angels wing ( Tamat )

27

*Chita

Aku merebahkan badanku pegal diatas kasur embuk ini, memandangi kamar yg mempunyai banyak sejarah ketika aku tumbuh besar disini.

Aku menyalakan tape yg selalu itu dan itu kasetnya yg tak pernah aku ganti, ada dua kotak kaset yg sama disana tapi tak pernah aku buka, hanya ini yg menjadi pengantar tidurku, mendengarkan lantunan lagu ini ketika hati ini rasanya melesak rindu.

Kubuka kertas yg berada didalam kotak kaset itu yg sudah semakin lecak dan berubah warna.

selamat ulang tahun wahai kamu sang pemilik rindu..
maaf bukannya aku lupa atau sengaja buat kamu menunggu.
maaf ini tak seberapa dibandingkan semua pemuja kamu yg berlomba memberikan kado istimewa dihari ulang tahunmu
ini hanya sebuah rangkaian kata yg pandai bercoleteh menggunakan pena, namun bisu untuk banyak mengeluarkan kata bahwa aku sungguh merindumu..

Mungkin kamu jengah melihatku selalu mengganggumu
memintamu untuk sedikit saja tersenyum padaku dikala banyak hari lelahku

Maafkan aku yg banyak bercerita kepada angin malam, meminta memohon untuk membisikan ucapan aku cinta padamu
tapi angin itu hanya semu

Aku seseorang yg menantikan turunnya rintik hujan
Tak perlu banyak aksara untuk menjelaskan semua
hujan pun sendiri tau siapa saja yg merindu
aku berdiri menikmati rintik itu sendiri
lunglai dengan semua yg tak pasti
aku tertawa, berteriak melepas dahaga dihati
memelas ketika hujan pergi
menampaki diriku yg asli berdiri menangisi yg tak tertupi air hujan lagi

" Haaahhh... " Aku merebahkan badanki kekasur, membawa kertas ini ikut tidur dalam pelukanku.

" kamu tau ga? bahkan rindumu aja sekarang menganti aku juga rindu padamu sampai sekarang ini.. Aku rindu tidur dipelukan mu El.. sungguh aku merindu tapi ku bisa apa.. Aku tau aku sangat egois menginginkan kamu juga memiliki semua yg memuja ku.. Padahal dengan dirimu saja aku tau itu cukup menghilangkan resah dihati ini, aku mau kamu tapi bagaimana dengan masa depanku ? banyak hal sulit kalau aku mau egois untuk menyatakan aku juga cinta padamu, tapi aku sadar beban hidupmu juga sudah cukup banyak tanpa perlu ditambah dengan aku yg egois ini, aku tau kamu lelah mencoba menuruti semua keinginanku dulu dengan terus aku menyakitimu, kamu orang yg pantang menyerah tidak akan mundur ketika aku mendorong mu pergi, menyakiti mu dengan semua tingkah laku ku, aku tau banyak kesempatakan kamu ingin mendemgar kalimat yg meminta kamu untuk pergi, tapi aku tidak membiarkan mu pergi, kamu tetap berdiri walapun banyak luka yg aku torehkan di kamu yg baik hati ini."

" Apa aku yg harusnya pergi? Aku paham sekarang bagaimana rasanya sakitnya kamu melewati semuanya sendiri, sekarang aku yg merasakan sakitnya melihatmu bahagia dengan yg lain.. Apa aku harus rebut kamu balik? "

" Hhhahh gue gila ngomong panjang lebar sama fotonya doang..!!" Aku memandangi foto kita berdua dengan El yg memeluku dari belakang, menampakan senyum lebarnya sambil mencubit gemas pipiku."

.
.
.
.
.
.

.

wkwkwkwk dikit aja dulu