PART 31

19 7 0
                                    

Happy Reading

Saat ini Mila sedang berjalan di koridor. Dia mau menuju parkiran mengambil sesuatu yang ada di dalam mobil Raka.

Saat menuruni jenjang, seseorang memanggilnya dari arah belakang, "Mila."

Mila berbalik, dan ternyata itu adalah Alex. Alex berjalan mendekati Mila. Sedikit ada ketakutan yang timbul di dalam diri Mila. Namun dengan cepat dia menyingkirkan ketakutan itu.

"Apa?" jawab Mila sekenanya.

"Kamu mau kemana?" tanya Alex basa-basi.

"Emangnya kenapa?"

"Judes amat neng," goda Alex.

"Gue pergi dulu." Tanpa menghiraukan Alex, Mila segera berlalu pergi.

Alex terus membuntuti Mila dari belakang. Dan segera mensejajarkan langkahnya dengan Mila. Mila hanya diam sambil berjalan terus menghadap depan.

"Sebulan ini gue nggak pernah liat kamu. Kamu kenapa nggak sekolah?" Alex masih berusaha untuk mengajak Mila berbicara dengan menanyakan pertanyaan apa yang bisa ditanyakan.

"Ada urusan." Lalu Mila segera membuka mobil Raka dan mengambil sebuah buku yang tertinggal di atas kursi.

Alex menunggu Mila dari luar. Setelah Mila ke luar dari mobil, Alex mendekati Mila.

"Sekarang kamu mau kemana Mil?"

Jujur, saat ini Mila begitu risih karena selalu dibuntuti dan ditanyai ini itu oleh Alex.

"Lo mau apa sih? Risih tau nggak," murka Mila membalikkan badannya. Alex tersenyum tanpa menghiraukan apa yang diucapkan Mila.

"Aku cuma mau dekat sama kamu aja," jawab Alex santai.

"Huft. Sekarang jangan ikutin gue. Gue mau pergi ke kelas." Mila berbalik lalu segera pergi.

Alex hanya diam berdiri di tempatnya. Dia terus memperhatikan punggung Mila yang semakin menjauh. Tapi, tidak sengaja Alex melihat ke arah atas. Terdapat seseorang perempuan yang sengaja menjatuhkan vas dari lantai dua.

"Mila. Awas," sorak Alex. Dengan cepat Alex berlari ke arah Mila dan merangkulnya. Alex menarik Mila, tapi Alex tersandung dan tanpa disengaja mereka berdua jatuh, dengan posisi Alex yang berada di bawah dan Mila yang berada di atas Alex dengan memejamkan matanya.

Punggung Alex rasanya begitu perih saat bersentuhan dengan lantai tembok parkiran. Namun, menyadari dirinya yang berada di bawah Mila, Alex tersenyum, dia menyilangkan kedua tangannya di belakang kepala dan memandang Mila dari bawah dengan tersenyum menang.

Mila yang menyadari posisinya saat ini segera berdiri. Dia melihat ke arah sekitarnya, memastikan apakah ada orang lain yang melihat kejadian barusan.

Beruntung keadaan parkiran saat ini sedang sepi. Sehingga tidak ada yang melihat kejadian mereka. Mila melihat ke arah belakang, dan ternyata sudah terdapat vas bunga dari tanah liat yang pecah tak beraturan di atas lantai.

Mila tidak bisa membayangkan bagaimana jika vas itu mengenai kepalanya. Pasti jika tadi tidak ada Alex, Mila sekarang sudah berada di rumah sakit.

Mila teringat dengan Alex. Dia melihat Alex yang sekarang sedang membersihkan punggungnya yang terkena kerikil-kerikil kecil.

"Terima kasih." Lalu Mila segera pergi dari tempat itu meninggalkan Alex.

∆∆∆

"Daniel." Seorang perempuan berteriak memanggil nama Daniel yang sedang berkumpul bersama tiga temannya di dalam kelas.

Mereka berempat menoleh secara bersamaan. Daniel hanya diam tidak menanggapi panggilan perempuan itu. Sedangkan ketiga temannya terkejut.

MilDa ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang