Akhirnya hari yang paling Jin dan Irene nantikan datang juga. Mereka tampak sangat bahagia hari ini. Jin bahkan tak melepaskan tangannya dari pinggang Irene, seolah menunjukkan kepemilikan.
Taehyung yang melihat itu tentu saja tersenyum senang. Acara yang mereka siapkan hampir saja kacau jika Jimin dan Jungkook tidak menghentikan aksi gila dari salah satu mantan Irene yang masih tak terima diputuskan waktu itu.
Dia yang kala itu sedang menjemput Jisoo hanya bisa mendengar cerita tanpa melihatnya secara langsung. Taehyung memang datang lebih awal untuk membantu dan begitu jarum jam menunjukkan satu jam sebelum acara dia langsung bergegas menjemput Jisoo di rumahnya.
Sampai di rumah Jisoo, dia disambut oleh Jiyong dan mengatakan bahwa Jisoo masih bersiap di kamarnya. Taehyung maklum akan hal itu karena mamanya pun membutuhkan waktu lama untuk bersiap.
Begitu terdengar ketukan sepatu tinggi di tangga, dia langsung mendongakkan kepala dan tak bisa menutupi keterpesonaannya pada Jisoo. Perempuan itu selalu bisa membuat jantungnya berdegup lebih kencang.
Taehyung bahkan sampai diingatkan oleh Jiyong untuk berkedip. Merasa ketahuan, dia hanya bisa meringis malu yang dibalas Jiyong dengan kekehan memaklumkan.
"Kenapa?" tanya Jisoo di sela-sela acara. Mereka saat ini sedang duduk di meja melingkar yang diisi oleh Suga, Hobi, Jimin dan pasangan, sedangkan yang lain duduk di meja lain karena tidak cukup.
"Nggak papa," jawabnya, "kamu mau makan apa? Biar nanti aku ambilin."
Jisoo menggeleng. "Nggak usah, aku ambil sendiri aja."
Chaeyoung-pasangan Jimin-yang kebetulan duduk di sebelah Jisoo langsung mensahutnya, "Mau ambil makanan ya, Kak? Ikut dong. Kebetulan aku juga mau ambil makanan. Minta ambilin sama Jimin dianya nggak mau, lagi asik ngobrol katanya."
"Boleh, ayuk." Jisoo mengangguk setuju.
Taehyung yang melihat itu hanya diam memperhatikan. Jika itu bersama Chaeyoung dia tak akan banyak protes. Perempuan itu tidak akan membawa pengaruh negatif pada Jisoo.
Dan yang paling penting adalah Chaeyoung paling anti dengan lelaki, jadi dia tak perlu takut Jisoo akan digoda oleh lelaki lain karena sebelum itu Chaeyoung pasti akan menatapnya sinis. Jimin bahkan menghabiskan banyak waktu dan kesabaran untuk mendekati perempuan itu.
"Loh, Chaeng ke mana?" tanya Jimin begitu menyadari tempat duduk di sebelahnya kosong.
Taehyung yang masih memperhatikan Jisoo dari jauh menoleh sesaat sembari menjawab, "Ambil makanan sama Jisoo. Lo si keasikan ngobrol sampai nggak sadar."
Melihat Jimin yang melotot kesal di belakangnya, Taehyung langsung membalikkan badan dan menggeram kesal begitu melihat Jisoo dan Chaeyoung tampak asik mengobrol dengan dua orang lelaki yang sangat malas dia akui cukup tampan.
"Apa-apaan pegang tangan Chaeyoung kaya gitu. Chaeng juga kenapa diam aja si."
Tidak ingin banyak bicara seperti Jimin, Taehyung mendorong kursi ke belakang dan berjalan menghampiri mereka. Dia tidak akan membiarkan Jisoo berlama-lama dengan lelaki lain.
"Loh Jis, kamu belum ambil makanan juga?" tanya Taehyung sembari menutup akses lelaki itu mendekati Jisoo.
Jisoo menggeleng. "Belum," jawabnya, "Oh ya, Taehyung kenalin ini teman kantorku, Minhyun dan yang sebelahnya ini Jaehyun, junior Kak Irene di kantor."
Meskipun enggan Taehyung tetap mengulurkan tangan, berkenalan. "Taehyung."
"Chaeng, dicariin juga dari tadi malah berdiri si sini." Sepertinya Jimin sama sepertinya yang tidak rela perempuannya di dekati.
KAMU SEDANG MEMBACA
The [Shit] Architect And Me
FanfictionMembuktikan kemampuan yang dimiliki olehnya pada semua orang adalah keinginan Jisoo, tetapi semua itu lebih sulit dari apa yang dibayangkan. Taehyung, satu nama yang akhir-akhir ini memasuki dunia Jisoo. Seseorang yang mendaklarasikan cinta serta ri...