Thirty six

7.5K 1K 109
                                    

Jeno sebagai orang yang sudah terjun dalam ke-mafia-an tentu sepanjang hidupnya tak lepas dari hal hal mengerikan

Ayahnya yang merupakan pemimpin dahulu selalu mengikut sertakan Jeno,walau kala itu Jeno masihlah sangat muda

Sejak dia lahir sampai sekarang,dia hanya tahu kantor ayahnya—yang sekarang adalah kantornya—pusat kota dan tempat transaksi dan kerja

Marine yang terkenal dengan bar beach itu sama sekali tak pernah Jeno kunjungi

Terlalu sibuk

Jadi dia akan sangat bingung jika dihadapkan dengan pertanyaan..

"Apa yang kau suka?"

Jeno diam saat Nana bertanya,dia tak tahu apa hal yang dia suka

Jeno menggaruk kepalanya bingung,".. kau?" Katanya tak yakin

Nana memutar matanya malas,"bukan itu maksudku.. apa kegiatan yang kau suka? Memancing? Berburu? Apa kau punya hobi?"

Jeno mendekatkan wajahnya pada Nana,"kau mengenalku hampir seluruh hidupku. Apa aku pernah terlihat melakukan semua itu?"kata Jeno serius

Nana akhirnya mengangguk paham,"ah.. aku lupa kau kurang pergaulan"

Jeno menggeleng,"tidak tidak.. aku tidak kurang pergaulan. Tanyakan pada seluruh penduduk negara ini,apakah mereka mengenalku"

"Ya tetap saja tak gaul"balas Nana acuh

"Coba katakan, apa tujuanmu bertanya seperti itu?"

Nana meluruskan kakinya,menaruhnya dipangkuan Jeno, saat ini mereka berdua sedang bersantai didepan tv dirumah Nana

Nana menggidik,"aku ingin bersantai dulu.. denganmu."

"Jadi?"Jeno menaikkan sebelah alisnya

"Jadi! Ayo lalukan semuanya. Yang tak pernah kau lakukan"Nana tersenyum manis

__••__

Yooa memandang lurus..

Angin menerpa wajahnya,dia masih mengenakan pakaian rumah sakitnya

Dia baru bisa dipulangkan dua hari lagi.

"Kalau aku hilang.. apa Jeno akan mencariku?"tanya nya entah pada siapa

Dia sekarang berada diatap rumah sakit.

Selama dia dirawat disini,Hendery selalu menemaninya. Tapi karena hal bodoh yang dilakukannya kemarin, Hendery tak pernah datang lagi

Fakta bahwa Hendery adalah temannya sangat mengejutkan. Yang lebih mengejutkan adalah bahwa Hendery menyukainya.

Dia tak pernah menyangka hal itu.
Dia pikir Hendery membantunya karena dia membayarnya, hal yang biasa.

Dia tak pernah berpikir rasa suka bisa membuat Hendery melangkah sejauh itu

Tiba tiba dia tertawa sendiri,"lucunya.. jadi ini yang Jeno rasakan saat aku mengejarnya?"

Akhirnya dia paham mengapa Jeno menolaknya begitu keras,sama seperti dia yang belum bisa menerima kabar Hendery mencintainya. Alasannya sederhana, karena dia tidak mencintai Hendery.
Hal yang sama yang Jeno rasakan terhadapnya

"Apa aku harus melangkah maju?"monolognya

Bulir bulir airmata menetes dipipinya.

Dia tidak menyangka niat baiknya, terlihat salah dimata banyak orang karena caranya menyalurkan niat baiknya itu.

Niatnya membuat Jeno mencintainya, memberikan seluruh kepunyaan bagi Jeno terlihat sangat salah karena caranya untuk mendapatkan Jeno

Yooa menyeka airmatanya,bisa dia lihat dibawah banyak mobil lalu lalang.
Sebagian besar mobil penduduk,sebagian lagi mobil mobil yang sedang 'bekerja'

MA(wi)F(e)IA:NoMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang