Ch. 10

2.7K 323 60
                                    

Dunia sihir dan seisinya
milik J.K Rowling
.
.
.
.
Selamat membaca :)

Selamat membaca :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Double agent 😎

Lexie mengetuk-ngetukan botol kecil berisi ramuan sakit perut ke meja sambil duduk di kursi meja makan diujung sisi lebar, menunggu Snape yang belum juga keluar dari kamar mandi. Tadi dia sempat dimarahi Madam Pomfrey, dia menuduh Lexie melakukan sesuatu yang jahat kepada Snape, dan dia juga mengancam awas saja kalau sampai terjadi sesuatu kepada Kepala Sekolah Hogwarts itu.

Lexie menanggapinya dengan tertawa kecil, sambil menenangkan Madam Pomfrey dan menjelaskan kalau Snape akan baik-baik saja. Toh dia tidak akan membunuh orang yang dia cintai bukan? -tapi dia tidak mengatakan itu kepada Madam Pomfrey.

Akhirnya Snape keluar dari kamar mandi, duduk di kursi di sisi panjang yang paling ujung berjarak satu kursi dari Lexie -masih memegangi perutnya. Lexie mengulurkan ramuan itu kepada Snape yang langsung menenggaknya, "Aku tadi dimarahi Madam Pomfrey, dia bilang aku akan dicekoki dengan skele-gro yang pahit itu kalau aku mencoba mencelakakan mu", katanya

"Sudah lebih baik?", tanya Lexie saat Snape menjejalkan busa penutup ke botol ramuan yang sudah kosong, "Lumayan", jawab Snape, "Apa orang di negara mu selalu ke kamar mandi saat selesai makan?"

Lexie terkikik, "Tentu saja tidak, kami kuat kalau soal makan makanan pedas. Memang yang tadi itu agak kelewat pedas, mungkin karena Diggy membelinya dari penyihir, bisa jadi ada beberapa bahan non-muggle yang ditambahkan"

Snape menyandarkan kepalanya pada punggung kursi untuk membiarkan ramuannya bekerja, itu membuat Lexie tak bisa bernapas lagi saat melihat kemeja Snape terbuka. "Severus! Jangan begitu!"

Snape mendongak, "Aku tidak melakukan apapun!", Lalu dia kembali bersandar pada kursi.

Lexie melotot lalu mencoba mendekat untuk menarik tangan Snape agar pria itu duduk dengan benar, namun sebuah insiden terjadi, Lexie memekik saat kaki kanannya tersangkut di salah satu kaki kursi, akibatnya badan Lexie kehilangan keseimbangan dan terjatuh di atas Snape.

Matanya membulat saat tangannya (secara tidak sengaja) bertumpu pada dada polos Snape, Snape spontan meraih pinggang Lexie (tujuan awalnya tentu agar Lexie tidak jatuh), lalu dia mendongak dan wajah mereka menjadi sangat dekat, terlalu dekat hingga hidung mereka bersentuhan.

Kedua pasang mata onyx itu saling menatap satu sama lain, rambut hitam panjang Lexie mengurai menutupi sisi wajah Snape.

Keduanya membeku dalam keheningan, sampai akhirnya Snape perlahan menarik tangan kanannya dari pinggang Lexie, mengarahkannya untuk menyibak rambut Lexie dan mengaitkan helai hitam halus itu kebelakang telinganya.

Lalu jemari Snape menelusuri belakang telinga Lexie, turun ke garis rahangnya. Ibu jarinya mengusap lembut pipi gadis itu dan belaiannya berhenti di dagu.

THE PRINCE | SEVERUS SNAPE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang