7

5.9K 519 16
                                    

Aku terbangun dari tidurku mendengar samar - samar suara debatan diluar sepertinya dirungan depan. Aku masih melanjutkan tidurku yg terasa nyaman dan tentram, mengiraukan suara grabak grubuk menjadikan kembali pengantar tidurku.

" brrraaakkk.." pintu kamar terbuka dengan kencang membentur dinding keras.

" fuck you!!!! jadi gini hahh!! dicariin ga ada kabar ternyta lagi asik pelukan dikasur sama perempuan lain!! Bilangnya sayang, bakal sabar nunggu aku jadi milik kamu, bertahun - tahun sama gue gamau cipokan bilangnya nanti takut khilap!! bullshit!! ini malah tidur sama perempuan lain! gue kurang cantik apa? kurang sexy apa sampe lo keperempuan lain hahh!!!!" aku yg reflek mendengar awuman chita menutup telinga wanita yg sedang berada dipelukanku entah dengan sengaja atau tidak.

chita yg melihat reaksiku makin telihat kesal ingin menjambak entah siapa nama perempuan ini. Dengan sigap kiting yg sudah berada di kamar langsung menarik chita keluar dari kamar sebelum terjadi yg tidak - tidak sampai akhirnya suara hening diluar sana. Aku yg sedari tadi terheran - heran tak bisa bergerak dan berkata - kata, kenapa bisa chita muncul disaat seperti ini, aku melirik dia yg tidak peduli dengan apa yg terjadi kembali melanjutkan tidurnya sambil memelukku, dengan pakain yg bahunya terbuka dan ditutupi selimut seperti telihat dia tidak menggunakan pakaian didalam sana, aku hanya bisa menghembuskan nafas berat.

kiting masuk kedalam kamar dengan wajah cerianya, sudah melupkan aksi hura hara tadi. Kiting langsung mengarahkan ponsel yg dia gemgang kepadaku.

 Kiting langsung mengarahkan ponsel yg dia gemgang kepadaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" smile, you're on candid camera hahahahahah"

" brroohhh..." aku hanya menegurnya malas, perempuan ini hanya menunjukan jari tengahnya ke arah kiting tak peduli.

" hahahahah good good.. lanjutkan, bobo manis ma beroohh, kenapa cara ini dari dulu ga kepikiran buat kita lepasin lo dari belenggu kebodohan cinta lo sama chita." kiting tertawa bahagia.

" musibah membawa berkah, good news buat anak - anak, akhirnya El bisa kita culik sesuka hati tanpa ada penganggu chita yg membayangi, pacar bukan posesif kebangetan dan seorang El yg nurut - nurut aja dibudakin cinta hahahahaha"

" Beriiiasiiikkk!! ganggu orang tidur aja nih!!" perempuan itu melempar kiting dengan bantal.

" heiii neng geulis, pake baju ga sih? gue ragu El ngapa - ngapin lo? intip dikit bisa kali." aku langsung menjulurkan kepalan tangannku ke arah kiting. " heheheh slow broh.. slow.. she's your's, gue punya kok masih gletak dikasur bobo cantik lelah beronde - ronde, kacian..."

" fffuuccckkk  to much information.." aku meneriaki kiting yg makin tertawa bahagia.

" neng.. neng geulis.. kalau El ga ngapa - ngapain lo, lo apa - apain aja dia, bebas.. gue ikhlas.. gue redho.. asal El bahagia." kiting membuat mimik muka sedih yg menjijikan sambil duduk dikasurku.

" goblok.. temen ga ada akhlak gini nih.. biadap!!" aku tertawa dengan candaan kiting, akhirnya perempuan ini menegakan badannya untuk duduk bersandar menutupi setengah badannya dengan bedcover.

" aahhhh penonton kecewa.. ternyata neng geulis ini masih pake baju."

" neng... neng.. tika nama gue kartika bukan neng nengan.."

" hai kartika.." aku dan kiting bersamaan memanggil namanya. " dan lo keluar sekarang gue mau tidur."

" dan lo!!" tika mengunjukan telunjukanya kepadaku membuatku terkaget. " lanjutin tidurnya, gue masih kemeng mau tidur." tika kembali menarikku menjadikan tanganku bantalan tidurnya.

" bye beebbiihhh.. met bobo.. kamarku ada disebelah, pintu kamarku akan selalu terbuka jikalau kau berubah pikiran ingin three some dengan diriku wahai tika wkwkwkwkak" kiting langsung berlari kabur kekamarnya.

" Ga akan!!!" tika berteriak.

*drettt drrttttt ponselku yg dinakas sebelah kasur bergetar menampilakan panggilan video call dengan nama Eka disana.

" kenapa?"

" jauhin kamera lo sekarang!!" aku dengan reflek langsung menggeser ponselku sepanjang tanganku.

" Haiii... salam kenal gue eka, gue atas temen El minta maaf kalau temen gue suka bodoh bin bego, maklumin aja yah udah lama dijampin- jampi sama virus chita" aku hanya bisa memutar mataku malas mendmegar ucapakan eka. " lanjutin lagi deh bobonya.." eka langsung mematikan sambungan video callnya sesuka hati.

" temen lo unik - unik yah.." terdengar gumamaan tika dipelukanku. Aku melihat tangan kananku kenapa posisinya sekarang sudah memeluk bahu tika dengan mudahnya.

aku membuka beberpa chat dan banyak chat yg chita kirimkan kepadaku. Aku ingin membalasnya agar tidak terjadi kesalah pahaman dan dia tidak kecewa.

" bisa lo jauhin itu Hp sebelum itu hp gue buang." mau tak mau dengan berat hati aku kembali meletakan ponsel di nakas sebelah kasur.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

BIG HUG and kiss for me to you
won't you say you..........
.
.
.

angels wing ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang