"Lihat siapa ini.. lucu sekali"Nana mengelus pipi bayi yang sedang Lucas gendong
Jungwoo hanya tersenyum sambil berbaring diranjang,beberapa jam yang lalu dia baru menyelesaikan persalinannya
Jeno ikut tersenyum melihat Nana yang sangat gembira bermain dengan sang bayi, dia melihat Lucas
"Persalinannya lancar?"Lucas menghela nafasnya,"awalnya persalinannya normal, tapi hampir enam jam si kacang merah tidak mau keluar juga. Akhirnya kupaksa dia keluar"
"Kau tarik dia?"pertanyaan polos Nana membuat Lucas bergidik
"Kau gila?! Maksudku Jungwoo akhirnya di operasi"kata Lucas
Nana hanya membulatkan mulutnya tanda mengerti dan lanjut bermain dengan bayi mungil itu
Jeno menggeleng pelan,"sirkuit pendeknya tidak bekerja . Maklumkan saja"
Lucas berjalan meletakkan bayi nya ditempat tidurnya disamping Jungwoo
Jungwoo tertawa kecil,"tidak apa, dia itu sangat lucu jika sedang tidak menghadapi kasus ahaha"
Lucas mengangguk setuju,"tak bisa kubayangkan jika dia yang diposisi Jungwoo, sepertinya dia yang akan mengoperasi dirinya sendiri"
Terlihat perubahan ekspresi Jeno, dia hanya senyum kecil.
Melihat itu Jungwoo menyenggol Lucas pelan,"kau ini.."
Menyadari sesuatu Lucas meminta maaf,"salahku! Sorry Jen"
"Tak apa.. itu bisa diterima"jawab Jeno pelan
Lucas memandang Nana yang bermain dengan bayi, nampak tidak memperdulikan apa yang mereka bicarakan
Jeno melihat Lucas yan kebingungan hanya terkekeh pelan,"selain bodoh, dia juga tuli. Jangan hiraukan"
Jungwoo tertawa melihat ekspresi Lucas
"Ajaib sekali dia"
"Bagaimana dengan Taeyong dan Doyoung Jeno?"tanya Jungwoo
Jeno hanya tersenyum,"mereka sudah kembali malam tadi, ditemani Jaehyun"
"Ngomong ngomong.. Jaehyun sudah lama tak kulihat di Marine"kata Lucas
"Dia bekerja sebagai dokter di kota sebelah, Sekaligus menjaga nenek Nana. Hanya itu yang ku tahu"kata Jeno
"Apakah benar Jay—maksudku Jaehyun dan Taeyong berpacaran?"tanya Jungwoo
Jeno menggidikkan bahunya,"entah.. mungkin saja"
"Kalian sudah memberi nama bayi mungil kecil nan menggemaskan ini?" Tanya Nana tiba-tiba
Lucas dan Jungwoo hanya tersenyum
Nana memiringkan kepalanya tak mengerti
__••__
"Terimakasih tumpangannya Jaehyun. Berhati hatilah dijalan. Tae, sampai jumpa di kantor besok"Doyoung membereskan barangnya dan turun dari mobil saat Jaehyun mengantarnya bahkan sampai didepan lift basement apartement nya
Mobil kembali berjalan, menyisakan kecanggungan diantara Taeyong dan Jaehyun
Jaehyun melirik Taeyong yang sedang melihat keluar jendela.
Bisa dia lihat Taeyong meneteskan airmata diam diam. Jaehyun mengambil sapu tangan dari sakunya,"gunakan ini"
Taeyong melirik sekilas,kemudian mengambilnya. "Terimakasih"
"Jangan tahan Tae.. aku tahu ini semua berat untukmu"kata Jaehyun sambil terus mengemudikan mobilnya
"Apa maksudmu? Aku baik baik saja, hanya sepertinya sesuatu masuk kedalam mataku"kata Taeyong sambil mengusap airmatanya dengan sapi tangan Jaehyun
![](https://img.wattpad.com/cover/229184950-288-k65781.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MA(wi)F(e)IA:NoMin [END]
FanfictionDua kelompok mafia yang bertentangan,bergabung menjadi satu. "Ingin berhenti,tapi aku tak bisa" "Kau segalanya. Ingat itu" #12-nomin(28.06.20) #5-nomin(09.07.20) #14-dream(18.07.20)