Mereka semua terheran - heran, tidak terkecuali Green Steve. Bagaimana tidak, seseorang yang sebelumnya sudah tertusuk pedang dan tewas di hadapan mereka justru muncul kembali dalam wujud yang terlihat lebih "dewasa", dia bahkan mengenakan jubah dari guild Phoenix, dan dia berkata sudah 5 tahun tidak bertemu?, apa yang terjadi?.
Banyak pertanyaan yang ingin di keluarkan oleh orang - orang disitu, tapi tidak satu pun yang dapat mengeluarkan kata - kata saat ini.
.................
Bayu dengan santai menoleh kearah Green Steve. Beberapa saat kemudian tiga orang wanita muncul, mereka juga mengenakan jubah dari guild Phoenix.
"Leader, kau seharusnya tidak meninggalkan bawahanmu." ucap salah satu dari 3 orang itu.
"Maaf, lagi pula kau kan kuat Angel." ucap Bayu pula.
"Wah ada Leader versi kurus disini!." seru wanita berambut panjang yang berdiri di samping Angel saat dia melihat mayat "Bayu" yang satu lagi.
Angel dan yang satunya melihat kearah Robi dkk yang sedang kebingungan, Green Steve masih belum menunjukkan sikap untuk menyerang.
"Wah, kau benar. Jadi Leader dulu seperti ini. Keliatannya kurus dan lemah." ejek wanita berambut pendek yang berdiri di samping Angel.
"Aku merasa pernah bertemu dengannya sebelumnya." ucap Angel sambil berusaha mengingat
"Cukup basa basinya." ucap Bayu yang tidak tahan dengan cemoohan mereka.
"Kalian beritahukan ke semua member guild Phoenix untuk menyelamatkan sebanyak mungkin warga dan kumpulkan mereka di aula guild Phoenix!." perintah Bayu pada mereka bertiga.
"Orang ini serahkan padaku." lanjut Bayu sambil mengarahkan pedang Enchanted Diamond swordnya kearah Green Steve.
"Siap!." mereka bertiga langsung melompat menjauh dari tempat itu berpencar ke tiga arah yang berbeda.
"Maaf membuatmu menunggu." ucap Bayu ke Green Steve yang sedari tadi hanya menatapnya dengan tajam.
"Tidak juga, aku juga sedang menunggu seseorang untuk kemari." ucap Green Steve dengan santai tapi tetap waspada.
"Jadi kita berdua sama - sama sedang mengulur waktu ya." ucap Bayu pula.
Tanpa aba - aba atau apa pun, mereka berdua langsung saling melompat menerjang dan saling mengarahkan pedang mereka dengan niat untuk saling membunuh. Pedang emerald Green Steve tertahan oleh api milik Bayu, dan pedang berlian milik Bayu di tahan oleh Green Steve menggunakan tangan kirinya.
Tapi Green Steve justru melepaskan genggamannya dan melompat mundur, tampak di wajahnya bahwa dia menahan sakit ditangan kirinya.
"Pedang itu semakin kuat?." gumam Green Steve tanpa sadar.
"Ini kan pedang buatanku sendiri, wajarlah makin sakit." jawab Bayu pula.
"Ga mungkin!." seru Green Steve.
"Pedang itu membuat dirinya sendiri, pedang itu adalah pedang tanpa pemilik." lanjut Green Steve. Tampak mukanya semakin marah.
"Begitu, aku ingat pernah membuat pedang ini karena iseng dan meninggalkannya di tengah gurun radioactive." ucap Bayu sambil menatap pedangnya sebentar dan kembali menyerang Green Steve, muka Green Steve yang tadinya terlihat marah kini terlihat khawatir, aura dari pedang yang terus menyerangnya itu membuatnya kewalahan.
"Sebelumnya auranya tidak seperti ini, sebelumnya auranya hanya seperti pedang biasa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Minecraft Reality
MaceraHanya karena sebuah seed (benih) menyebabkan seorang gamer yang bernama Bayu terlempar ke dunia minecraft. Mampukah Bayu keluar dari dunia itu? Saksikan di *cak tv live streaming jam 25:61 :D