Seven

10.6K 1.4K 11
                                    

Marine.
16.33

Seseorang mengetuk pintu rumah Nana tergesa gesa,seperti tidak sabaran untuk bertemu dengannya.

Nana terpaksa harus turun dengan cepat dari kamarnya menuju pintu rumahnya. Dalam hati dia bertanya siapa yang datang berkunjung. Bukan Jungwoo lagi kan?

Ceklek.

Nana membukanya,belum sempat berkedip dia di dorong kembali untuk masuk. Taeyong.

"Ssstt .. ini aku"

__••__

Base Samoyed kacau balau.
Kemeja Jeno robek hingga memperlihatkan punggung penuh bekas luka sayatannya itu.

Dia terengah engah.
Yangyang membaringkan dirinya dilantai yang penuh dengan pecahan beling.

"Sudah kubilang dia akan mengacau"kata Yangyang, Jeno hanya diam

Beberapa jam sebelumnya,Jhonny datang membawa teman teman nya yang pernah dikurung di sel yang sama dengannya.

Jhonny ingin hakknya.

"Ayah mu berkata misi ke kota sebelah adalah untuk uji kelayakan. Dan aku yang pergi kesana. Maka aku yang layak duduk disitu"Jhonny berkata didepan Jeno

Tanpa basa basi. Jhonny mengatakannya denan tegas.

"Jadi hal itu kau simpan selama ini? Selama ini kau bersikap manis karna ingin kursi ini? Jhon.. bukan begitu cara kerjanya"Jeno mencoba untuk tenang dan tidak gegabah

"Lalu apa caranya?! Berdasarkan keturunan?! Aku yang berdiri tepat dibelakang Donghae selama berpuluh puluh tahun , dan kau langsung duduk disana?!" Baiklah,Jhonny terlihat marah sekarang

"Lalu kau mau apa? Tolong.. aku tak ingin berkelahi denganmu"Jeno memijit pelipisnya

"Kau tahu apa yang ku mau"jawab Jhonny

Jeno berdiri dari kursinya,"Setelah semua yang kucapai? Samoyed berkembang pesat karenaku. Camkan itu!" Dia menunjuk tepat didepan wahah Jhonny.

Dan bukan hanya Jhonny yang bisa marah. Jeno pun bisa hilang kendali.

"Aku menolak perintahnya dahulu karena aku masih ragu dengan kemampuanku sendiri. Kau pergi kesana karena ingin jadi penguasa. Terlihat jelas siapa yang pantas ada diposisi ini. Samoyed tidak bisa berhasil dengan keserakahanmu" Jeno masih berkata,tidak membiarkan Jhonny membuka mulutnya

Keadaan diruangan itu panas, orang orang melihat perdebatan itu. Yangyang memegang senjatanya,jaga-jaga jangan sampai ada yang terlewat batas.

Tangan Jhonny mengepal kuat, sangat marah.

Jeno kembali duduk dikursinya.
"Sudah kubilang Jhon.. aku tidak ingin kita berdebat lagi. Kau bagian dari Samoyed—"

"Dan aku muak dengan nama itu! Jeno,tolong katakan dengan jujur padaku dari mana ide nama klan ini?! Aku benci mendengarnya!"bentak Jhonny

"Sudah kubilang anjing itu setia. Filosofi yang cukup untuk menjelaskan"

Jhonny mendecih,"jangan bodoh. Kau pikir aku tak tahu mengenai Jaemin?"

Mata Jeno membulat,"apa maksudmu?"

"Oh ayolah Jeno,bukan hal yang susah untuk mengetahui lima tahun yang berlalu tanpa ku."

Jhonny melihat tepat dimata Jeno, "kau lemah Jeno. Karena cinta kau lemah"

"Dan orang lemah tak pantas menjadi penguasa"lanjutnya

"Jangan main main denganku Jhon"

"Kenapa? Kau marah aku menghina pujaanmu? Seorang pria mungil yang berhasil mengubahmu menjadi pengecut?"ledek Jhonny

MA(wi)F(e)IA:NoMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang