Ch. 12

2.4K 281 51
                                    

Dunia sihir dan seisinya
milik J.K Rowling
.
.
.
.
Selamat membaca :)

Alan Rickman with Lily 💖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alan Rickman with Lily 💖

Entah sudah berapa lama sejak Snape dan Lexie berpelukan, namun keduanya masih bergeming. Entah kapan pula Snape membersihkan pecahan tabung dan ramuan yang tumpah, sekitar mereka sudah rapi sekarang

Lexie sudah tidak menangis lagi, namun dia masih menyamankan diri dalam dekapan Snape. Lexie menempelkan sisi wajahnya ke dada Snape, tangan kanannya memainkan kancing baju pria serba hitam itu.

Sedangkan kedua lengan Snape melingkari tubuh Lexie, dia berpikir apa jadinya kalau dia datang terlambat tadi. Dia benar-benar bersyukur karena begitu dia datang dari perapian yang pertama dia pikirkan adalah mencari Lexie di lab ramuan.

"Severus-", panggil Lexie perlahan, masih memainkan kancing baju Snape

"Ya?", pria itu mengerling ke surai hitam di bawah dagunya

"Aku minta maaf--, ramuan mu--", ucap Lexie

"Tidak apa-apa, ramuan bisa dibuat lagi. Yang penting kau baik-baik saja"

"Ku kira aku tidak lebih penting dari ramuan-", gumam Lexie, jarinya melukis tanda hati di tempat dimana jantung Snape tertanam.

Snape menghela nafas, "Bagaimana bisa kau berpikiran seperti itu?, Kau sudah lupa kalau aku mencintaimu?".

Lexie merasakan pipinya memanas, "Bukankah kau juga mencintai ramuan?".

"Tidak sebesar mencintaimu-", jawab Snape ringan.

"Gombal!", Lexie merengut, namun memeluk Snape erat. Snape mengangkat sebelah alisnya, "Gom- apa?".

"Sudahlah lupakan, aku juga mencintaimu", kata Lexie.

Snape tersenyum, "Sebenarnya aku mau memarahi mu-", dia mengambil helai rambut hitam gadis itu dan memainkannya di jarinya

"Apa?- kau bilang tadi tidak apa-apa-"

"Bukan soal ramuan, kau sudah kuminta tinggal di manor tapi kenapa kau pergi ke Hogwarts dan malah main Quidditch dengan Harry?"

Lexie membelalak, ternyata Harry ketahuan. "Well-," dia menjawab dengan ragu, "Aku bosan. Jadi karena aku tidak bisa apparate aku pergi ke Hogwarts saja. Tidak kusangka Harry bisa tertangkap".

"Ya, dia pembuat onar yang berpengalaman", saut Snape setuju, "Baiklah, mau berpelukan berapa lama lagi?".

Akhirnya Lexie duduk tegak dan mendongak menatap Snape, dia tersenyum lalu mengecup bibir Snape sekilas.

Snape mengerjap lalu menatap Lexie seksama, "Oh tidak-, kau punya cara baru untuk membunuh ku".

Lexie tertawa lantas meninju dada Snape pelan, lalu berdiri dan menunduk. "Jadi karena anak Slytherin ini sudah membangkang aturan bersama Harry Potter, apakah kau akan memberinya detensi, Profesor?".

THE PRINCE | SEVERUS SNAPE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang