36

98 12 7
                                    

"Halo halo? Tes 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo halo? Tes 1..2..3.." ujar Byounggon sambil menggenggam HP kecil model lama di tangan kanannya.

"Buset tes tes gitu udah kayak pake toa" sahut Yuvin.

Saat ini Yuvin dan Byounggon sedang berada di rumah Byounggon, berhubung rumah Byounggon sedang sepi, jadi mereka lebih leluasa menjalankan rencana mereka sesuai saran Byounggon kemarin : menggunakan handphone tanpa kamera agar tidak mudah dilacak si pelaku pembunuhan itu.

"Ya elah komen mulu lo kayak Dora" tukas Byounggon.

"Dora mah nanya mulu, bukan komen mulu"

"O gitu"

Yuvin terlihat tak acuh sambil masih memilih-milih HP yang bentuk dan warnanya bagus untuk dirinya sendiri.

"Ah lu ga asik banget, ga ada yang bentuknya keren" omel Yuvin, rasanya Byounggon ingin menendang Yuvin sampai Saturnus saking sebalnya memiliki teman seperti Yuvin, namun Byounggon tau, kalo tak ada Yuvin, kehidupannya akan terasa hambar, jadi Byounggon selalu sabar menghadapi Yuvin.

"Lu emang mau bentuk apa, Vin?" tanua Byounggon baik-baik.

"Ultraman, ada gak?"

"Anjing lu"

Tolong tahan Byounggon agar tidak benar-benar menendang Yuvin.

Yuvin berdecak sebal, "Yauda yang ini deh, bagus merah item, yang lain warnanya ga jelas" ujarnya kemudian mengambil HP kecil itu dan meletakkan benda tersebut di saku celananya.

"Eh bentar.."

Byounggon menoleh, "Apaan?" tanyanya.

"Ini ada pulsanya gak? Masa dikasi gini ga ada pulsanya?" tanya Yuvin.

"Buset, beli sendiri lah, pake minta-minta lagi lu" jawab Byounggon.

"Ih kan tetangga lu, Gon, minta gratisan lah, ato ga minta diskon gituu, diskon tetangga" pinta Yuvin.

"Banyak minta ya lo, heran, punya temen gini amat" omel Byounggon.

"Eh gue pembeli Gon, pembeli adalah raja"

"Lu beli apa jing, ini kan gratis" ujar Byounggon sebal.

"Ah ga ngerti lo mah, percuma debat sama lo", Yuvin kemudian duduk di sofa kamar tidur milik Byounggon, bermain dengan HP jadulnya itu, "Disini ada game yang pesawat-pesawatan itu ga sih?" tanya Yuvin.

"Cari aja sendiri" jawab Byounggon sambil menghitung ulang jumlah handphone model lama di atas meja belajar miliknya

Yuvin terlihat tak acuh dengan jawaban Byounggon, ia kemudian mencari-cari permainan yang ia maksud di dalam handphone tersebut.

"Oh iya, Vin" sahut Byounggon tiba-tiba.

"Kenapa?"

"Adek lo itu—"

Time TravelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang