Jeno sebagai orang yang sudah terjun dalam ke-mafia-an tentu sepanjang hidupnya tak lepas dari hal hal mengerikan
Ayahnya yang merupakan pemimpin dahulu selalu mengikut sertakan Jeno,walau kala itu Jeno masihlah sangat muda
Sejak dia lahir sampai sekarang,dia hanya tahu kantor ayahnya—yang sekarang adalah kantornya—pusat kota dan tempat transaksi dan kerja
Marine yang terkenal dengan bar beach itu sama sekali tak pernah Jeno kunjungi
Terlalu sibuk
Jadi dia akan sangat bingung jika dihadapkan dengan pertanyaan..
"Apa yang kau suka?"
Jeno diam saat Nana bertanya,dia tak tahu apa hal yang dia suka
Jeno menggaruk kepalanya bingung,".. kau?" Katanya tak yakin
Nana memutar matanya malas,"bukan itu maksudku.. apa kegiatan yang kau suka? Memancing? Berburu? Apa kau punya hobi?"
Jeno mendekatkan wajahnya pada Nana,"kau mengenalku hampir seluruh hidupku. Apa aku pernah terlihat melakukan semua itu?"kata Jeno serius
Nana akhirnya mengangguk paham,"ah.. aku lupa kau kurang pergaulan"
Jeno menggeleng,"tidak tidak.. aku tidak kurang pergaulan. Tanyakan pada seluruh penduduk negara ini,apakah mereka mengenalku"
"Ya tetap saja tak gaul"balas Nana acuh
"Coba katakan, apa tujuanmu bertanya seperti itu?"
Nana meluruskan kakinya,menaruhnya dipangkuan Jeno, saat ini mereka berdua sedang bersantai didepan tv dirumah Nana
Nana menggidik,"aku ingin bersantai dulu.. denganmu."
"Jadi?"Jeno menaikkan sebelah alisnya
"Jadi! Ayo lalukan semuanya. Yang tak pernah kau lakukan"Nana tersenyum manis
__••__
Yooa memandang lurus..
Angin menerpa wajahnya,dia masih mengenakan pakaian rumah sakitnya
Dia baru bisa dipulangkan dua hari lagi.
"Kalau aku hilang.. apa Jeno akan mencariku?"tanya nya entah pada siapa
Dia sekarang berada diatap rumah sakit.
Selama dia dirawat disini,Hendery selalu menemaninya. Tapi karena hal bodoh yang dilakukannya kemarin, Hendery tak pernah datang lagi
Fakta bahwa Hendery adalah temannya sangat mengejutkan. Yang lebih mengejutkan adalah bahwa Hendery menyukainya.
Dia tak pernah menyangka hal itu.
Dia pikir Hendery membantunya karena dia membayarnya, hal yang biasa.Dia tak pernah berpikir rasa suka bisa membuat Hendery melangkah sejauh itu
Tiba tiba dia tertawa sendiri,"lucunya.. jadi ini yang Jeno rasakan saat aku mengejarnya?"
Akhirnya dia paham mengapa Jeno menolaknya begitu keras,sama seperti dia yang belum bisa menerima kabar Hendery mencintainya. Alasannya sederhana, karena dia tidak mencintai Hendery.
Hal yang sama yang Jeno rasakan terhadapnya"Apa aku harus melangkah maju?"monolognya
Bulir bulir airmata menetes dipipinya.
Dia tidak menyangka niat baiknya, terlihat salah dimata banyak orang karena caranya menyalurkan niat baiknya itu.
Niatnya membuat Jeno mencintainya, memberikan seluruh kepunyaan bagi Jeno terlihat sangat salah karena caranya untuk mendapatkan Jeno
Yooa menyeka airmatanya,bisa dia lihat dibawah banyak mobil lalu lalang.
Sebagian besar mobil penduduk,sebagian lagi mobil mobil yang sedang 'bekerja'
![](https://img.wattpad.com/cover/229184950-288-k65781.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MA(wi)F(e)IA:NoMin [END]
FanfictionDua kelompok mafia yang bertentangan,bergabung menjadi satu. "Ingin berhenti,tapi aku tak bisa" "Kau segalanya. Ingat itu" #12-nomin(28.06.20) #5-nomin(09.07.20) #14-dream(18.07.20)