Thirty three

7.1K 1.5K 51
                                    

Liat ampe author note ya..


_______________________________

Taeyong mengerjapkan matanya pelan, cahaya yang masuk seperti sangat menusuk matanya.

Dalam perjalanan,entah bagaimana caranya Taeyong dibuat pingsan.

Taeyong melihat sekeliling, seperti dalam film mafia sungguhan. Digedung tua berdebu dan banyak kotoran, cahaya hanya berasal dari lampu yang berada tepat diatas kepalanya.

Dia di ikat dikursi, baju putihnya kini menjadi kecoklatan. Ada beberapa goresan ditangannya, menandakan ikatan yang diberi sangat ketat.

Ruangan itu redup, Taeyong tak bisa mengenali sama sekali. Dia seperti berada dalam pabrik tua yang sangat besar, suara yang ada menciptakan gema.

Tak lama dia mendengar tapak kaki, berada diruangan kosong membuat suara sekecil apapun menjadi jelas

"Kau sudah bangun? Bagaimana perjalanannya? Menyenangkan?" Taeyong menyipitkan matanya melihat tiga sosok berjalan kearahnya

Jhonny,Yooa dan... "...Hendery"dia menggeram

Jhonny menahan tawanya, Yooa terlihat mencari kursi dan duduk disana, sedangkan Hendery terus menghindari tatapan Taeyong

"Aku tak tahu kau serendah ini"kata Taeyong

"Aku?"Jhonny menunjuk dirinya, berniat meledek Taeyong

Taeyong menatap Jhonny sengit,"kalian semua" jawabnya

"Oh.. itu sangat kasar"terdengar suara Yooa menjawab

Taeyong melirik Yooa,dia tertawa kecil sebentar.

Melihat itu Yooa merasa tersinggung,"hey! Apa itu?!"

Taeyong masih terlihat menahan tawanya sebelum menjawab Yooa," tidak.. ah maafkan aku. Hanya saja aku berharap lebih dengan sosok 'Yooa' . Pikir ku akan lebih luarbiasa dari Nana, tapi kurasa aku tahu alasannya mengapa kau memakai cara kotor.."

Taeyong menatap tajam Yooa,"... karena kau bahkan tidak menyentuh setengah dari Nana"

"Ya!"Yooa bangkit dari duduk nya berjalan menuju Taeyong

Plak!

Dia menampar pipi Taeyong,"jaga perkataanmu!"

Taeyong mendecih,"baiklah.. akan kujaga perkataanku. Walaupun itu fakta"dia masih menyeringai pada Yooa yang terlihat kesal

"Jangan percaya diri. Siapa yang akan menyelamatkanmu? Semua kawanmu akan lenyap hari ini"kata Jhonny arogan

Taeyong justru menatap Jhonny,"benarkah? Lalu kau juga akan membunuhnya?"tanya Taeyong sambil menunjuk Hendery dengan dagunya
"..dia juga kawanku, sebagai informasi. Bukan begitu Dery?"Taeyong senyum kecil

Hendery sama sekali tidak merespon. Dia hanya tak mau melakukan sesuatu yang nantinya akan menambah perasaan bersalahnya pada kedua rekannya.

Jhonny terkekeh kecil,"baiklah pak polisi. Bagaimana kalau kau disini dulu bermain main dengan kami selagi penyelamatmu datang"

__••__

Doyoung nampak gelisah, mereka berada dibase Samoyed.

Jaehyun duduk menunduk, cemas dan juga sedikit takut,

Nana duduk sambil melipat dadanya, dia duduk didekat Jeno yang terlihat mengetuk jarinya dimejanya.

"Apa kita terus menunggu disini?"Doyoung tak bisa menyembunyikan kegelisahannya

"Kita tak bisa gegabah. Lagipula kita tak tahu dia disembunyikan dimana"kata Jeno

"Lalu bagaimana jika mereka melukainya?! Apa kau mau bertanggung jawab?!"Doyoung menunjuk Jeno kesal hingga harus ditahan Jaehyun

MA(wi)F(e)IA:NoMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang