Chita
Aku melihat El dikampus dari jauh, melihatnya tertawa dan tersenyum ke orang yg menyapanya. El orang yg pendiam tapi dia akan sangat ramah dan baik ke orang yg menyapanya.
Aku tau dia sekarang ini berusaha menjauhi ku, rasanya sangat aneh, biasanya selalu ada dia ketika aku butuh, dia akan hadir ketika aku meminta, semudah itu El akan hadir untuk ku.
Aku senang dia bahagia, mendapatkan orang yg sangat menyayangi dan mencintainya setulus itu, tapi hatiku sedikit sakit, rasanya tidak nyaman melihat dia bahagia bukan karna ku sekarang ini.
Aku tau, aku tidak cukup baik untuknya, aku tau omongan orang - orang tentang ku, aku yg matre, playgirl, bomsex, imajinasi para lelaki untuk mereka Bacol.. Selama ini El selalu melindungi ku, selalu ada untuk ku ketika aku sedih saat hubungan ku dengan para lelaki yg hanya ingin tubuhku tidak berjalan dengan baik. Terkadang para lelaki yg mendekati Ku sedikit lebih sungkan ada El disisiku, El cukup terkenal dikampus ini, aku sebenernya lelah dengan kata para lelaki yg kata rindunya lebih berarti dia horny, yg kata cinta nya berati dia ingin tidur dengan ku. Namun aku ragu jika aku harus menjalani hubungan dengan sesama wanita seperti El, ini sangat taboo di indonesia, mereka akan sangat menghina berasa aku yg penuh dosa, hina dan aku tidak siap untuk itu, aku tidak bisa melepaskan semua ketenangan dan kenyamanan ini berganti dengan kecemasan takut orang luaran disana menilai ku wanita penyuka sesama jenis. Aku lebih takut menyakiti perasa mami, karna mami membesarkan ku seorang diri ketika ayah berpulang semenjak aku SMP, aku tidak ingin mami lebih tersakiti lagi dengan sikap ku ini, hanya mami yg aku punya.
Kini El sudah tidak ada digengamanku, bolehkah aku egois ingin tetap dia ada untuk ku? Bolehkah aku meminta dia selalu ada untuk ku meskipun aku dengan yg lainnya? aku butuh El, tapi aku butuh pria lain untuk bisa memenuhi kebutuhannku.
" Kamu masih terus mau gangguin hubungan El ?" Gigi duduk disebelahku yg masih terus menatap El menjauh kearah luar kampus, menghampiri mobil yg baru saja sampai.
Walaupun jauh aku tau saat ini El sangat tersenyun manis menatap wanita itu. Hatiku sedikit terenyuh, senyuman itu bukan untuk ku lagi. Dulu, senyuman itu menjadi pengingatku dimana cercaan orang menghina tentang aku wanita matre dan perusak hubungan orang, senyuman El selalu bisa menenangkan ku, mengingatkanku bahwa ada yg akan selalu tersenyum ketika melihat ku.
Mengingat senyumannya saja sudah membuatku rindu akan pelukannya, pelukan yg membuatmu nyaman dan tenang, degup jantungnya yg berirama dan kencang ketika memeluk ku membuatku selalu ikut tersenyum." El itu beda.. " Aku melihat jauh kedepan, el sudah pergi dijemput kekasih hatinya yg baru.
" dia selalu ada untuk ku tanpa tanya aku kenapa dan bagaimana, diam nya dia bikin aku tenang, senyum dia bikin aku berharga. " Aku sedikit menghapus sedikit air mataku yg turun perlahan tanpa permisi.
" Tapi kenapa lebih terlihat kamu ga menghargai kehadirannya ?" Gigi juga ikut menatap jauh kedepan, entah apa yg dia lihat.
" Entahlah, mungkin aku wanita yg egois, aku ingin dipuja dan dikagumi namun enggan di miliki, aku takut, aku yg bertekuk lutut nantinya dengan semua kebaikan dia. "
" kamu ga akan tau rasanya jadi aku, kamu mencintainya tapi takut dengan cintanya untuk mu." Aku tersenyum miris, aku hanya berbicara dalam hati.
" untuk sekarang cobalah mengerti, biarkan El berbahagia dengan seseorang yg mencintainya sepenuh hati, sudah cukup banyak El tersakiti, aku juga orang yg dulu ikut andil menyakitinya dan cobalah mengerti aku juga disini menanti yg tak pasti, jangan sampai aku pergi menggapai sesuatu yg pasti. " Gigi beranjak pergi, melangkahkan kakinya dengan jalan sedikit lelah dan bahu terkulai. Aku tau aku juga menyakitinya dengan semua ketidak jelasan ku ini.
Aku tau gigi juga mencintai ku dengan tulus, entahlah aku gamang dengan perasaan ku ini. Aku takut untuk mencintai, aku hanya takut..
.
.
.
.
.
.dikit dulu yah hehehhe
KAMU SEDANG MEMBACA
angels wing ( Tamat )
Romance" heeiik bodoh... gimana rasanya pura - pura baik - baik aja, keliatan bahagia supaya dia ngerasa nyaman hahhh?" " mau gimana? janji gue mau buat dia bahagia." " lo bikin dia nyaman dengan semua kebohongan dia dan lo menikmati semua kesakitan lo dal...