Ch. 17

2.2K 235 71
                                    

Dunia sihir beserta isinya
milik J.K Rowling
.
.
.
.
Selamat membaca :)

Lexie menahan napas saat mendekat ke meja, dan dia melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lexie menahan napas saat mendekat ke meja, dan dia melihatnya..

Garis sudut antara nama Alex Prince dan Lexie terhubung dengan sebuah nama dan gambar sihiran yang baru muncul, nama itu adalah..

"Andle..", napas yang Lexie tahan serasa tak mau dihembuskan,

"--Lestrange..".

Snape segera mengalihkan perhatiannya kepada Lexie, yang sekarang melihat perkamen dengan gemetar, bagaimana tidak?. Ibunya adalah saudara kandung dari Rabastan dan Rodolphus Lestrange, yang jelas sekali dalam ingatannya bahwa keduanya adalah Pelahap Maut yang setia kepada Voldemort.

"Lexie..", kata Snape terdengar khawatir, "Jangan berpikiran terlalu jauh-".

"Dia seorang Lestrange!", jerit Lexie tiba-tiba. "Katakan Severus-", dia melanjutkan dengan suara bergetar, "Apa dia Pelahap Maut?".

Snape menggeleng namun nampak tak yakin, "Pelahap Maut tidak banyak mengetahui identitas rekan nya satu sama lain, aku kenal banyak orang tapi tidak pernah mendengar nama Andle Lestrange".

Snape yang kini melihat kaki Lexie gemetar segera bangkit dari kursinya dan menopang tubuh Lexie. Gadis itu mulai menangis,

"Kau ingat apa yang Diggy katakan?", kata Lexie merintih, "Ayah pergi bersama kekasihnya?, bagaimana kalau mereka bergabung dengan Voldemort?".

Kepala Sekolah Hogwarts itu berpikir, tak tau apa yang harus ia katakan. Kemudian ia mengerling kearah ibunya, melempar pandangan bertanya seolah mengatakan 'apa yang harus kulakukan?'.

Belum lagi Eileen Prince merespon anaknya, Lexie sudah menepis tangan Snape dari pundaknya, "Aku ingin sendiri", dia berkata. Lalu pergi meninggalkan ruang kepala sekolah begitu saja.

"Lexie-", kata Snape mencoba menyusul gadisnya namun sang ibu merentangkan tangannya mencegah, membuat Snape menoleh heran.

"Biar ibu saja-", kata Eileen Prince.

Lantas Snape mengangguk dan membiarkan ibunya ikut keluar dari ruang kepala sekolah.

Lexie sedang duduk memeluk lututnya didepan Patung Gragoyle, pikirannya masih liar. Meskipun sekarang dia tau mengapa dia sangat tertarik dengan ilmu hitam, karena dalam darahnya ada darah Lestrange. Tapi itu mustahil!, Ibunya selama ini adalah sosok yang penyayang, sabar, sama sekali tidak pernah marah kepadanya.

Setiap kali dia melakukan kesalahan, ibunya hanya akan berkacak pinggang dan menatapnya dengan pandangan marah. Lalu ketika Lexie tersenyum dan meminta maaf, ibunya langsung ikut tersenyum dan melupakan kesalahannya.

Dan ia ingat betul saat dia memberitahukan kepada ibunya bahwa dia mendapat beasiswa untuk kuliah di Oxford, Andle terlalu bahagia sampai-sampai dia menangis sambil terus memeluk Lexie dan membisikkan kata, 'Ibu sangat bangga kepadamu'.

THE PRINCE | SEVERUS SNAPE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang