06

207 22 3
                                    

Felix masih terdiam begitu melihat Seungmin membuka kain putih yang menutupi sebuah cermin besar dengan tombol-tombol aneh yang terdapat di bagian bawahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felix masih terdiam begitu melihat Seungmin membuka kain putih yang menutupi sebuah cermin besar dengan tombol-tombol aneh yang terdapat di bagian bawahnya.

"Cuma ini satu-satunya penemuan yang masih berfungsi, namanya AR-07, ya, ini mesin waktu" ujar Seungmin.

Tak lama kemudian Seungmin menutup kembali cermin besar tersebut dengan kain, "Lo tau kenapa cermin ini ga pernah dipindahin? padahal sebenernya cermin ini lumayan bahaya, lho" tanya Seungmin, Felix mengangkat bahu, ia tidak tau.

"Kalo boleh gue bilang, ini konyol juga sih, setelah kejadian beberapa tahun lalu, tiba-tiba beredar ramalan kalo di masa depan nanti bakal ada beberapa orang pilihan yang bisa merubah masa lalu" jelas Seungmin, Felix lagi-lagi menatap tak percaya.

"Dan syarat kalo lo mau bisa pake cermin ini... lo harus bisa merubah masa lalu atau masa depan, entah jadi baik atau malah jadi buruk, intinya harus berubah" ujar Seungmin.

Seungmin kembali duduk di hadapan Felix, "Lo tadi bilang Soobin tau soal mesin waktu?" tanya Seungmin, Felix mengangguk.

"Ya, Soobin emang tau soal ini, gue sempet berdebat sama dia soal merubah masa lalu.."

"Inget beberapa waktu lalu gue balik ke rumah dalam keadaan luka di sana sini?" tanya Seungmin.

Felix terdiam, "Jangan bilang..."

"Iya, itu gara-gara Soobin" ujar Seungmin.

Oke, sekarang Felix semakin syok, "Emang apa yang lo perdebatin sama Soobin waktu itu?" tanya Felix.

Seungmin memijat pelipisnya sembari berusaha mengingat, "Soal kejadian—"

Tes!

"Min? Min lo gapapa??" tanya Felix ketika satu tetes darah menetes di atas meja, Seungmin mimisan.

Seungmin segera mengambil lap yang selalu ia letakkan di dalam sakunya, "Gapapa" ujarnya.

Felix jadi merasa ga enak, "Yauda deh, udahan dulu, Min, kayaknya lo kecapean banget" ujar Felix.

"Gue gapapa, emang sering begini kalo lagi kebanyakan mikir, ehehe" ujar Seungmin sembari terkekeh.

"Yaudah udahan dulu mikirnya, kita pulang sekarang" pinta Felix.

"Ntar duluu, lo harus tau soal ini" cegah Seungmin.

Felix lagi-lagi terdiam, "Soal apa?" tanyanya.

Seungmin membersihkan sisa darah di hidungnya lalu berujar, "Gue sempet berdebat sama Soobin, sekitar 5 hari yang lalu, pas baru pulang sekolah, kira-kira sore, jam 4 kurang 13 menit, kita berdebat soal pelaku pembunuhan anak-anak club seni sama robotik yang nyiptain alat-alat ini.."

"Waktu itu Soobin baru aja abis dari club olahraga karena gue liat dia lagi pake seragam basket yang nomor punggungnya 08 waktu itu, trus gue juga baru sampe di ruang seni ini 7 menit sebelumnya, tiba-tiba Soobin masuk trus nanya ke gue gimana caranya gunain mesin waktu"

"Soobin bilang dia tau siapa pelakunya, tapi gue tetep ga bolehin dia pake cermin itu karena.. gue ga percaya, tapi dia tetep maksa sampe akhirnya kita berantem" jelas Seungmin.

Felix terkejut, semakin lama masalah ini semakin rumit, Felix kebingungan, sekolah ini terlalu aneh sampai cerita-cerita aneh juga ternyata betulan terjadi di sekolah ini.

"Yaudah, ayok pulang" ajak Seungmin lalu mengambil tasnya, diikuti oleh Felix, berjalan keluar ruang seni.

⚫⚫⚫

Felix masih berpikir keras di meja belajarnya sembari mengamati poto-poto dari buku gambar Chani yang sempat ia ambil beberapa hari yang lalu.

"Gambarnya persis kayak cermin yang ditunjukkin Seungmin tadi.." gumam Felix sembari merapihkan poni rambutnya.

Tapi masa iya Chani yang notabenenya anak baru tiba-tiba bisa tau soal cermin mesin waktu?

Felix ingin sekali bertanya kepada Chani soal ini, tapi takut terlalu mengganggu privasinya kalau dilihat-lihat dari Chani yang beberapa hari lalu menyembunyikan buku gambar itu dari teman-temannya.

Ia beberapa kali memperbesar gambar di HPnya untuk melihat lebih jelas tulisan-tulisan di ujung kertas tersebut, "Lama-lama mata gue minus ini.." keluh Felix.

"Ck, kok bisa-bisanya gue penasaran soal ini.. gak, ga mungkin itu beneran mesin waktu, udahlah gue ngantuk" ujar Felix lalu berbaring di atas kasurnya lalu berusaha tidur.

 gak, ga mungkin itu beneran mesin waktu, udahlah gue ngantuk" ujar Felix lalu berbaring di atas kasurnya lalu berusaha tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAY GAN HMMMZ YAUDA AK DABEL APDET SOALNA SYG KLO KPOTONG CERITANYA SEUNGMIN SKKSKSKS

BTW ITU AKHIRNA AK BIKIN COVER BARU HOREEEE [Brtepuk tgan dgan meriah] NGAPAPA DEH UDH MNRT AK SI ITU UDH MNDING DRIPD COVER SBLMNYA HIKS TPI OKE DEEE

Jgn lupa vote+comment ya!💚

-hokben

Time TravelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang