Three

16.8K 2.1K 62
                                    

banyak yg galham wkwk






______________________________

Pagi pagi benar,Nana sudah aktif didapurnya. Dia bukanlah koki handal. Just an okay cook,Adalah prinsipnya ketika memasak. Terlebih dia hanya memasak untuk dirinya,buat apa repot repot ?

Melihat kedalam kulkas,mengecek barang barang yang bisa dia olah.
"Masih ada telur,scramble egg mungkin cukup.. wahh ada jamur champignon,sayang jika tidak digunakan" dia mengambil bahan bahan dari dalam kulkas.

Coffe makernya bekerja,sebagai informasi Nana penyuka kopi. Dengan telaten dia memasak scramble egg,sembari mencicipinya sedikit memastikan rasanya pas.

Nana biasa masak untuk dirinya hingga makan siang. Jadi dia memutuskan untuk memasak jamur champignon.

Saat sedang membuat saus untuk jamurnya,seseorang mengetuk pintu.

Tok! Tok!

Masih mengenakan apron Nana berjalan,tidak lupa mencuci tangan lebih dulu

"Sebentar.."

Ceklek!

Nana terkejut,tamunya adalah istri mantan kekasihnya. Yang sedang hamil besar.

"Jungwoo.. apa yang membawamu kesini?"tanya Nana ramah,dia tidak punya masalah khusus dengan Jungwoo,karena masalahnya kan dengan Lucas

"Ada yang ingin aku tanyakan.."jawabnya pelan

Nana membuka pintu lebih lebar,"kalau begitu masuklah.. apa kau sudah sarapan?"Nana tersenyum

__••__

Kumpulan Pasta sedang sibuk dengan pekerjaan mereka, tampak mereka sedang mensortir barang barang yang akan dikirim.

Hari ini mereka punya kiriman besar untuk diantar. Dan biasanya,untuk jumlah banyak seperti ini,Lucas yang akan mengantarnya sendiri.

Well,hitung hitung melayani kustomer dengan baik.

"Sudah siap?"Lucas bertanya

"Yang lainnya sudah siap,tinggal menunggu barang terakhir dimasukkan"Renjun menjawab sambil sesekali mengecek daftar barang dilembaran kertas yang ia pegang.

"Jika matahari sudah naik,jangan lupa siapkan sarapan untuk Jungwoo. Dan pastikan dia baik baik saja"kata Lucas

Renjun mengernyit,"Luke,kau tak tahu? Jungwoo pergi tadi pagi.."

Bukannya kaget,Lucas malah mengehela nafasnya berat.
"Pasti dia mendengar semuanya kemarin.. yasudah,tunggu dia kembali"

Renjun hanya mengangguk,Lucas memang orang yang keras. Bahkan tak jarang dia menghukum pegawainya dengan kejam.

Tapi citranya berubah jika sudah berkaitan dengan percintaan. Entah kenapa,menurutnya semua orang bahkan yang paling kejam sekalipun bisa lemah jika dihadapkan dengan persoalan cinta.

Tidak ada salahnya mencintai,toh Renjun beberapa kali mempunyai kekasih. Tapi dia rasa,mungkin tak perlu seobsesif itu.
Pernah sekali Renjun bertanya pada Lucas. Lucas hanya tersenyum dengan menjawab,"kau bukan tidak merasakannya,tapi kau belum bertemu orang yang tepat Njun.. jika nanti ada seorang yang membuatmu bahkan tak mengenal dirimu sendiri,ingat saranku ini. Jangan biarkan dia lepas darimu"

Renjun menggeleng perlahan,mengenyahkan pikiran yang mengganjal dalam dirinya.

"Barang nya siap"

Renjun mengangguk,berjalan menuju Lucas didepan mobil box.
"Barangnya siap,kau bisa pergi sekarang"

Lucas mengangguk,lalu naik kedalam mobil.

MA(wi)F(e)IA:NoMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang