Twenty eight

7.3K 1K 21
                                    

Taeil lega. Dia berjalan masuk dibase Jhonny dengan perasaan lega.

Nana mengirim pesan tentang mata mata di Samoyed yang sudah diatasi.

Dia duduk disebuah ruangan,dengan beberapa orang lainnya.
Perasaannya sangat senang saat ini, dia selalu tersenyum

"Kau terlihat gembira"temannya berkata

Taeil hanya tertawa kecil,"anggap saja aku mendapat apa yang dijanjikan padaku"

Dan saat itu juga Jhonny masuk dengan seseorang mengekor dibelakangnya. Detik itu juga Taeil melebarkan matanya.

tatto Samoyed.

Dia mengambil ponselnya tergesa gesa," hallo Na!" Berjalan menjauh dari base

'Pelankan suaramu. Aku tidak tuli'

"Seseorang masuk dengan Jhonny. Dia anggota Samoyed!"dia terlihat sangat panik

'Oh jadi Jhonny sudah menerima hadiah dariku?'Nana terkekeh diujung sana

Taeil mengernyit,"maksudmu?"

'Masuklah kedalam ruangan Jhonny. Kau masih ingat pesanku tempo hari?'

Taeil mengangguk,"Ya"

'Baiklah. Aku tutup'

"Tapi—!"

Pip!

"Aish!"Taeil menendang udara kesal.
Tak mengerti maksud Nana

Flasback on-

Taeil akan pulang,Nana mengantarnya didepan pintu.

Sesaat sebelum Taeil pergi,Nana berkata.
"Taeil. Jika nanti ada yang mencurigakan dikantor Jhonny, mungkin peluang menang kita besar. Akan kupastikan kau aman"

Taeil menangguk,"baiklah akan kuingat"

Nana tersenyum,"hati hati dijalan"

Flashback off-

Perkataan Nana waktu itu terlintas,pertama mari ikuti arahan Nana.
Mungkin memang itu yang terbaik saat ini

__••__

Nana menyimpan kembali ponselnya disaku celananya saat Jeno kembali masuk keruangannya

"Kau yakin?"tanya Jeno

Nana duduk santai,"ada apa dengan pertanyaan itu?"

Jeno melenggos duduk dikursinya,"kau aneh"

"Aku?"

Jeno memandangnya,"ya kau. Kau lebih berani. Aku takut kau akan terluka"

Nana mencondongkan wajahnya,"oh Jeno.. aku cukup muak mendengar rumor 'Nana adalah kelemahan Lee Jeno' " dia berkata penuh penekanan

"Aku bukan kelemahanmu. Begitupun sebaliknya. Cinta dan pekerjaan adalah dua hal yang berbeda. Aku selalu berkata begitu pada semua orang. Dan aku sedang memberi contohnya"lanjut Nana

"Pemahaman kita tentang Cinta berbeda Na. Ya benar, kau kelemahanku, aku akui. Kau bisa menyangkal, tapi aku tidak. Aku bahkan tak segan melakukan apapun demi melindungimu"kata Jeno tegas

Dia hanya tak suka Nana meremehkan Cintanya, apa yang membuatnya bertahan dengan Nana sejauh ini, seliar ini.

Nana menggeleng,"disitulah letak perbedaan kita Jeno" dia menunjuk kepalanya sendiri, "aku menggunakan logika.." lalu menunjuk dadanya sendiri ,"dan kau menggunakan perasaan"

Nana bersandar pada kursinya,"ada pepatah, 'gunakan akal saat menghadapi masalah, dan gunakan perasaan saat menghadapi manusia'. Aku, kau, kita sedang menghadapi masalah. Dan merengek tak menyelesaikannya"jelas Nana

MA(wi)F(e)IA:NoMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang