Ch. 28

1.4K 194 83
                                    

Dunia sihir beserta isinya
milik J.K Rowlin
.
.
.
.
Selamat membaca :)

Sepasang mantan musuh bebuyutan itu sekarang berada di perpustakaan Prince Manor, merasakan kegelisahan atas alasan yang sama. Walaupun pemandangan nya sekarang terbalik. Sirius duduk di sofa, diam memandang ke satu arah sambil terus menggigiti kuku nya, raganya terlihat tenang tapi hati dan pikirannya tidak. Sementara Snape berjalan hilir mudik, benar-benar seperti orang yang kehilangan arah, terkahir kali dia berperilaku seperti ini adalah ketika dia tau Lily mati.

Sirius terlonjak ketika Snape meninju salah satu rak buku, membuat beberapa buku jatuh ke lantai. Kepala sekolah Hogwarts itu terlihat ingin menangis, tapi Sirius tau Snape tidak bisa.

"Severus-", Sirius berbisik dan bangkit berdiri, menghampiri Snape yang membelakanginya dan meraih pundaknya, "Ini bukan kau-".

Snape mengerling tajam kearah Sirius, membuat auror itu cepat-cepat menarik tangannya dari pundak Snape, "Maksudku-, kau selalu tenang dalam menghadapi masalah-".

"Bagaimana aku bisa tenang, Black?!. Lexie diculik!-", bentak Snape, menatap tajam Sirius lalu berjalan melewatinya dan menjatuhkan dirinya di sofa yang tadi diduduki Sirius.

Sirius memutar matanya, mengikuti Snape dan duduk dihadapannya, "Dengar-", dia menunjuk Snape, "Mungkin ini aneh untuk dikatakan, tapi Lexie diculik oleh orang tuanya sendiri, mereka tidak akan membunuhnya-".

"Alex mungkin tidak-", jawab Snape, tanpa memandang Sirius, "Tapi Andle akan, seperti yang kau katakan, dia gila!. Dan sekarang bagaimana kita bisa menyelamatkan Lexie?, kita tidak tau dia dimana".

Sirius memandang meja, menggoyangkan kakinya ketika dia berpikir, "Bagaimanapun, mereka tidak akan membunuh Lexie-", katanya, "Mereka menjadikan Lexie sebagai umpan, agar kau datang".

Snape memutar kepalanya menghadap Sirius, "Maksudmu ini jebakan?-".

Lord Black itu mengangguk, "Mereka ingin kau menyerahkan diri, tapi mereka bodoh mengira kau akan melakukannya-".

Snape menyandarkan kepalanya ke punggung sofa dan berkata pelan, "Kalau dengan itu mereka akan membiarkan Lexie hidup maka-".

"SNAPE!"

Sirius berteriak setelah berdiri dahulu, membuat Snape mengangkat kepalanya dengan terkejut, "Aku tau kau khawatir kepada Lexie, TAPI JANGAN BODOH! ITU BUKANLAH CARA YANG TEPAT UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH!".

Snape mengerjap, dan Sirius melanjutkan, "Aku tau apa yang sebenarnya terjadi dulu, jika kau merasa bersalah atas kematian Lily karena kau yang memberi tahu Voldemort tentang ramalan itu, maka aku juga bersalah, Wormtail menjadi penjaga rahasia mereka atas permintaan ku, seharusnya aku tidak melakukannya!. Dan sekarang, kau tidak perlu merasa bersalah dengan berpikir bahwa mereka menargetkan mu dan menyakiti Lexie sebagai umpan, karena akulah yang berasalah disini, seharusnya aku tidak meminta Lexie untuk datang ke Manor ini.

Severus, aku tau dulu kau mencintai Lily, dan aku juga menyayanginya, aku sahabatnya. Dan sekarang aku pun tau kau mencintai Lexie, dan asal kau tau aku sudah menganggapnya teman sejak aku mengenalnya, aku sama khawatirnya dengan mu sekarang. Tapi gegabah bukan keputusan yang tepat, jika mereka menginginkan kedatangan mu mereka akan menunggu, dan untuk waktu itu kita bisa mempersiapkan strategi dan rencana".

Snape terpana mendengar ucapan Sirius -meskipun dia benci mengakuinya-, tapi mantan musuhnya itu ada benarnya juga. Ini bukanlah dia yang biasanya, dia harus bisa mengendalikan dirinya atau semuanya akan bertambah buruk, akhirnya dia mengangguk, diikuti Sirius yang kembali duduk di sofa.

THE PRINCE | SEVERUS SNAPE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang