Thirty Eight

7.7K 1K 30
                                    

Sepanjang hari itu Jeno dan Nana terus bersama. Mereka benar benar menghabiskan hari sebagai pasangan

Saat ini mereka sedang bersantai disalah satu bar beach yang disewa secara khusus oleh Jeno.

Awalnya Nana menolak dengan alasan ingin terlihat biasa saja, tapi kata Jeno "tidak akan ada yang datang jika mereka tahu aku disini. Lebih baik menyewanya agar pemilik bar tidak merasa rugi akan kehadiranku"

Alasan yang cukup masuk akal untuk diterima logika.

Dan beberapa saat lalu mereka berdua telah menonton matahari tenggelam,tepatnya hanya Jeno.
Karena tadi Nana asik bermain dengan pasir dipantai sampai harus Jeno seret karena Nana ingin terjun ke air

"Jen.."

"Hm?"

Dia mengangkat jarinya,"ini indah bukan?"

Jeno terkekeh pelan,"katakan saja apa maumu. Jangan membuatnya sulit"

Nana cemberut dipelukan Jeno,"harusnya kau lebih peka Jeno"

"Aku hanya ingin kau menjadi lebih berani. Jadi cepat katakan"

"Direstoran tadi.. kau bersungguh sungguh?"tanya Nana pelan

"Tentang menikahimu?"Jeno berkata santai

Nana mengangguk lucu,"Mhm"

"Tentu saja aku serius. Ada apa hm? Kau ingin secepatnya?"niatnya hanya ingin menggoda,tapi Nana justru mengangguk cepat

"Aku ingin seperti Jungwoo"katanya

Jeno tercekat,"wah. Itu lebih dari dugaanku"

"Aku ingin cepat punya anak, aku ingin kita tinggal bersama agar tak ada yang berani lagi mengambilmu dariku"kata Nana

"Tidak ada yang akan mengambilku dari permaisuri galakku ini"Jeno mengeratkan pelukannya pada Nana

"Hey, itu terdengar seperti penolakan terhadap ideku"Nana berkata sedikit kesal

"Kau banyak berpikir"

"Karenamu. Aku banyak berpikir karenamu"

Ada keheningan disana,dentuman musik tidak terlalu keras,hanya ditujukan untuk memanjakan telinga Jeno dan Nana, satu satunya pengunjung disana

Nana tak berkata apa apa, Jeno pun begitu. Sepertinya Nana marah pada Jeno

"Bulan depan.. bagaimana?"tanya Jeno tiba tiba

"Maksudmu?"

"Kita menikah. Bulan depan,bagaimana?"tanya Jeno lagi

Nana merasakan detak jantungnya yang sangat cepat, dia seperti terkena serangan jantung ringan.

"Memangnya aku mau menikah denganmu? Cih"Nana mendecak sebal

Jeno melepas pelukannya,berdiri menghadap Nana.
"Aku tidak akan berlutut untuk sekedar melamarmu,kita bisa mencari cincin yang sesuai untuk pernikahan kita nanti karena saat ini aku tidak menyiapkan apapun. Jadi yang ingin kusampaikan sekarang adalah...

Will you marry me Na Jaemin?"

Bugh!

Nana meninju perut Jeno,"itu untuk membuatku terpuruk selama enam bulan, itu untukmu yang selalu membuatku khawatir, itu untukmu yang membuatku tak bisa melupakanmu, dan itu khusus sebagai jawaban Ya dariku"

Jeno memandang Nana,"apakah adegan meninjuku itu perlu?"

Nana menggidikkan bahunya acuh,"aku ingin sesuatu yang antimainstream"

Jeno tersenyum kemudian memeluk Nana,"jawaban yang baik"

"Tentu saja"Nana tersenyum lebar

"Terimakasih.."

__••__

Jaehyun dan Taeyong terbaring lemas.
Setelah kegiatan 'menyenangkan' mereka barusan itu.

"Tae.. kau baik baik saja?"tanya Jaehyun dengan suara rendahnya

Taeyong mengangguk pelan,"aku baik.."jawabnya sedikit serak

"Apa aku terlalu kasar?"

"Eung.. tidak. Aku hanya lelah"Taeyong mengalungkan tangannya keleher Jaehyun yang langsung mendekapnya

"Kau mau tidur?"

Taeyong mengangguk,"tapi aku harus mandi"

Jaehyun tertawa kecil,"kenapa?"

"Karena aku tidak bisa tidur jika lengket seperti ini"

Jaehyun duduk,"baiklah ayo pergi bersihkan badan"

Taeyong menggeleng keras,"tidak mau.. nanti kau akan macam macam lagi"dia menutup dadanya

"Hahaha. Kau tahu,saat ini kau sangat menggemaskan, tidak seperti polisi galak biasanya"kata Jaehyun

Taeyong memukul pelan pundak Jaehyun,"aku berwibawa Jae"

"Ya tentu saja"Jaehyun mengangkat tubuh Taeyong

"Hey mau kau apakah aku ini"

"Mandi Tae. Agar kau bisa tidur"

Tolong diingat,mereka berdua masih sama sama telanjang:)

__••__

Mereka hidup tenang dan damai selama beberapa minggu.

Jeno dan Jaemin kembali bekerja,begitu juga rekannya dikota sebelah.

Mereka selalu saling berkomunikasi,sekedar menanyakan kabar dan mengatur jadwal untuk berlibur bersama

Nana yang paling semangat ketika mendengat rencana itu.
Itu di usulkan oleh Doyoung

Jaehyun berkata,"jika ingin berlibur segera putuskan kapan dan dimana agar aku bisa mengambil ijin ku. Kalian tau itu sangat sulit"

Dan juga Nana sangat senang dengan rencana 'menikah' mereka.
Setelah dipikir pikir.. pernikahan mereka diundur beberapa bulan lagi.

Alasannya sang nenek ingin bertemu Jeno dan juga persiapannya tidaklah semudah itu, jadi mereka harus menundanya.

Baik Hendery maupun Yooa tidak pernah terdengar lagi kabarnya terutama Jhonny

Yangyang memberitahu mereka sudah pergi dari kota ini,menurut kabar Taeil.
Ngomong ngomong,Taeil dan Hansol sudah menjadi bagian Samoyed seutuhnya.

Lucas juga belakangan menjadi sibuk, sibuk dengan pekerjaan dan sibuk dengan sang kacang merahnya.
Renjun bahkan menjadi babysitter dadakan karena Jungwoo tak mungkin menjaga kacang merah sendirian.

Banyak yang berubah di kota Marine setelah insiden beberapa saat lalu.

Beberapa masih sama. Objek wisata, sistem pemerintahannya, perdagangan yang tanpa batas, dan lain lain.

Yang berubah hanyalah semuanya terasa lebih menyenangkan.
Bahkan untuk Nana dan Jeno.
Yang hanya karena perkara Cinta bisa menyebabkan kekacauan besar dengan mantan anggotanya

Jeno tidak memusingkannya.
Yang penting baginya adalah menjaga Nana untuk tetap disisinya.

Jika dahulu dia kehilangan Nana karena salah paham yang konyol,kini dia takkan biarkan itu terjadi lagi.

Seluruh kegiatan yang Jeno lakukan selalu didampingi Nana.
Dia juga sedikit terbantu dengan kepribadian unik Nana.

Mengenai hal itu,Jeno memutuskan untuk tidak memusingkannya. Selama itu tidak berdampak buruk untuknya,Nana dan orang terdekatnya.

Karena dia mau menerima Nana apa adanya.

Sebagaimana Nana juga mencintainya apa adanya.

Setiap cerita pasti punya akhir yang ditentukan oleh masing masing kita.
Salah langkah, dan kita akan membuatnya menjadi akhir yang tragis

Beruntung dengan adanya Nana,Jeno tak perlu takut melangkah lagi.
"Bersama membuatnya mudah bukan?"




_______________________________

Kalo neng up cerita MarkHyuck kalian mau baca ga?

MA(wi)F(e)IA:NoMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang