Hari ini aku update dua kali. Jadi, Jangan lupa vote, comment, follow dan share cerita aku keteman-teman kalian.
Happy Reading
"Mil, Anisa itu anak tunggal?" tanya Raka. Entah kenapa, semenjak Raka bertemu dengan Anisa kemaren, Raka menjadi sering menanya-nanyakan tentang Anisa.
"Iya. Emangnya kenapa sih? Dari tadi lo nanya tentang Anisa mulu deh," kesal Mila. Sebab, Mila menjadi tidak fokus saat membaca waatpad.
"Dia suka sama kak Anisa tu kak. Karena itu selalu nanya tentang kak Anisa mulu," ucap Kenzi dari tangga dan ikut bergabung dengan mereka.
Mila langsung mengangkat kepalanya dan mematikan hp nya. "Beneran kak?" tanya Mila antusias.
"Kenapa lo yang antusias kak?" tanya Kenzi heran.
"Gue bersyukur akhirnya kakak gue ini normal lagi." Raka membulatkan matanya.
"Dari dulu gue normal ya," sinis Raka.
Mila terkekeh bersama Kenzi, dan itu membuat Raka menjadi heran.
"Kalian berdua kenapa?"
"Enggak kak. Lo mah udah normal dari dulu. Gue aja yang salah ngomong tadi," ujar Mila.
"Gue ambil minum ke dapur dulu." Mila berdiri dan pergi menuju dapur.
"Kak, hp lo bunyi tuh. Ada yang nelpon," teriak Kenzi.
"Siapa?" balas Mila juga berteriak.
"Nggak tau. Nggak ada namanya."
"Bentar-bentar." Setelah itu Mila segera menuju ke tempat tadi dan mengambil hpnya.
"Halo?"
"Halo. Ini Mila kan?" Mila merasa tidak asing dengan suara itu.
"Iya. Ini siapa?"
"Siapa gue nggak penting. Lo pacarnya Daniel kan?"
"Emangnya kenapa?" tanya Mila heran.
"Lo harus cepetan ke rumah Daniel. Sekarang Daniel lagi sakit parah," suruh orang itu yang sepertinya seorang laki-laki dengan suara yang terdengar panik.
Mendengar itu, sudah pasti membuat Mila menjadi panik juga.
"Lo tau dari mana?" tanya Mila tidak percaya. Tapi, tetap dia merasakan panik.
"Tadi gue ketemu dia di jalan lagi nahan sakit. Habis itu gue bawa dia ke rumahnya, dan penyakitnya tambah parah," jelas laki-laki itu mencoba meyakinkan Mila.
"Sekarang lo di mana?"
"Gue sekarang di rumah Daniel. Sekarang gue mau balik, soalnya ada urusan. Sekarang dokter sedang menangani Daniel."
"Ok. Gue ke sana sekarang," putus Mila dengan raut muka cemas. Lalu mematikan sambungan telepon dengan orang yang tidak diketahuinya.
"Kenapa Mil?" tanya Raka yang sedari tadi memperhatikan Mila.
"Daniel sakit. Aku pergi jengukin dia bentar." Lalu Mila pergi ke lantai atas untuk mengambil tasnya.
"Mila mau kemana buru-buru gitu?" tanya mama dari arah dapur.
"Doi lagi sakit ma. Jadi, biasalah. Bucin. Panik gitu," jawab Kenzi sambil bermain hp.
"Bilang sama kak Mila tunggu bentar. Mama siapin makanan buat Daniel dulu!" Kenzi dan Raka mengangguk. Anjela kembali ke dapur untuk menyiapkan makanan.
"Kak, kata mama tunggu bentar. Mama lagi nyiapin makanan buat kak Daniel." Mila mengangguk. Lalu pergi menyusul mamanya ke dapur untuk membantunya agar menghemat waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MilDa ☑️
Teen FictionSELESAI Tahap revisi Awal pertemuan seseorang terkadang memang tidak disengaja. Begitu juga dengan Mila dan Daniel yang bertemu karena sebuah kecelakaan kecil. Mereka menghadapi berbagai konflik. Semuanya selalu dihadapi bersama. Dibantu oleh temann...