Ch. 18

1.9K 220 47
                                    

Sebelumnya karena hari ini tanggal 31 Juli, author mau say Happy birthday ke Harry Potter sama J

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebelumnya karena hari ini tanggal 31 Juli, author mau say Happy birthday ke Harry Potter sama J.K Rowling. Wish them a magical birthday!

To Rowling : Thank you for creating a wonderful universe. Those characters, spells hexes and curses, buildings, organisations, sport, broomsticks, foods and drinks, magical creatures, wands, tournaments, and everything. Happy magical birthday! ❤️

Dunia sihir dan seisinya
milik J.K Rowling
.
.
.
.
Selamat membaca :)


Pintu Sayap Rumah Sakit Hogwarts menjeblak terbuka ketika Severus Snape menendangnya dari luar, membuat sang Matron yang sedang menyusun ramuan di lemari penyimpanan hampir menjatuhkan botol-botol nya.

"Demi Merlin, Severus!", pekik Madam Pomfrey saat pandangannya tertuju kepada gadis dalam gendongan sang Kepala Sekolah, "Apa yang terjadi kepada Ms. Prince?!".

"Dementor!", jawab Snape dengan nafas tersengal, dia menempatkan Lexie di salah satu tempat tidur, gadis itu nampak kehilangan warna pada wajahnya. Sementara keringat dingin membanjiri pelipis Snape, wajahnya pun tak kalah pucat dengan Lexie.

Madam Pomfrey mendatangi mereka dengan beberapa botol kecil ramuan di tangannya, "Kalau kau tidak keberatan, Severus-", katanya mengisyaratkan mulut Lexie.

Snape yang mengerti langsung membuka mulut Lexie dengan halus -meskipun tangannya gemetar, sedangkan Madam Pomfrey menuangkan ramuan kesana.

"Dimana kalian bertemu Dementor?", tanya Madam Pomfrey, menuangkan botol kedua.

"Jalan menuju Hogsmade", jawab Snape, matanya tak bisa lepas dari wajah Lexie.

"Ya Tuhan!, apa yang dilakukan makhluk mengerikan itu disana?", tanya Madam Pomfrey lagi. Kali ini Snape hanya menggeleng.

Kemudian Madam Pomfrey memeriksa keadaan Lexie dengan tongkatnya, setelah selesai dia menghela nafas lega, "Dia tidak apa-apa, meskipun sempat dicium -kurasa".

Snape tidak menanggapi, dia terus saja menatap wajah Lexie.

"Dia hanya butuh waktu untuk bangun, dan kau tau apa yang pertama kali harus kau berikan kepadanya saat dia bangun, Severus?", kata Madam Pomfrey.

Snape mendongak menatap Matron Hogwarts yang bediri di seberangnya, lalu dia mengangguk, "Terimakasih-", lirihnya.

Madam Pomfrey melihat kesedihan di wajah koleganya, kesedihan yang lama tidak ia temukan disana. Dia mengelus dahi Lexie sebelum keluar dari rumah sakit.

Kemudian- air mata yang Snape bendung didepan Madam Pomfrey akhirnya jatuh juga. Dia menyelimuti Lexie sampai dadanya, dan duduk dikursi yang entah sejak kapan berada disana.

THE PRINCE | SEVERUS SNAPE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang