8

5.9K 534 31
                                    

setelah beberapa hari akhirnya aku berinisitif menemui chita, hatiku masih terasa tidak nyaman. Menurut eka, aku baiknya membiarkan saja semua yg ada dipikirannya, secara tidak langsung perlahan aku akan lepas dari cinta yg membelenggu.

Chita menatapku malas. " mau apa kesini?" aku dan chita hanya duduk diteras depan, tidak ingin menerimaku masuk kedalam rumahnya.

" cuma bahas apa yg perlu dibahas, aku gamau kamu mikir yg bukan - bukan."

" cuma mikir yg iya - iya kok.. iyakan iya - iyanya?" chita menatapku tajam. " chhiihh.. munafik.."

" apa sih? aku ga paham maksudnya apa?"

" ketemu yg lebih cantik, lebih sexy, lupa sama apa yg dipunya!!"

" apa yg aku punya?" aku menatap wajah chita lama.

" ya gatau.." chita lagi dan lagi berkelit dengan ego dan emosinya yg besar.

" kamu cuma liat apa yg kamu liat, kebenarannya ga sperti itu."

" ohhhh yahhh.. ga seperti itu, tapi seperti ini." chita langsung menunjukan layar ponselnya kepadaku, aku lngsung teringat akan kiting yg mengambil gambar saat di club, benar terlihat aku dan tika sedang bermesraan disana.

" kejadiannya ga kaya gitu chit.. makanya, dengerin aku bicara sampai selesai."

" ahhhh bullshit, ternyta kamu sama aja, aku pikir kamu beda, kamu bilang kamu sayang sama aku, cinta sama aku, akan selalu bersabar nungguin aku, bullshit!!" Chita berteriak didepan wajahku.

Emosiku ikut terpancing, lelah dengan semua sikapnya kepadaku, ku usapakan wajahku kasar dengan kedua tanganku dan menatapnya tajam.
" bullshit kamu bilang? selama ini aku sabar kamu perlakuin aku sesuka hati kamu, kamu cari aku pas butuh, trus buang aku pas kamu lagi bahagia dengan yg lain, kamu tarik aku balik pas aku berusaha lepas dari kamu, selalu kaya begitu, semua pengorbanan yg aku lakuin aja ga pernah kamu anggap, ada kepikiran sama aku tentang kehadiran aku di hidup kamu selama ini? Sabar aku semana lagi hahh? aku selalu coba sabar chita.. aku selalu mikirin kamu walaupun kamu ga mikirin aku, aku sabar dan aku tau mungkin aku ga pantas untuk kamu, aku ngerti.. aku rela kamu sana sini dengan yg lain, bahkan pas aku tau kamu sama gigi ternyata berhubungan ada aku marah sama kamu? pas kamu minta aku datang, tapi kamu juga minta gigi untuk datang? ada aku ga ungkapin kekesalan aku sama kamu? dengan terpaksa aku ngelepas dia yg mulai aku sayang dan memilih kamu, menjadikan kamu kembali Ratu dihatiku. Kamu ga tau sesakit apa aku? kamu ga rasain gimana jadi aku? Dari dulu hati ini ke kamu, kembali lagi ke kamu.." aku mentapnya memukul bahuku kencang, mengusap air mataku yg mulai mengalir.

"Aku cuma orang biasa chita yg bisa luka hatinya. Maaf aku cuma punya cinta, aku ga punya apa - apa."

Aku langsung beranjak pergi meninggalkan sesak yg mulai menguasai, cukup kurasa untuk kali ini.

*flashback

" El.. gue duluan yah kerumah chita, mau boker." gigi yg berlari menghampiriku yg masih sibuk di dalam kelas selepas jam pulang dengan kelompok belajarku.

" ohh gitu ya udah duluan gih, gue masih agak lama, nunggu ini tugas beres." aku melambaikan tanganku kepada eka yg sudah muncul didepan kelas. " duluan aja gih ka bareng sama gigi."

" okay." eka langsung merangkul lengan gigi dan berjalan beriringan.

aku langsung membuka ponselku dan mengirimkan pesan kepada chita.

" aku masih ada tugas kelompok di sekolah, masih anget ga badannya?"

" better kok, kan dari kmaren kamu udah nemenin aku. Kalau sekarang ga bisa ga apa kok."

angels wing ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang