Ch. 16

2.1K 249 75
                                    

Dunia sihir dan seisinya
milik J.K Rowling
.
.
.
.
Selamat membaca :)

"Aku tau dimana kita bisa menemukan Prince terdahulu untuk ditanyai-".

"Apa?". "Dimana?"

Saut Sirius dan Lexie, kata yang berbeda namun diucapkan bersama.

Sedangkan Snape menatap mereka bergantian, ekspresinya sulit ditebak. Seolah di pikirannya sedang berlangsung perang untuk mengambil keputusan.

Akhirnya Snape menarik nafas dan berkata,

"Hogwarts..".

"Hah?" . "Siapa?"

Sirius dan Lexie berkata bersamaan lagi, kemudian keduanya saling melirik tajam, namun hanya sebentar, mereka kembali menatap Snape.

Kini perang yang pecah di benak Snape sepertinya tambah kacau saja. Dia terus bergantian memandang mata Lexie dan Sirius sambil membasahi bibir dengan lidahnya, terlihat mencoba menilai apakah mereka bisa menerima apa yang akan dia katakan.

Kemudian sama seperti sebelumnya, Snape menarik nafas sebelum berucap,

"Madam Pince-".

"What?!", pekik Lexie dan Sirius bersamaan, kali ini kata yang mereka ucapkan sama.

"Apa hubungannya Prince terdahulu dengan Madam Pince?", tanya Lexie, keningnya berkerut tanda tak mengerti.

Snape menggaruk rambut pendeknya, "Well.. Madam Pince adalah ibuku".

Dua orang didepannya langsung membeku begitu mendengar fakta mencengangkan ini. Lexie mengerjap, "Tunggu-tunggu.. mungkin aku salah dengar, kau bilang apa tadi?".

"Madam Pince adalah ibuku-", ulang Snape, "Dia Eileen Prince", ekspresinya jauh lebih cair setelah mengatakan itu, mungkin perang yang berlangsung di pikirannya telah berakhir.

"Kenapa tidak ada yang memberitahu ku?!", erang Sirius, keterkejutan masih tercetak jelas diwajahnya.

"Potterhead macam apa aku ini?!", keluh Lexie, tak kalah kagetnya dengan Sirius.

Snape lagi-lagi memandang Sirius dan Lexie bergantian, lantas berbicara kepada pria didepannya, "Tenanglah Sirius, tidak ada yang tau soal ini, anggota Orde pun tidak. Ini hanya antara aku, ibuku dan Dumbledore-", kemudian dia berpaling kepada Lexie, "Dan apa maksud perkataan mu barusan?".

"Aku tidak pernah mendengar teori tentang itu-", gumam Lexie menatap meja, "Tapi kalau dipikir-pikir memang iya juga, soalnya ibumu menghilang dari Spinner's End".

Yang seperti inilah yang disukai Lexie, membicarakan teori-teori tentang Dunia Sihir. Menggabung-gabungkan fakta-fakta menggunakan ilmu cocoklogi. Apalagi sekarang yang dia lakukan adalah membahas teori dunia sihir saat berada di dunia sihir, bersama karakter yang ada di dunia sihir.

"Pantas saja dia mirip dengan mu!", seru Lexie.

"Maksudmu?", tanya Snape dan Sirius bersamaan, lantas saling melotot satu sama lain.

"Dia galak, tidak pernah ramah, suka marah-marah, kalau kita berisik sedikit saja, langsung di usir dari perpustakaan", gumam Lexie.

"Separah itu ya?", ucap Snape.

Selanjutnya keheningan menyelimuti perpustakaan Prince Manor ketika ketiga orang disana larut dalam pikirannya masing-masing, kemudian...

"Ooooh!", pekik Lexie tiba-tiba, wajahnya cerah, "Jadi itu jawabannya!", dia terlihat senang sekali seolah berhasil menangkap Snitch sebelum Harry.

THE PRINCE | SEVERUS SNAPE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang