Ch. 4

3.5K 423 113
                                    

Dunia sihir beserta isinya
milik J.K Rowling
.
.
.
.
Selamat membaca :)

Selamat membaca :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Severus Snape

Alexie Severus Prince

Credit pict : Pinterest

Sore harinya Lexie mengapit buku yang ditemukan Harry Potter di perpustakaan pagi tadi, dia berjalan menyusuri koridor dengan pandang jauh. Memikirkan hal buruk yang mungkin terjadi padanya di dunia sihir ini, dia tau dunia ini begitu luar biasa, indah, ajaib tentunya, dan penuh kejutan, ya! baik kejutan yang menyenangkan maupun yang.. well.. menakutkan.

Teror yang dibicarakan Harry, dia tidak mempunyai ide apapun soal ini. Pottermore, funfact, bahkan sang penulis sendiri tidak pernah mengungkapkan hal yang seperti ini.

Lexie berjalan terus saja, dan akhirnya menyadari dia sampai di tepi danau. Ia mengawasi danau yang indah, kepalanya menggeleng saat matanya mengagumi keindahan salah satu bagian Hogwarts itu.

Dia terlonjak kaget ketika salah satu tentakel cumi-cumi raksasa muncul ke permukaan lalu menghilang ke bawah danau.

Lexie memutuskan untuk duduk dibawah pohon di dekatnya dan mulai membuka buku sejarahnya yang berjudul, 'Waktu dan Misteri, oleh Ismant Ogreo'

Bukunya sangat tebal, sekitar 300 halaman. Lexie menikmati membalik setiap lembarnya, angin musim panas yang menggiurkan menerpa nya, tentu rasanya berbeda dengan di Indonesia apalagi di dunia yang berbeda pula.

Aneh memang, di dunianya tahun ajaran baru, baru saja akan dimulai. Sedangkan di dunia sihir ini malah sudah mendekati liburan

Menyandarkan punggungnya di pohon itu, Lexie semakin merasa nyaman. Ingin rasanya hanya berbaring tanpa beban disana, tapi membaca sudah menjadi kebiasaan bahkan hobinya. Baginya sehari tanpa membaca berarti membuang waktu.

Dia menyadari dia pintar, namun kepintarannya sering tidak terlihat. Ditutupi oleh keceriaan dan mulut cerewetnya, dan dia tidak suka nge-boss. Makanya dia pun heran saat topi seleksi memutuskan dia berada di Slytherin, sebab di Pottermore dia dengan licik mengatur jawabannya agar dia mendapatkan Slytherin. Well, kelicikannya itulah mungkin yang membuktikan bahwa dia benar-benar seorang Slytherin.

THE PRINCE | SEVERUS SNAPE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang