Fifteen

9.5K 1.2K 65
                                    

Jhonny berjalan masuk keruangan kerjanya,diikuti oleh Taeil.

"Selagi kau disana, apa yang mereka lakukan padamu?"tanya Jhonny

Taeil memainkan ujung bajunya,dia menatap kakinya. "Mereka merantaiku, hanya itu"

"Hanya itu?"tanya Jhonny

Taeil mengangguk, "ya,lagi pula aku hanya satu hari disana"

"Apa kau melihat sesuatu yang aneh?"

"Tidak. Aku dibasement"

Jhonny mengangguk,"baiklah kau boleh pergi"
Taeil langsung bergegas keluar dari sana.

Begitu dia keluar, seseorang dengan setelan rapih masuk.

Taeil diam sebentar didepan ruangan itu,kemudian pergi dari sana.

__••__

Taeyong masuk kedalam kantor dengan secangkir kopi ditangannya

"Selamat pagi tuan"salah satu petugas polisi menyapa

"Selamat pagi" dia membalas dan langsung masuk

Disambut oleh Doyoung yang terlihat agak panik,"Tae! Kau harus melihat ini"kata Doyounh

Taeyong mendekat,"apa?"

"Ini.."Hendery meletakkan koran dihadapan Taeyong

Koran kota Marine dengan headline, 'Penemuan mayat wanita ditemukan di depan swalayan'

Taeyong membaca seterusnya, dan ada keterangan yang mengatakan belum diketahui siapa pelakunya

"Menurutmu siapa?"tanya Hendery

"Samoyed dan Pasta tidak membunuh seperti ini,artinya ada orang lain"kata Taeyong

"Kau yakin Tae?"tanya Doyoung

Taeyong mengangguk,"aku yakin,karena tidak ada laporan disini dari sherif yang ada disana.."

"..tapi untuk memastikan akan ku telpon mereka yang ada disana"

__••__

Nana dan Jeno pergi ke kota. Mereka berbelanja. Terutama untuk Nana

"Aku tak butuh ini Jeno"kata Nana saat mereka masuk kedalam toko elektronik

"Kau memang tak butuh, tapi kau perlu itu. Aku harus tau keadaanmu kapan pun saat aku tidak bersama mu"jawab Jeno sambil tersenyum kearah Nana

Nana hanya diam,mulai membiasakan diri kembali menjadi bagian dari Samoyed. Dan kembali membiasakan diri dengan Jeno yang lebih protektif

"Selamat datang tuan Lee, apa yang bisa kami bantu?"seorang pegawai menyapa

"Carikan ponsel terbaik untuknya tolong"kata Jeno

"Baik.. kami punya yang paling bagus untukmu"pegawai itu menuntun Nana sedangkan Jeno diam disana,dan duduk ditempat yang disediakan

Dia mengambil ponselnya sendiri,menelpon seseorang.
"Hallo"

'Ya'

"Jhonny yang melakukannya bukan?"tanya Jeno langsung

Seseorang diujung sana terdiam, 'mungkin saja. Aku tak tahu'

Jeno melirik Nana yang menunjukkan sebuah ponsel,dia tersenyum kemudian memberi tanda 'ok' pada Nana sebelum membalas perkataan orang itu
"Well,sebaiknya kau berkata benar nak. Kau tahu,pengampunan jarang terjadi di Samoyed"

'Akan kucari tahu'

"Baiklah. Kabari aku secepatnya"

Pip!

MA(wi)F(e)IA:NoMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang