22

4.9K 391 40
                                    

* El

Aku menimbang - nimbang apa aku tidak izin saja dengan tika? tapi kalau aku tidak izin nanti tika akan marah kepadaku?

Ponselku terus berdering memunculkan nama excel dilayar dan chat muncul

" Gue udah didepan cepetan ga pake lama.. "

" okay "

aku buru - buru keluar menghampiri excel yg tersenyum lebar menatapku.

" Mobil baru broh? perasaan biasa lo jemput gw Crv, ini pajero.. "

" Yoiii.. rezeki anak soleh bisa ganti mobil, tapi gue lagi galau makanya gue minta temenin lo... " Raut wajah excel cepat sekali berubah dari yg tersenyum lebar dan sekarang bersedih ketika membahas hatinya.

" Ahhh elah pake sok sedih, nanti ketemu yg aduhai dikit juga lupa sama galau lo.. "

Excel langsung menancap gas, entah kemana tempat yg dia tuju yg aku tau pasti ditemani dengan minuman dan wanita.

" Ga aneh - aneh yah, nanti gue diamuk tika. "

" Ga aneh - aneh kok kalau lo gamau ditemenin cewe - cewe.. biar gue aja.." Excel tersenyum lebar dan menaik turunkan alisnya menatapku, aku hanya bisa geleng - geleng kepala melihat tingkahnya.
.
.
.
.

Aku sedikit mengeratkan jacket baseball ku, sial aku pikir jacket ini cukup tebal dibanding sweeterku lainnya, badanku ternyata belum cukup fit.

Excel sudah menghilang entah kemana, sebelum ini dia berkata ingin bertemu mami atau cari selingan disekitar club ini, hanya tinggal aku sendiri duduk disini ditemanin beberapa botol Tequila, chivas, mixer yg memenuhi meja.

Aku buru - buru membuka ponselku memberikan kabar aku berada di club dengan excel.

" kamu dimana? ehhmm sayang jangan marah yah.. aku di club sama excel, dia jemput aku tadi katanya dia lagi galau, yg lain lagi ga bisa ikut jadi aku berdua aja sama dia "

dalam sekejap langsung muncul dilayar checklis biru dan typing.. menunggu itu saja membuat jantungku sangat berdebar.

" AAAPPPAAA!! KAMU BILANG DI CLUB !!! "

mampus gue, ini gimana?? mana tulisannya capslock semua, dan terlihat typing kembali.

" aku bukannya marah kamu pergi ke club, kita juga ketemunya disana, yg aku masalahin itu kamu lagi ga enak badan, tadi aku pinta kamu ke dokter gamau, aku pinta dokter aja yg kerumah kamu, kamunya ga mau, bilang istirahat aja cukup. "

" maaf "

" duduk sama siapa? "

" Sendiri tapi di sofa sebrang ada cewe - cewe yg numpang duduk ga kebagian meja."

" OTW !!!!!!! "

" Kamu udah selesai nemenin mommy ?" hanya dibaca saja oleh tika, mampuslah lu El.

Aku melirik kearah wanita cantik berpony dengan dress sedikit terbuka menunjukan lengan mulus putihnya yg sekarang duduk sendiri entah kemana gerombolan temennya tadi. Wanita itu menunjuk kepadaku dan menepuk tempat kosong disebelahnya, aku hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepala kepadanya.

angels wing ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang