setelah kejadian dirumah kartika dengan daddynya, kartika makin dekat dengan diriku ini, entah status kita ini apa yg kita tau kita saling sayang dan peduli.
Daddy kartika memintaku untuk betemu lagi dengannya seminggu lagi setelah kejadian waktu itu yg artinya lusa aku akan bertatap kuka kembali. Aku hanya bisa pasrah kembali dengan apa kata mommy dengan keisengan daddy yg buatku diatas batas nalar, tapi sepertinya aku terbiasa jika hidup ku tidak rumit mungkin tidak asik.Aku yg sedang makan dikantin setelah selesai jam kuliah menunggu kartika yg menjemput, dia sudah chat dalam perjalanan 15 menit yg lalu, sebentar lagi akan sampai.
" Kamu bener ngindarin aku? " Seseorang langsung duduk disebelahku menatapku tajam.
Aku hanya bisa menghela nafas, menyudahi baso di hadapanku yg tertinggal 2 butir lagi. " Haiii apa kabar ?"
" Basiii.. kalau mau tau kabar aku, ada disekitar aku, ada dihidup aku!."
" Ada kok aku di hidup kamu, kamu masih bisa ngeliat aku disekitaran sini, cuma sekaang aku sesuai dengan porsinya."
Aku melihat Chita meremas botol minumnya kuat yg kurasa dia cukup menahan emosinya tidak meledak - ledak seperti biasanya. " Aku mau kamu balik lagi ke hidup aku, ga ngindar - ngindar kaya gini."
" Chit.. aku rasa emang aku harus ngobrol langsung sama kamu buat jelasin semuanya, aku sayang sama kamu, sedari dulu.. Tapi aku bilang kaya tadi mungkin udah cukup, aku ingin lepasin perasaan ini ke kamu, tolong bebasin perasaan aku." Aku menggengam tangannya diatas meja dengan erat menandakan keseriusan ucapanku.
" Semua karna perempuan itu?." chita mendecih sebal.
" Iya dan bukan, iya karna mungkin aku terbiasa dengan kartika di hidup aku dan mungkin bungkan karna dia, hanya hati aku sudah menetapkan cukup dengan semua drama konyol cinta ini."
" Aku lepasin perasaan aku, aku ingin kamu berbahagia dengan pria baik diluar sana dan mungkin suatu saat nanti menikah, mempunyai anak. Pasti kamu akan sangat bahagia, aku hanya sekedar lewat di hidup kamu, arti aku hanya 0, % dihidup kamu."
" Kamu naif, lepasin aku biar aku bahagia dengan pria dan menikah nanti punya anak. Laahh.. nyatanya kamu cuma pindah hati ke prempuan lain, dia apa akan bisa menikah dan punya anak sama kamu. Alasan yg kamu jelasin ke aku itu norak!."
" hahhhh.." Aku mengacak - acak rambutku gemas. " intinya bukan itu.. disini aku jelasin antara kamu dan aku, dan sekarang aku ga pernah bohongin perasaan aku, aku yg memilih ini, aku tau dan merasakan sendiri konsekuensinya, kamu jangan khawatir."
" kalau aku gamau lepasin kamu gimana hhmmm?." Chita menantangku, mentapku tajam.
" Please.. Ga cukup kamu nyakitin aku? Aku selalu ngerasa sendiri, ga berarti.. Cukup chit, Even liat aku sedikit berbahagia aja ga bisa? sedikit aja chit, aku tau kok percintaan kaya gini banyak sakitnya, cemoohannya, tatapan ga sukanya, orang tuanya nanti. Sedikit aja aku pengen ngerasain dihargain, di cintai, di butuhkan, dan mungkin iya dengan kartika aku ngerasain itu semua yg udah lama ga aku rasain. Aku juga butuh merasakan itu semua dicintai dan disayangi, seseorang yg bisa kuatin aku, semangatin aku dan berjuang berasama dengan aku." Moodku berantakan sudah, tak terasa air mata lolos mengalir dipipiku yg buru - buru aku hapus, malu sampai dilihat orang.
" Aku bisa, aku sayang sama kamu kok, buktinya aku nyariin kamu." Chita tersenyum sinis mendengar penjelasan aku.
" Cukup yah.. maaf dan terima kasih untuk semuanya." Aku sedikit menggengam bahunya tidak lagi menggengam tangannya, sedikit menepuk bahunya pelan.
Chita yg melihat ekpresiku hanya bisa diam dan meminum air dibotol yg sedari tadi dia genggam erat. " Terserahlah..!!" Chita langsung pergi melemprkan botol yg dia tidak tutup ke arahku.
" Aarrgghhh shhiittt.." Aku mengusap - usap baju dan celanaku yg basah karna aksi lemparan botol chita itu.
" Awuukkk ahh bodo amat basah - basah dikit." Aku melihat jam di pergelangan tanganku, mungkin kartika sudah sampai, yg jelas sedikit beban di hatiku terangkat sudah.
Selamat tinggal kamu...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.ttaaarrrraaa dikit dulu yah hehehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
angels wing ( Tamat )
Romance" heeiik bodoh... gimana rasanya pura - pura baik - baik aja, keliatan bahagia supaya dia ngerasa nyaman hahhh?" " mau gimana? janji gue mau buat dia bahagia." " lo bikin dia nyaman dengan semua kebohongan dia dan lo menikmati semua kesakitan lo dal...