Seventeen

8.6K 1.1K 70
                                    

Nih triple up:*

_______________________________

"Bagaimana hari ini?"tanya Nana

Jeno dan Nana sedang bersiap untuk makan malam,kata Jeno dia ingin makan malam dirumah saja dengan Nana

"Seperti biasanya, hanya saja tadi ada sedikit kendala"jawab Jeno, dia menggulung kemejanya

"Kendala? Kendala apa?"tanya Nana,dia sedang menata piring

Jeno berjalan menuju sink,mencuci tangan "Pasta susah dihubungi,karena mereka sedang mengatasi kebobolan ditambah Lucas sedang fokus dengan Jungwoo"

Nana mengangguk mengerti,"baiklah.. ayo duduk makan dulu"

Jeno duduk didepan Nana,menu makanannya memang biasa saja tapi Jeno sama sekali tidak keberatan

"Malam ini aku punya beberapa pekerjaan, kau mau ikut?"ajak Jeno disela acara makannya

"Pekerjaan apa?"tanya Nana

"Hanya pekerjaan kecil,mungkin salah satu dari koleksimu bisa kau gunakan"kata Jeno

Mereka berdua makan, diselingi beberapa percakapan lainnya. Sengaja makan agak cepat mengingat Jeno masih ada pekerjaan.

Selesai dengan makanannya Nana hendak membersihkan meja dan sisa makanan mereka tapi ditahan Jeno.

"Biar aku saja.."dia mengambil piring kotor ditangan Nana dan langsung berjalan menuju sink

Nana hanya tersenyum dengan hal itu
"Ada apa?"tanya Jeno

Nana menggeleng,"tidak.. kalau begitu biar aku siapkan baju dan air hangat untukmu"kata Nana

"Terimakasih"jawab Jeno

Nana pun pergi kekamar,menyediakan yang dia butuhkan. Lalu pergi kekamar mandi.

Tak lama dia turun,mendapati Jeno yang mengeringkan tangannya setelah selesai mencuci piring.

"Kau tak perlu melakukannya Jeno.. aku bisa membersihkan itu sendiri"kata Nana dari tangga

"Tapi aku juga ingin melakukannya, tak apa hanya sesekali"balas Jeno

"Baiklah baiklah.. sana mandi,aku sudah siapkan air hangat"kata Nana

Jeno mendekat mengecup dahi Nana,"terimakasih.. aku mandi dulu" dan dia melangkah

Meninggalkan Nana yang masih diam disana.
Perlakuan Jeno makin hari makin manis, dan Nana sudah bertekad untuk tidak membiarkan siapapun mengusiknya lagi.

Kali ini dia akan lebih waspada dan akan lebih aktif dalam mengawasi semuanya.

"Jika dulu aku lengah, sekarang aku akan membuka mata lebar lebar. Takkan kubiarkan bahagiaku hancur lagi"

__••__

Karena gudang penyimpanan kebobolan beberapa hari lalu, Pasta kini menererapkan sistem penjagaan.

Tiap malam akan ada yang berjaga disana dan juga berpatroli disekitar

Malam ini giliran Yuta dan Renjun yang berjaga, saat ini Renjun terlihat sedang menelpon

"Aku dan Yuta sibuk dibelakang pada waktu kalian berpesta, jika kau lupa malam itu Pasta sangat sibuk dengan pesanan"kata Renjun

Yuta yang sedang duduk disampingnya menoleh ketika mendengar namanya disebut,"Siapa Njun?"

Renjun menoleh,"Nana" jawabnya singkat

Yuta membulatkan mulutnya tanda mengerti.

"Ya baiklah.. kami akan hati hati. Kau juga berhati hatilah"dan sambungan terputus

MA(wi)F(e)IA:NoMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang