Aku berjalan dengan lesu, mengingat semua perkataan Tata kepadaku. Aku melirik ke ankle kaki yg masih terbebat dengan baik, aku coba mengentakan kakiku dengan kuat kelantai.
"Aarrgghhh " Aku hampir terjatuh kehilangan keseimbangan merasakan ngilu dikaki. Aku buru - buru ingin masuk kekamar dengan merebahkan tubuh lelah ini.
" kamu kemana aja?" Baru ku membuka pintu kamar, sudah ada wanita cantik duduk dikasurku menatapku dengan tajam.
" Heeiii bebby.. r u ok? Kamu habis nangis?" Tika langsung menghampiriku yg terdiam didepan pintu kamar.
Tangisku pecah seketika. " Heeyy bebby, im here.." Tika mendekapku erat, membimbingku ke arah kasur.
" Arrgghhh" aku hampir terjatuh untung saja tika sigap memegangku.
" Kamu tuh lagi sakit kenapa keluar? aku kawatir nungguin kamu disini, mana hp ga kamu bawa." Tika merebahkanku ku ke kasur.
" Apa yg kamu cari diluar sana hmmm, udah ketemu jawabannya?"" Boleh aku minta peluk?" Tika langsung ikut merebahkan badannya dikasur dan mendekapku erat.
" Menangislah sayang jika itu bisa membuat kamu lebih baik, sehabis ini kamu akan lebih kuat." Tika mengusap - ngusap punggungku perlahan - lahan, membuatku merasa lebih tenang.
Ternyata aku tertidur dalam pelukan tika.
" Heeiii bebby feel better?" Tika mengusap - ngusap kepalaku pelan. " Mau cerita hmm?"
" Tadi aku bosen dirumah, mau hubungin kamu ternyata aku belum punya nomer kamu. Aku keteman ga jauh dari sini, ga sengaja aku ketemu orang yg dengan bodohnya aku sakitin, akhirnya aku tau semua dan lagi itu semua kesalahan aku yg teralu bodoh." Aku termenung menatap langit - langit kamarku.
" Dia sayang sama aku, tapi aku raguin dia. Dia cinta sama aku, akunya kadang ga percaya dia bisa cinta sama aku. Aku berpikir yg ga - ga, aku cuma dengerin omongan chita bahwa dia ini itu. Ternyata aku salah, aku ga tanya langsung ke Tata. Akuuu.. Aku tralu sibuk sama pemikiran aku, bingung nentuin sikap aku." aku menghela nafas kuat mencoba melegakan rasa dihatiku." Dasar perempuan lucknat!!!" Tika langsung menimpali ucapakanku. " Heheheh maaf bebby aku kebawa emosi, lanjutin ceritanya."
" Tata bilang dia juga salah ga bertahan dan kuatin aku, tapi ya psti karna sikap aku yg bikin tata sakit, aku sama dia udah 2 bulan berjalan tetep bukan dia yg aku nomor satukan akhirnya."
*flashback
" Kamren aku liat Tata sama oliv jalan!!. //
" Katanya pacar kamu tapi kok sering jalan sama yg lain, katanya capek sama aku yg ga pernah utamain kamu, tapi sama aja tuh ga jauh beda kaya aku.!! //
" ini foto tika sama olivkan? Coba aja kamu tlp dia tanya dia lagi dimana? setau aku sih sekarang lagi di mall.
aku yg terhasut langsung menghubungi tata dan benar tika berbohong kepadaku dia menjawab sedang dirumah temannya padahal dia sedang di mall bersama oliv.
Setelah kejadian itu aku mulai meragukan tata, apa lagi sehabis Oliv terus terang kepadaku bahwa dia menyukai tata, dan menanyakan kepdaku kalau aku tidak ada hubungan dengan Tata, oliv akan dengan gencar PDKT dengan tata.
Chita sering menghampiriku saat bersama tata dikantin, berpura - pura sakit, memintaku mengantarnya pulang dan aku demgan pasrah meninggalkan Tata. Lebih parahnya lagi chita mengkonfrontasi Tata dengan bukti - bukti dia selingkuh dariku.
Sampai sekarang yg paling aku ingat wajah kecewa Tata ketika aku tak membelanya, aku tak mengutamakannya. Beberapa hari berselang aku baru tau dari eka bahwa Tata ke mall bersama oliv ingin membeli sesuatu untuk kado ulang tahunku. Dan yg kamu harus tau, di ulang tahunku pun orang yg aku pedulikan dan jadinya paling aku utamakan dibandingan pasanganku lupa dengan ulang tahunku.
.
." Kaki kamu makin bengkak ini." Tika menyadarkan lamunanku.
" Ahhh iya aku ngetes tadi, sakit dikaki aku ternyata ga seberapa sama sakit disini." Aku tersenyum lebar memperlihatkan gigiku.
" Bodoh.." Tika menyentil keningku kencang. " Aku dari kmaren khawatir sama kamu pas sakit ini malah se enaknya aja."
" Maaf yah.."
" Aku tih ga tau kenapa mau deket dan sepeduli ini sama kamu, suka sama perempuan sebelumnya juga ga pernah. Entah liat muka kamu yg suka pongo ini, atau aku yg tiba - tiba tertarik sama kisah cinta kamu yg durjana ini. Tapi yg aku tau sekarang aku mau berada deket kamu." Tika menatapku sambil membelai - belai pipiku.
" Kalimat kamu itu seperti oase di gurun sahara." Aku tersenyum menatapnya. " Butuh tekat yg kuat buat seorang El bisa berdua diatas kasur dengan seorang wanita cantik sambil tatapan seperti ini tanpa perlu mimisan." Aku menimpali ucapan manis Tika.
" Iya tekatnya kuat tapi tetep aja muka kamu merah kaya kepiting rebus. Tapi aku seneng bisa kaya gini sama kamu, berasa sweet aja rebahan dikasur sambil ngobrol tanpa bumbu - bumbu sex, ternyta semenyenagkan itu. Aku baru tau fungsi lain kasur selain sex dan tidur."
" Ahhhh kasurnya atau orangnya yg bikin nyaman hmmmm hmmmm." Aku menaik turunkan alisku jenaka.
" Aku lebih seneng liat kamu senyum dan ketawa gini." Tika menatapku dalam.
" maammmpuuusss..."
" Hahhh kenapa?" Tika menyatukan alisnya menatapku heran.
" Ehhhmmm.. kadang aku masih suka tetiba kaget atau grogi ditatap kamu kaya gitu hehehehe" aku menggaruk - garuk leherku yg tak gatal.
" btw aku kmaren udah janji sama kamu dan aku janji kita bakal lewatin semuanya sama - sama. Masa dimana mungkin akan sakau, mungkin kamu akan bimbang, atau kamu terlalu bermain dengan pikiran kamu. Tapi yg pasti aku akan kasih lawan yg pantas, yg ga akan nyerah gitu aja, yg akan bantu kamu pas jatuh, yg akan bimbing kamu pas kamu ragu."
" apa lagi pas kamu bodohnya kumat? Aku akan bantu kasih kamu pelajaran tambahan." Tila bergaya sambil menggulung lengan bajunya dan dia tertawa melihat reaksi takutku. Tika tampak menyeramkan ketika dia marah, mmbayangkan saja membuat aku bergidik.
.
.
.
.
.
.
.Haiii fellas..
rezeki itu ga melulu soal materi
teman yg baik itu termasuk dari rezeki yg tak terkira adanya...
.
.
.And you.. You.. You.. my friend.. thank you for always beside me.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
angels wing ( Tamat )
Romance" heeiik bodoh... gimana rasanya pura - pura baik - baik aja, keliatan bahagia supaya dia ngerasa nyaman hahhh?" " mau gimana? janji gue mau buat dia bahagia." " lo bikin dia nyaman dengan semua kebohongan dia dan lo menikmati semua kesakitan lo dal...