PART 47

25 5 0
                                    

Hello guys. I'm back.
Don't forget for vote, comment, follow and share this story to you friends.

Happy Reading

"Ayo turun. Kita udah sampai." Ucap Eliza setelah memakirkan mobilnya.

"Tunggu bentar ya. Biar gue tuntun lo keluar." Eliza segera keluar dari mobil. Lalu menuju ke tempat Mila dan menuntun nya keluar mobil.

"Disana lo nanti pasti bakalan happy." Ucap Eliza lagi. Mila hanya mengangguk, seraya terus berjalan dengan hati-hati karena matanya ditutup.

Terdengar oleh Mila suara pintu yang terbuka. Lalu tidak lama setelah itu....

"Welcome to MILAAAA." Teriak semua orang yang berada disana. Jelas itu membuat Mila jadi terkejut.

Semuanya menghampiri Mila. Lalu bersalaman mengucapkan selamat. Mila yang tidak melihat apa-apa hanya mengangguk.

Tapi, sepertinya di sini sedang mengadakan pesta. Karena Mila dapat mendengar suara dentuman musik yang mengecil. Mungkin karena kedatangan Mila.

Bau alkohol juga memasuki indra penciuman Mila.

"Makasih semuanya." Ujar Mila. Semuanya mengangguk.

"Ayo Mil. Aku bawa kamu kesuatu tempat yang bakalan ada banyak kejutan disana." Ujar Eliza. Mila hanya mengangguk pasrah.

"Woi bro. Gue pergi bentar." Ucap Eliza kepada teman-temannya. Lalu segera membawa Mila menaiki tangga.

"Kita mau kemana? Kenapa nggak gabung sama mereka aja?" Tanya Mila.

"Nanti kita gabung sama mereka. Lo harus lihat kejutan buat lo dulu." Jawab Eliza.

Anak tangga sudah berakhir. Lalu Mila dituntun berjalan berbelok kearah kiri. Tidak lama setelah itu, suara pintu terbuka kembali terdengar.

"Ini pasti gue mau dibawa ke kamar." Batin Mila dalam hati.

"Nah, kita udah sampe."

"Gue udah boleh buka penutup matanya?" Tanya Mila.

"Eits tunggu bentar. Hitung sampai enam puluh dulu dalam hati. Lalu baru lo boleh buka penutup matanya." Mila mengangguk.

"Hitung mulai dari sekarang." Mila mulai berhitung.

Sedangkan Eliza tersenyum kemenangan kepada seseorang yang berada di dalam sana. Bukan Mila, tapi ada orang lain yang sedang duduk dipinggir kasur menatap Mila.

Eliza segera beranjak dari sana. Dia berjalan hati-hati agar tidak menimbulkan suara. Lalu keluar dari kamar itu dan menutup pintunya dengan perlahan. Setelah tertutup rapat, Eliza mengunci pintu itu dari luar.

"Enam puluh." Ujar Mila setelah berakhir menghitung.

"Gue buka ya El." Lalu, perlahan Mila mulai melepaskan ikatan itu yang berada dibelakang kepalanya. Lalu membuka kain yang menghalangi penglihatannya.

Saat telah berhasil membuka matanya, pemandangan yang pertama dilihatnya adalah seorang laki-laki yang telanjang bagian atas sedang duduk di tepi kasur menghadap kepada dirinya dengan senyum yang begitu manis.

Lantas, bagi Mila senyum itu tidak lah manis. Senyum itu sangat hina, bahkan lebih hina dari belatung.

"Surprise." Ujar laki-laki itu. Dan itu adalah Alex.

"Kok lo ada disini? Eliza mana?" Tanya Mila berusaha mencari keberadaan Eliza. Tapi sayangnya tidak temukan, dan pintu yang sudah tertutup rapatlah yang ditemukan Mila.

"Dia sudah pergi. Sekarang hanya kita berdua disini. Gimana? Tempatnya bagus nggak?" Tanya Alex.

Hiasan di dalam kamar itu seperti kamar pengantin baru. Dimana disana terdapat bunga yang begitu banyak berserakan di lantai. Terlebih diatas kasur terdapat begitu banyak bunga mawar dengan seprai yang berwarna putih.

MilDa ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang