Happy Reading
Flashback...
"Filmnya masih lama?" tanya Mila kepada Daniel.
Daniel menggelengkan kepalanya, dan melihat jam yang melingkar di tangan kirinya. "Sepuluh menit lagi," balas Daniel dengan tersenyum. Lalu mengacak rambut Mila sayang.
"Kita masuk aja yuk," usul Mila. Dan diangguki oleh Daniel.
Mereka berbincang-bincang sambil menunggu film akan diputar. Mila memperhatikan sekitarnya. Begitu banyak orang yang akan menonton film ini. Saat ini, Mila dan Daniel sedang duduk di bangku bagian tengah.
Tidak lama setelah itu, semua lampu dimatikan, hanya terlihat cahaya dari layar besar yang berada di depan sana. Mila begitu senang karena film yang dinantikannya sudah akan di mulai.
Saat awal film dimulai, tidak ada terjadi apa-apa. Daniel menengok ke samping dan melihat Mila yang begitu fokus mengikuti jalan ceritanya. Daniel mengambil salah satu tangan Mila dan mengaitkannya dengan jari-jari tangannya. Mila tidak memberontak, dia terus menatap ke depan dan semakin mempererat genggaman itu.
Sampai pada saat adegan Tessa dan Hardin, tokoh utama film itu. Saat mereka berada di sebuah sungai, Mila teringat saat pertama kali di bawa oleh Daniel ke sana. Tapi sungai yang Daniel tunjukkan lebih bagus dari pada yang di film, pikir Mila.
Saat mereka telah selesai mandi, Mila melihat adegan yang begitu membuatnya geli. Mila menoleh ke samping melihat Daniel, tapi Daniel tenang saja menonton film itu. Tidak ada reaksi apapun dari Daniel.
"Kamu kenapa Mil?" tanya Daniel yang sedari tadi melihat Mila gelisah.
"Nggak ada. B aja." Mila berusaha untuk terlihat setenang mungkin. Dan akhirnya adegan tersebut telah berakhir membuat Mila bernafas lega.
Mila terus menonton, dia begitu hanyut dengan jalan cerita itu. Hingga dia melihat kembali adegan yang lebih parah dari sebelumnya. Mila benar-benar geli. Mila tidak tahan, dia menenggelamkan kepalanya di bahu Daniel. Daniel yang melihat itu tersenyum akan tingkah polos Mila.
"Kamu kenapa sih Mil? Itu adegannya lagi panas. Katanya tadi nggak sabar nonton film ini," goda Daniel. Sedangkan Mila hanya mampu geleng-geleng kepala tanpa mampu mengeluarkan suara. Setelah lama tidak memperhatikan layar, Mila kembali menghadap ke depan. Dan ternyata adegan itu telah selesai. Mila kembali memperhatikan film itu.
Saat ini Mila menjadi kurang fokus saat menonton film ini. Sudah dua kali adegan tidak panas keluar dari layar itu membuat Mila geli. Mila kembali menyandarkan kepalanya ke bahu Daniel dan sesekali memakan popcorn yang mereka beli tadi.
Daniel mengusap-usap rambut Mila yang begitu halus, sambil memakan popcorn yang tadi mereka beli.
Mila terus mengomel ngomel sambil memakan pop corn itu rakus. Dia tidak sabara film itu habis secepatnya juga.
∆∆∆
Setelah film itu selesai, Mila dengan cepat menarik Daniel keluar. Saat ini dia begitu kesal dengan film tadi. Tapi lebih kesal dengan temannya yang menyarankan nonton film itu. Wajar Mila menjadi geli jika melihat hal yang begitu. Karena, Mila biasanya hanya menonton anime, kriminal, horor, dan psychopat.
Mila jarang, bahkan mungkin tidak pernah menonton film yang bergenre romance. Karena Mila menganggap itu tidak seru dan tidak bikin gregetan.
"Tungguin aku Mil." Daniel mengejar Mila yang tertinggal jauh. Setelah semua lampu menyala, Mila dengan cepat melepas pelukannya dan dengan cepat menuju ke luar dari gedung terlaknat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MilDa ☑️
Teen FictionSELESAI Tahap revisi Awal pertemuan seseorang terkadang memang tidak disengaja. Begitu juga dengan Mila dan Daniel yang bertemu karena sebuah kecelakaan kecil. Mereka menghadapi berbagai konflik. Semuanya selalu dihadapi bersama. Dibantu oleh temann...