The [Shit] Architect and Me 8

3K 431 42
                                    

Kesibukannya akhir-akhir ini membuat Taehyung lupa akan segala urusan dunia lainnya.  Yang terpatri dipikirannya saat ini adalah membereskan kekacauan yang dibuat oleh keponokan dari pemilik kantor tempatnya bekerja.

Pertemuannya dengan Jisoo pagi itu adalah perjumpaan terakhir mereka. Tak ada berkirim pesan atau apa pun itu karena Taehyung yang lupa meminta nomor ponsel Jisoo.

Taehyung tidak tau ingin mencari Jisoo di mana karena mereka selalu bertemu di tempat umum, tetapi satu yang dia tau pasti. Untuk bertemu dengan Jisoo dia hanya perlu ke sekolah Yeonjun.

Berbekal tekad, Taehyung membangunkan Yeonjun pagi-pagi sekali, matahari bahkan belum terbit dari singgasananya.

Membangunkan Yeonjun membutuhkan kesabaran tingkat tinggi karena pemuda kecil itu susah sekali bangun pagi. Tetapi, tentu saja Taehyung memiliki trik sendiri, yaitu : berteriak di depan telinga Yeonjun sembari berkata, "YEONJUN BANGUN! UDAH MAU JAM TUJUH INI, EMANGNYA LO NGGAK MAU SEKOLAH APA!"

Tak sampai lima detik, Yeonjun langsung membuka mata dan berlari tunggang langgung menuju kamar mandi. Bahkan dia tak lagi melirik jam dinding yang tepat berada di hadapannya.

Taehyung tertawa geli melihat itu semua, sebenarnya dia merasa kasian, tetapi mau bagaimana lagi. Ini semua demi misinya. Misi untuk bertemu dengan Jisoo untuk melancarkan segalanya.

Keluar dari kamar, Taehyung segera berbelok ke arah dapur miliknya. Beberapa hari ini, Yeonjun memang sedang berminap di apartemennya, karena ke dua orang tuanya sedang melakukan pekerjaan bisnis.

Yeonjun tidak dibolehkan tinggal seorang diri di rumah orang tuanya, karena mereka khawatir. Pernah sekali mereka membiarkan Yeonjun di rumah sendiri, dan hasilnya adalah Taehyung di telpon polisi karena adiknya itu melakukan balap liar.

Apakah Taehyung memberi tau orang tuanya? Oh, tentu saja. Dia bahkan tertawa puas melihat Yeonjun yang di marahi habis-habisan. Dan karena hal di ataslah, ke dua orang tuanya menitipkan Yeonjun pada Taehyung.

"Makan dulu!" teriak Taehyung begitu mendengar suara hentakan kaki yang terburu-buru.

"Nggak sempat, udah telat!" balas Yeonjun.

Berdecak kesal, Taehyung berjalan meninggalkan dapur sembari membawa beberapa potong roti di tangannya. Dia melihat Yeonjun yang sedang memakai sepatu dengan dasi yang masih belum terpasang serta rambut yang kentara sekali jika belum di rapikan.

Satu kata yang menggambarkan keadaan Yeonjun saat ini: kacau.

"Santai aja, nggak usah buru-buru gitu. Makan dulu," ucap Taehyung sembari mengulurkan piring yang berisi roti selai yang dia buat tadi.

"Nggak keburu, gue ada ulangan matematika nanti."

"Jun," panggil Taehyung saat dilihatnya Yeonjun mulai beranjak dari posisi duduknya.

"Lo nggak mau liat jam dulu?" lanjut Taehyung. Bisa dipastikan Yeonjun akan mengeluarkan segala sumpah serapahnya begitu menyadari apa yang Taehyung katakan tadi seratus persen sebuah kebohongan.

"Apa si, Kak. Lo nggak tau gue udah tel—fuck itu jam bener?" Taehyung mengangguk sembari menggigit roti miliknya. Mimik wajah Taehyung saat ini sangat santai, seolah dia bukan dalang dari segala kehebohan yang Yeonjun lakukan tadi.

The [Shit] Architect And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang