Itu ekspresi Daniel kalau lagi serius, ya☝️
Happy reading
Di kelas, Mila hanya diam termenung. Semua orang di kelasnya banyak melakukan aktifitas. Ada yang membaca, bermain, menggunjing, bergosip, dan menjahili temannya.
Seperti Farhan yang akan menjahili Restu. Farhan begitu fokus menggantungkan stiker dengan tulisan "saya sudah gila" di celana Restu.
Rehan yang biasa di panggil Botol melihat Farhan yang sedang menjahili Restu. Terlintas di otak Botol untuk juga menjahili Farhan. Karena saking fokusnya, Farhan tidak menyadari bahwa dia juga sedang dijahili oleh Botol.
Botol mengikat kedua kaki Farhan menggunakan tali. Saat Farhan akan berlari karena Restu yang dijahili sudah mulai sadar, akhirnya Farhan terjatuh karena tertarung.
Semua orang yang berada di dalam kelas tertawa ngakak, bahkan Mila yang biasanya hanya diam juga ikut tertawa kecil. Farhan sesekali juga tertawa kecil demi menutupi rasa sakit yang menjalar di sekitar badannya. Restu juga tertawa, tapi masih tidak menyadari bahwa ada stiker yang tersangkut di celananya.
Tawa mereka sudah mulai mereda, dan saat Restu akan pergi ke kantin, semua orang kembali tertawa karena stiker yang menggantung di celana Restu.
"Restu, mau kemana kamu?" sorak guru IPS dari ujung koridor. Restu yang berencana untuk pergi ke kantin akhirnya urung. Dia kembali ke dalam kelas diikuti oleh guru IPS di belakangnya.
"Kamu sudah gila Restu?" tanya guru IPS dari belakang.
Restu yang sudah duduk di bangkunya pun heran. "Lah, ibu gak waras ya. Udah jelas saya sehat, segar, bugar gini di katain gila. Wah, mata ibuk perlu diperiksa ni," jawab Restu menuduh guru IPS.
"Enak aja kamu bilang ibuk gak waras, absen kamu sekarang di catatan ibuk ALFA." Guru itu berang dengan menekankan kata "ALFA."
sedangkan Restu tidak protes atas keputusan guru itu, sebab percuma saja. Toh, keputusan nggak akan diubah. Namun Restu celoteh-celoteh sendiri di bangkunya, namun masih bisa didengar oleh temannya yang duduk berdekatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MilDa ☑️
Teen FictionSELESAI Tahap revisi Awal pertemuan seseorang terkadang memang tidak disengaja. Begitu juga dengan Mila dan Daniel yang bertemu karena sebuah kecelakaan kecil. Mereka menghadapi berbagai konflik. Semuanya selalu dihadapi bersama. Dibantu oleh temann...