Ch. 30

2.5K 235 184
                                    


Sek sek bentar.., di chapter sebelumnya ada yang tanya. Kenapa kok Andle dikuburkan dengan layak?, meskipun ibunya Lexie, dia kan tetap Pelahap Maut dan sudah membunuh banyak orang.

Jadi seperti ini, pemakaman Andle Prince tidak diselenggarakan oleh Kementerian, melainkan oleh Snape dan Sirius. Ingat yang Sirius katakan soal 'urusan dengan Kementerian'?, nah yang dia lakukan adalah mengurus bagaimana jenazah Andle bisa dimakamkan dengan layak.

Lagipula kita sama-sama tau, betapa susahnya Snape dan Sirius melumpuhkan Alex dan Andle tanpa membunuh, dengan alasan untuk menjaga perasaan Lexie, itu juga merupakan permintaan Lexie kepada Kingsley kan? untuk tidak membunuh orang tuanya. -dan pada akhirnya Andle tidak sengaja terbunuh.

Mengenai petugas Kementerian yang ada saat pemakaman Andle, mereka bukan panitia nya, mereka disana untuk mengawal tahanan mereka, si Alex. Lalu kenapa mereka yang menurunkan peti jenazahnya?, itu dilakukan dengan sihir tentu, Sirius yang memerintahkan, disini memang author kurang detail menulis posisi Sirius dalam Divisi Auror, tapi pastinya seorang Pemimpin Keluarga Darah Murni posisinya lumayan tinggi kan?.

Snape dan Sirius berusaha mengurangi kesedihan Lexie dengan itu, mereka nggak akan mau lihat Lexie lebih terpuruk dengan menelantarkan jenazah Andle begitu saja. Thanks 😉

~Zuki

Dunia sihir beserta isinya
milik J.K Rowling
.
.
.
.
Selamat membaca :)

Sirius membuka pintu kamar yang ditempati Lexie tanpa permisi terlebih dahulu, tapi dia langsung berhenti di ambang pintu, karena melihat Lexie tengah duduk di pinggiran tempat tidur dan didepannya sudah tercipta gundukan surat dan tumpukan hadiah, dan Sirius mengucek matanya ketika sekilas dia melihat Lexie tersenyum.

"Waaaah, banyak sekali-", kata Sirius, masuk dan duduk disamping Lexie, sedangkan yang dihampiri hanya melirik sekilas.

"Kukira yang mengirimi mu surat hanya trio Slytherin itu, ternyata aku salah, sebanyak ini pasti dari semua temanmu di Hogwarts. Atau aku bisa menyebut mereka, murid mu!-" , kata Sirius, tersenyum lebar dalam usahanya memancing senyum sekilas tadi kembali hadir di wajah sahabatnya.

Tapi dia hanya bisa memutar matanya dan mendecak karena dia gagal. Lexie pun melanjutkan aktivitasnya yang sebelumnya, membuka gulungan surat- membacanya sekilas dilanjutkan dengan merobek hadiah, dan begitu terus berulang-ulang.

"Baiklah, Lexie-", ucap Sirius, merubah raut wajah dan nada bicaranya menjadi lebih serius, "Aku sudah berusaha membiarkanmu untuk sendirian selama lima hari terkahir, kupikir kau bisa mulai berdamai dengan situasi yang ada, tapi apa yang kulihat hanya dirimu yang semakin hari semakin kehilangan -bukan hanya selera makan, tapi selera hidup juga.

Dan jujur, aku lelah, kau tau? sangat aneh melihat kau dan Severus tidak saling bicara satu sama lain. Dan Lexie-", pria bermata biru itu menatap sahabatnya, "Apa yang terjadi ini bukan salah Severus-".

Tanpa melihat Sirius, Lexie berujar, "Membela dia bukan hal yang aneh untuk didengar dari mulutmu sekarang, Mr. Black-", dia merobek bungkus hadiah lebih keras dari seharusnya.

Sirius menggeleng, "Aku tidak ingin membelanya, dan kau tidak benar-benar tau apa yang terjadi pada saat itu, Lexie. Dan karena Severus belum menjelaskannya, maka aku akan-".

"Aku tidak yakin aku membutuhkannya-", saut Lexie, melempar selembar perkamen dan menarik yang lain.

"Tapi aku akan tetap mengatakannya-", kata Sirius bersikeras. Dia mengawasi Lexie sebentar, dan karena gadis itu tidak mengatakan apapun maka dia melanjutkan, "Sekali lagi semua ini bukan salah Severus, atau lebih tepatnya bukan sepenuhnya salah dia. Akulah yang mengutuk Andle dengan kutukan Petrtificus Totalus, aku yang menyebabkan dia tidak bisa bergerak di antara tembok dan atap yang rawan runtuh itu".

THE PRINCE | SEVERUS SNAPE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang