Nineteen

8K 1.1K 66
                                    

Prang!

Brak!

Bruk!

Jhonny melempar, menendang, membanting, mengacaukan isi ruangannya

Dia merasa terhina dengan ulah kedua pimpinan tersebut

Ditambah dengan Nana yang terlihat mengejeknya

"Klan makanan dan Anjing itu tak bisa dibiarkan! Laksanakan saja rencana A kita!"

__••__

"Tumben kau datang kebase Na,biasanya kau tak mau jika hari masih siang"kata Yangyang

Dia dan Nana berjalan menuju dapur memeriksa makanan.

Nana hanya menggidikkan bahunya,"aku hanya mendapat firasat"

Yangyang memutar matanya malas,"ya.. tentu saja"

Nana tidak membalas,dia malah terfokus dengan beberapa wanita yang terlihat sibuk didapur

"Bora, bagaimana masakannya?"

"Semuanya sudah hampir siap,tinggal menunggu sausnya siap dan dagingnya matang"

Yangyang hanya berdiri sambil melipat dada melihat Nana sibuk sendiri, memang susah ditebak

Dan kali ini Nana jauh lebih bahaya dari sebelumnya.

__••__

"Seperti itu kah? Hm.."

Taeyong yang baru masuk didalam ruangan melihat Hendery menelpon seseorang dengan sangat serius

Melihat kedatangan Taeyong,Hendery buru buru menjawab untuk mengakhiri panggilan

"Urus saja. Terserah padamu"

Pip!

"Siapa Dery?"tanya Taeyong

Hendery tersenyum,"saudara, berkata ingin berkunjung"

Taeyong mengangguk singkat dan duduk dimejanya, sementara itu Doyoung masuk

"Teman teman, ada pekerjaan.. ayo cepat"

__••__

"Rute perjalanannya seperti biasanya saja"kata Yangyang

"Tidak, sebaiknya kita ambil jalan berputar mengikuti area pantai"jawab Nana sambil menunjuk beberapa titik dipeta

Mereka akan melakukan pekerjaan dan sedang menentukan rute jalan,
"Kupikir rute biasanya lebih cepat"kata Yangyang sambil memandang Nana aneh

Nana berdiri tegak dengan kopi ditangannya,"tapi kau lupa? Dua hari lalu kau dicegat dijalanan"

Jeno mengangguk,"benar kata Nana. Kelompok Jhonny memang tidak tahu sopan santun"

"Aku hanya memberi saran. Lagi pula bisa saja semua akses dia tempatkan beberapa orang"kata Nana

"Tak mungkin, dia tidak mempunyai anggota sebanyak itu"bantah Yangyang

"Berarti ada yang memberitahu nya. Seseorang berkhianat diklan ini"kata Nana sambil memandang pintu

Diruangan itu hanya ada mereka bertiga dengan pintu tertutup, tapi perlahan terdengar decitan lantai

Nana tertawa pelan,"this is gonna be fun"

Sedangkan Jeno dan Yangyang hanya diam,reaksi alamiah ketika terkejut.
Mendapati Nana yang kali ini lebih peka dan lebih was was.

Sesuatu keuntungan bagi Samoyed

__••__

"Kau tak memperhatikan? Ada yang aneh dari Hendery"kata Doyoung

Taeyong yang sedang makan terhenti,"apa maksudmu?"

MA(wi)F(e)IA:NoMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang