuktikan kemampuan yang dimiliki olehnya pada semua orang adalah keinginan Jisoo, tetapi semua itu lebih sulit dari apa yang dibayangkan. Taehyung, satu nama yang akhir-akhir ini memasuki dunia Jisoo. Seseorang yang mendaklarasikan cinta serta ri...