30 + 2

5.6K 296 47
                                    

* Eka

Sudah berapa bulan ini aku tenang, tidak memikirkan kisah percintaan El yg akhirnya berlabuh dengan sempurna. Ahh.. mungkin tidak segitunya sempurna, kartika menahkodakan El dengan sangat baik sampai El bisa sampai sekarang ini, percaya diri, perlahan semua yg diusahakan untunh kebahagiannya dan kartika terbayar.

Aku disini sebagai sahabat yg baik membagi tugas, agar ombak yg datang menerjang tidak akan menggoyahkan semua kebahagian sahabatku itu, sudah cukup dia menyisihkan kebahagiannya untuk yg lain - lain.

Tugasku kini membalas kebaikannya El, dulu saat aku kesusahan dia membagikan sedikit uang jajannya agar aku tetap makan dengan baik, bahkan dia pernah memasangkan badannya untuk ku ketika aku hampir kecanduan drugs, dia orang pertama yg membantuku terus menjalani hidup dengan baik.

Tugasku sekarang memastikan wanita yg sedang depresi ini tidak menggagu acara yg akan diselenggarakan El dan kartika bali. Setelah semua yg dilewati akhirnya El dan kartika meresmikannya, aku tidak akan biarkan kegilaan Chita menggagu kebahagian sahabatku itu. Aku hampir gila seharian mendengarkan playlist putus asa dan galaunya. Aku tau dia akhirnya merasakan karmanya, mau dengan pasangan wanita atau pria, normal atau tidak. Perbuatan baik akan dibalas dengan baik, perbuatan buruk akan selalu dapat ganjarannya, itu sudah mutlak aku rasa, tidak akan bisa dipungkuri.

Kini chita sedang meringkung sedih setelah 3 hari lalu kehilangan cintanya, yahh akhirnya chita bisa menambatkan hatinya ke pria satu - satunya namun tak berlangsung lama, cintanya terenggut oleh sang Khalik, ditambah dia tau El sekarang mengadakan acara peresmiannya, bisa dibayangkan betapa rasanya yg chita alami saat ini, ketika chita jatuh, sakit, ada El yg menemaninya untuk bangkit.

Aku bertukar kabar dengan Gigi yg menghadiri acara disana, aku membagi tugas, gigi disana memastikan El tak memegang ponselnya selama acara, sedikit saja chat atau tlp yg masuk dari chita ke El akan sangat merusak suasana disana.

Ponselku bergetar, aku melihat pesan yg dikirimkan oleh gigi. Senyumku yg otomatis terukir dari bibirku melihat kebahagian El dan kartika disana.

" Dia keliatan bahagia banget yah.. "

hampir saja aku menjatuhkan ponselku mendengar suara itu tiba - tiba disebelahku yg mengagetkan ku.

" Gillaaa.. bikin gue jantungan aja lo!!" Aku mengusap - usap dadaku meredakan detak jantungku.

" Dia keliatan cantik yah disitu. "

Aku melihat air mata turun perlahan, yg entah kenapa tak dia usap sama sekali, dibiarkan terus turun, chita kembali duduk mengotak atik tape nya yg menggemakan lagu - lagu galaunya.

" Ka.. Tau ga, ini kaset dari El.. gue dapet 3 kaset soundtrack ini dari 3 orang berbeda, tapi gue ga pernah kasih tau El, cuma kaset dari dia yg selalu gue dengerin, dia ngasih gue kaset ini sama bukunya kahlil gibran sayap - sayap patah. kedua itu yg selalu nemenin gue pas sendiri."

Rintik gerimis mengundang kekasih di malam ini
Kita menari dalam rindu yang indah
Sepi kurasa hatiku saat ini, oh sayangku
Jika kau di sini, aku tenang

lirik lagu itu menggema dikamar ini, menemani kegalauannya yg membuatku merasa kasihan dan kesal disaat bersamaan.

" Ka.. El bahagia?" Chita berusaha tersenyum padaku dengan linangan air matanya yg masih mengalir.

Aku hanya bisa diam menunggu apa lagi yg akan dia ucapkan.

" Ahhh pasti dia bahagia sih, cuma gue yg bikin dia sakit berkali - kali, ya kan?"

" Lo ini galauin siapa sih? Pacar lo yg meninggal berapa hari lalu? Apa El yg sekarang bahagia sama kartika hahh? Lo itu maunya apa hahh? Emosi gue lama - lama sama lo tau ga!! Pacar lo itu aja kuburannya belom kering yah.. lo udah galauin yg lain!!"

" Harvey sama El sama - sama penting di hidup gue, ka.. mereka punya tempat dihati gue dengan porsinya. Iya harvey seorang pria yg El mau nemenin hidup gue nantinya, dia manis ga jauh beda kaya El makanya gue bisa tetep bertahan sama dia, karna El juga yg bikin gue janji ga akan sana sini lagi. Tapi harvey udah ga ada ka!! gue mesti gimana hahh? lo tau gue cuma bergantungin hidup sama El dulunya sebelum ini.. Kasih tau gue mesti gima..nnaa.... hikkkss hikkss gue mau El bahagia, hikks gue mau dia taa..tapii ga bisa.. Eelll.. aku rindu kamu.. Harvey udah pergi ninggalin aku El, aku butuhh ka..mu... " Chita meringkungkukan badannya sambil menepuk - nepuk dadanya kencang.

" Gue sayang harvey, tapi gue cinta El.. hikkss tapi ga bisa.. ini sakit ka.. sumpah ini sakit.. Andai harvey ada disini gue mungkin ga akan sesakit ini ka.. tolong.. gimana caranya biar gue lewatin ini semua sendiri.. hikksss.. Ayaahh zkia sakit.. tapi zkia udah janji sama ayah, kenapa ga ayahh ajak zkia aja pergi.. hikksss"

Aku hanya duduk termenung melihat semua kesakitan chita yg ku lihat, untuk menggerakan badanku untuk menghampirnya, memberikan pelukan agar dia kuat saja rasanya sulit. Mungkin aku sedih melihat kesedihannya ini, tapi kebahagian El yg utama buatku sekarang.

" Gue gatau mesti bilang apa sama lo, kalau lo pengen liat El bahagia, berbahagialah tanpa adanya El dan harvey di sisi lo.. Cari kebahagian lo yg baru, yg buat lo semangat lagi lewatin semua ini, lo bisa kok.. Gue mohon kali ini biarin El bahagia dengan kartika, mereka udah sangat saling melengkapi. Gue bakal temenin lo pelan - pelan buat lewatin itu semua. Lo punya janji juga sama ayah lo disana buat bahagiakan?"

.
.
.
.
.
.
.
.
.

You don't know what you got 'til it's gone
Know when it's right 'til it's wrong
In search of perfect when you had it with you all along
You broke her heart down with ease
Now I'm pickin' up every piece
You must be so hard to please

angels wing ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang