12

6.1K 484 15
                                    

.
.
.

* Elandra

Hari ini ada jadwal sparing dengan team universitas sebelah yg katanya dari dulu sampai sekarang masih menjadi musuh bebuyutan. Menurut pelatih ku, kita harus hati - hati saat bermain, tidak perlu terlalu ngoyo karna hanya pertandingan persahabatan.

Sparing kali ini penontonnya lebih ramai dari pada biasanya, karna ada cheerleaders universitas ini dan cheersleaders team lawan untuk pembuka pertandingan.

Sorak sorai heboh yg dipadati penonton laki - laki karna bisa melihat ke sexyan dan ke molekan dari k2 team cheers, sungguh cuci mata dan kesegaran rohani untuk kaum adam, dan kesedihan jasmani karna hanya bisa melihat saja.

Aku melihat Chita disana bersama team cheersnya bersorak sorai berliak liuk dengan gerakan - gerakannya, banyak yg menyerukan nama " Azkia " di kampus,banyak yg memanggil chita dengan azkia, hanya teman - teman SMAnya saja yg memanggil dengan nama chita karna tertular olehku memanggilnya dengan nama chita.

Aku meliha kearah Chita dan mataku ku bersibobrokan dengan matanya.

" Udah ga usah pake saling liat - liatan, fokus ke pertandingan kita habis ini." Eka menyikut tanganku kencang, aku hanya bisa mengelus - ngelus tanganku yg diskut olehnya.

Pertandingan kali ini aku diposisi small forward, Eka di posisi shooting guard, gigi di point guard, Olive di center dan Putri power forward. Pelatihku yg bernama bima memberikan wejangan - wejangan ala kadarnya karna ini hanya pertandingan persahabatan jangan sampai ada yg terluka.

Pertandingan cukup sengit entah kenapa team lawan sangat bernafsu sekali dengan tim kami, emosi gigi mulai terpancing dengan konfrontasi lawan yg membuat dia sulit bergerak akhirnya Gigi beberapa kali melakukan foul. Pelatih kami yg beteriak memberikan kode - kode dipinggir lapangan untuk bisa melakukan trobosan - trobosan.

Di babak k3 skor kamu tertinggal beberapa point, sampai penonton di hall basket ini yg mayoritas dari universitas ini berteriak.
" Defense.... Defense..."

aku mendengar seseorang berteriak memanggil namaku. " Elllll..."

ternyata itu suara Kartika yg ikut menonton pertandingan di tribun atas. Aku tersenyum melihatnya dan dia memberikan kiss jarak jauh kepadaku, ketika aku mengalihkan mataku, aku melihat chita yg ikut melihat kemana tadi arahku dan menatapku dengan tajam.

Di babak terakhir skor kami tidak terpaut jauh sampai team lawan makin gencar melakukan serangan dan pertahanan. Aku dan team sedikit kewalahan karna mereka tidak segan - segan melakukan kontak fisik.

Ketika gigi mempassing ke eka, dan ekka mempass ke arahku, nomor punggung 15 terus mengintil ku, aku berusaha mendribbling bola ke arah ring ketika aku melakukan aksi Lay Up nomor punggung 15 sudah didepan ku ikut melompat memblock arah lompatanku dengan sengaja sedikit menyikut bahuku hingga aku terdorong sedikit yg membuat pendaratanku tidak mulus.

" Aarrgghhhh... " aku terduduk dilantai, merasakan nyeri di pergelangan kakiku. Wasit dan team ku langsung mehampiriku.

Sorak riuh terdengar di hall basket ini berteriak menyalahkan no punggung 15, Gigi yg sedari tadi terpancing emosinya langsung ingin menghajarnya, yg untung saja dicegah langsung oleh eka dan yg lain.

" Udaahhh.. Udahhh gue ga apa." Aku sedikit meringis ketika kakiku ditapakan untuk berdiri dengan benar. Aku dipapah menuju pinggir lapangan dan diganti dengan team cadangan lainnya.

angels wing ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang