21

5.8K 396 43
                                    

* Elandra

Aku duduk dengan gelisah diruang keluarga rumah kartika, menunggu datangnya mommy dan daddy tika yg sedang dikamar. Ini malam yg akan sangat mendebarkan, menunggu reaksi orang tua tika kepadaku, apakah aku akan mendapatkan pukulan atau pelukan ? atau keduanya ?

Aku merasakan tanganku basah karna gelisah.
" Malam El, hal mendesak apa yg mau dibicarakan? Tika bilang sama daddy kamu mau bicara penting ? "

Aku langsung melap tanganku yg basah kesisi celanaku dan menghampiri mommy dan daddy yg sudah duduk dihadapanku, mencium punggung tangannya sebagai tanda hormatku kepada orang yg lebih tua.
" Eehhmm gini om.. Ehh dadd.. " Aku melirik tika yg duduk disampingku juga ikut gelisah.

" Ada apa ?"

Tika mengusap punggungku pelan menenangkanku.
" Baru kali ini saya seserius ini, bukan saya tidak pernah serius, saya serius dengan perkuliah saya, saya serius dengan apa yg saya tekuni, tapi ini suatu komitmen besar buat saya dan saya meminta izin kepada mommy daddy untuk memprtanggung jawabkan Kartika di hidup saya. "

" Tanggung jawab gimana yah maksudnya ?" Mommy penasaran dengan ucapanku yg mungkin dirasa berberlit - belit.

" Daddy rasa, El belum selesai bicara my.. biarkan dia selesaikan dulu."

Aku kembali menatap mommy daddy dihadapanku. " Saya sayang dengan Kartika dan baru kali ini saya tidak bisa mengendalikan pikirin dan badan saya sendiri."

Aku menggengam tangan kartika erat dan tersenyum menatapnya, yg ikut tersenyum manis kepadaku. " Saya menyadari mungkin saya tersesat dalam pandangan ini, saya terhanyut, saya terpesona, tapi yg saya tau dan saya yakin..." aku berbicara dengan terus menatap tika yg sudah mulai menitikan air mata melihatku. " yg aku mau senyuman itu terus ada kepadaku, jika ada air mata ini aku akan mengusapnya, memberikan pelukan hangat sambil berbicara ada aku disini bersamamu dan kita akan melewatinya bersama. Sampai disini aku menyadari aku gamau kehilangan semua itu, aku mau kamu dan hanya kamu karna aku cinta kamu Kartika. " Tika langsung memeluku erat.

" Sweet banget sih bahasa kamu El, mommy sampe terharu dengernya.. Tapikan kalian sama - sama perempuan."

" Aku juga cinta El, mom.. " Tika menatap mommy sambil berlinang air mata. " Lagi pula tika juga udah have sex sama El, jadi El harus tanggung jawab."

" KAMU APA !!!." Daddy berdiri dengan suara yg terdengar menggelegar keseluruh ruangan.

" Semua salah saya.. " Aku langsung berdiri memasang badan menutupi tika dibelakangku.

" Kamu ga salah, kan aku yg ngerayu kamu." Tika ikut berdiri dibelakangku.

" Tapi aku yg mancing kamu.." Aku berusaha menegaskan ucapanku.

" Mana ada, aku yg rayu - rayu kamu, aku yg minta kamu sentuh badan aku, aku yg minta kamu bawa aku kehot..." Aku langsung mendekap mulut tika yg teralu banyak memberikan informasi.

" Kehotel ?" Daddy menatap tika dan tika dengan mudahnya mengagguk menjawab ucapan daddy dengan jujurnya.

Kartika melapas paksa tanganku yg mendekap mulutnya. " Sayang, apa sih mulut aku pake ditutup segala ? Emang kita kehotel, aku yg ngerayu kamu, kamu kalau ga dirayu, ga dipancing sampe aku mohon - mohon, bikin kamu khilaf itu usaha banget tau ga!! Nyebelin tau ga sih El, dad.. Aku berasa ga sexy, kurang cantik, padahal aku liat El lari - lari dilapangan main basket keringetan aja udah bikin aku horny, aku mesti bikin dia khilap dulu biar nafsu sama aku, dad.. " Tika tersedu - sedu menghampiri daddy, seperti anak kecil yg merajuk ke orang tuanya dan akhirnya dipeluk untuk ditenangkan.

Aku hanya bisa melongo melihat ini semua, aku merasa aneh dan ajaib saat bersamaan ini bisa terjadi kepadaku, aku melihat kekiri dan kekanan " Anjjiirr ini ada CCTV kali yah, gue masuk program tv, gue dijebak terus dibilang yeyyy kamu masuk tv." Aku berbicara dalam hati.

angels wing ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang