40

83 10 3
                                    

Saat ini mereka sedang istirahat bersama di ruang seni, anak-anak seni-robotik memang biasa menghabiskan waktu istirahat bersama, dan saat ini waktu istirahat terasa lebih ramai karena kesembilan remaja itu ikut berkumpul di ruang seni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini mereka sedang istirahat bersama di ruang seni, anak-anak seni-robotik memang biasa menghabiskan waktu istirahat bersama, dan saat ini waktu istirahat terasa lebih ramai karena kesembilan remaja itu ikut berkumpul di ruang seni.

"Sayang banget si Chacha sekolahnya beda, jadi ga bisa ikut nimbrung" keluh Jiwon.

Chani menghela napas, "Biarin, kalo dia ikut nanti berisik di sini" tukasnya, mereka memang sulit akur padahal keduanya kembar.

"Kak, gue boleh minjem salah satu robotnya, gak?" tanya Jisung tiba-tiba kepada Dahyun.

"Hmm, boleh, kayaknya gue mulai harus amanin projek penelitian gue" jawab Dahyun kemudian mengambil beberapa robot rakitannya yang memiliki ukuran lumayan kecil.

"Jagain baik-baik, ya" pinta Dahyun, Jisung mengangguk sambil menerima pemberian dari Dahyun.

Jisung mengamati robot itu lekat-lekat, "Keren juga kalo diliat dari deket.." gumam Jisung dengan kagum.

Dahyun tersenyum mendengarnya, "Oh iya, Gon" ujar Dahyun tiba-tiba.

Byounggon menoleh, "Kenapa?" tanyanya.

"Kemaren pas lo abis nguji robot mini gue, ada masalah gak?" tanya Dahyun.

Byounggon terlihat mengingat-ingat sebentar, "Hmm.. gak ada sih, gue belom nguji semuanya juga nih, lagi sibuk" jelasnya.

"Sok sibuk lo, udah kayak orang kantoran aja" ledek Jiwon.

Tiba-tiba pintu ruang seni-robotik terbuka, terlihat seseorang berdiri di depan pintu sambil menatap ke dalam, membuat seisi ruang seni-robotik kebingungan karenanya.

"Lo siapa?" tanya Dahyun.

"Eh lo temennya Chani, ya? Yang kemaren ke rumah?" sahut Jiwon.

Yang ditanya pun mengangguk, tak lama Byounggon kembali bersuara, "Ngapain ke sini? Ada keperluan?" tanyanya.

Bukannya menjawab, Soobin malah langsung masuk dan duduk di dekat Jisung dengan ekspresi datarnya, membuat yang lain menatapnya heran.

"Gue nanya, lo perlu apa ke sini?" tanya Byounggon sekali lagi.

Soobin kemudian menjawab, "Ngelindungin salah satu anggota kakak dari anggota kakak yang lain" jawabnya.

Byounggon makin kebingungan, "Maksud lo?" tanyanya lagi.

Belum sempat Soobin jawab lagi, Yuvin tiba-tiba masuk ke dalam ruang seni-robotik membawa beberapa jajanan yang baru ia beli dari kantin, "Halo fans!" sahut Yuvin dengan ekspresi jahilnya seperti biasa.

"Loh kok diem?" tanya Yuvin.

Ia melihat ke arah teman-teman dan adik kelasnya satu persatu sampai ia menyadari ada orang lain di ruangan ini, "Loh..."

"...Dia siapa? Kok di sini?" tanya Yuvin yang kemudian membuat ekspresi bingung.

"Temennya Chani, Vin, udah sini buruan duduk" ajak Jiwon.

Yuvin menurut kemudian duduk di sebelah Sakura, tak lama kemudian ia sudah asyik memakan jajanannya.

"Maksud kata-kata lo tadi apa?" tanya Byounggon lagi.

Soobin terkekeh pelan, "Gue cuma mau ngelindungin anggota kakak aja, kok" jawabnya.

"Sebenernya tujuan lo ke masa ini tuh apa sih? Jujur, dari awal lo muncul rasanya udah aneh aja" sahut Hyunjin dari belakang.

Soobin menoleh ke arah Hyunjin, "Harusnya lo tanya itu ke temen lo, kenapa ngelarang gue balik ke masa ini, padahal niat gue baik" jawab Soobin kesal.

Hyunjin terdiam sambil menoleh ke arah Seungmin yang berada di sebelahnya, Seungmin pun hanya menatap Hyunjin sekilas, kemudian mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Dah udahh, serius amat obrolannya, makan tomat kek" sahut Jisung yang berusaha mencairkan suasana.

Yuvin tak mau kalah heboh, ia pun ikut bersuara "Tomat ga enak, coba makan cilor" ujarnya.

"Gak ah, gak sehat, gue kan orangnya harus higienis" jawab Jisung dengan gayanya yang sok keren.

Byounggon yang mendengar percakapan Yuvin dan Jisung tiba-tiba membuka suara, "Ngeliat lo, gue jadi keinget diri sendiri pas masih SD" ujarnya bernostalgia.

"Ngeliat kakak, gue jadi keinget pas gue baru lahir" jawab Jisung.

"Apa nyambungnya heh"

"Pas bayi, gue tuh sekaligus penyelamat emak gue, Kak" ujar Jisung penuh bangga.

"Wii mantap banget dah, gue dulu pas waktu TK juga pernah ga sengaja nyelamatin orang karena lagi main jadi kura-kura ninja" sahut Jiwon.

"Ah ga percaya gue mah" sahut Yuvin.

"Lo diem deh Vin" omel Jiwon.

Di sisi lain, Lia merasa ada sesuatu yang salah, ia langsung menyenggol lengan Yeji pelan, "Ji, ngerasa ada sesuatu yang aneh gak sih? Gue ngeliat auranya Hyunjin kayak lagi marah gitu" bisik Lia.

Yeji menaikkan sebelah alisnya, "Aura? Bukannya lo cuma bisa ngeliat suara?".

Ak si niatnya mwu dabel apdet,,😏‼️krna part ini agk garing dn part slnjutnya ntu mngkin agk mmbwat emosi,,😏😏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ak si niatnya mwu dabel apdet,,😏‼️krna part ini agk garing dn part slnjutnya ntu mngkin agk mmbwat emosi,,😏😏

Tpi hayoloh kok tiba-tiba Lia jadi bisa ngeliat warna aura orang lain,,😱

Jangan lupa vote+comment ya!💙

-hokben

Time TravelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang