Eight

10.9K 1.4K 82
                                        

Baca sampe author's note yah gengs :))





_______________________________

Karena Taeyong menginap malam ini dengan Nana,terpaksa Nana pun harus kembali menelpon Jeno. Jaga jaga,jangan sampai Jeno salah paham dan berakhir dengan membunuh Taeyong

Seharusnya Nana tak perlu memusingkan itu. Toh Jeno sudah tak ada hubungan dengannya. Mengapa harus repot repot melapor?

Tapi Nana takut. Entahlah.
Dia hanya takut Jeno melakukan hal yang gegabah.

Dia berusaha menelpon Jeno,tapi tidak diangkat. Tumben sekali.

Nana melirik jam dinding diruangan itu.
Masih pukul tujuh malam,tak mungkin Jeno tidak ada ditempat kerjanya.

Akhirnya Nana menelpon Yangyang.
"Yangyang.."

'Oh! Hallo Na! Ada apa?' Sahut Yangyang. Nana tak tahu dia ada dimana,tapi yang jelas disana sangat ribut dengan suara benda pecah dan lain lain

Dahi Nana berkerut,"kau dimana Yangyang?"

'Disuatu tempat dikota ini,haha'jawab Yangyang

"Apa Jeno denganmu?"

'Em.. kinda?'

"Hey apa maksudmu?"

'Tidak ada.. baiklah apa yang kau ingin aku lakukan?' Yangyang menjawab cepat,menghindari topik yang berhubungan dengan Jeno

Nana cukup curiga,tapi dia menahan hasrat untuk bertanya.
Lagipula tujuan utamanya menelpon bukanlah itu. Dan lagi, dia tak punya hak untuk tau.
"Tolong sampaikan pada Jeno,ada temanku menginap dirumah. Pastikan dia tahu agar dia tidak macam macam dengan temanku"kata Nana langsung

'Baiklah akan kusampaikan'

"Tapi.. apakah dia baik baik saja?" Mendadak,suara bising disana diam. Tak seheboh tadi,semuanya menjadi senyap.

"Apa aku salah bertanya?"kata Nana lagi

'T-tidak.. kututup Na. Aku ada urusan'

Tut.. tut..

Nana melihat aneh pada gagang telponnya. Apakah ada yang salah dari ucapannya? Dia hanya menanyakan Jeno. Lagipula Nana sudah biasa bertanya seperti itu pada Yangyang,tapi responnya tidak seperti tadi.

Nana jadi bingung.
Apakah dia keluar dari Samoyed adalah langkah yang tepat?

Dia mulai meragukan dirinya sendiri.

__••__

Jhonny menggebrak meja dihadapannya.

Dia mendapat laporan bahwa Samoyed memblokade jalan bisinis nya.

Yap. Semenjak bentrok dengan Jeno,Jhonny hengkang dari Samoyed.

"Toh aku tak punya tanda sialan itu! Aku bukan bagian klan anjing itu" begitu katanya saat ditanya oleh rekannya yang lain

Jhonny tau,bagaimana berkuasanya Samoyed di Marine saat ini.
Bagaimana bisnisnya melambung tinggi dan tak ada yang berani mengusik.
Bahkan Donghae-ayah Jeno- tidak sanggup mengangkat klan mereka seperti Jeno.

Jhonny akui itu. Jeno memang pandai dalam hal itu.

Kota Marine,kota yang terkenal dengan sindikat mafia. Mereka memang tidak menampakan keganasan mereka secara langsung, tapi mereka kejam dengan cara mereka sendiri.

Pasta dan Samoyed. Dua underground bisnis yang bisa saja merambat kekota kota lain. Mereka besar,dan mereka berkuasa.

Jhonny yang baru akan membangun tak mungkin bisa menandingi. Sekeras apapun dia berpikir,dia tak bisa menemukan cara untuk menembus pertahanan Samoyed.

MA(wi)F(e)IA:NoMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang