61

138 13 3
                                    

Ya betul covernya akhirnya ganti😃

Tadinya part 61 sama 62 mau aku jadiin satu.. tp kayaknya bakal panjang bgt huhu:" tapi kabar baiknya scene2 yang tadinya ga mau ku masukin akhirnya beberapa ada yang ku masukin ke cerita😁

 tp kayaknya bakal panjang bgt huhu:" tapi kabar baiknya scene2 yang tadinya ga mau ku masukin akhirnya beberapa ada yang ku masukin ke cerita😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kok pada belom balik deh? tadi Seungmin SMS gue katanya udah mau balik" tanya Lia.

"Mereka di rooftop, tapi kok gak ada ngabarin kita?" tanya Felix.

"Udah cek HP lo?" tanya Lia balik.

"Oh iya" Felix pun buru-buru mengecek ponselnya, lagi-lagi SMS dari Seungmin, tertulis di sana terkirim 8 menit yang lalu.

"Liat ke kertasnya : 5 hari, jam 3.47, hoodie nomor 08, 7 menit sebelumnya"

"Hah? Ini apaan deh?" tanya Lia.

Felix tak menghiraukan pertanyaan Lia, ia segera memeriksa kode panjang itu.

"185C280445B34708700.." gumam Felix pelan, jarinya menyusuri angka-angka yang tertulis di sana.

Felix terdiam sejenak, "Kak.. dugaan Ryujin bener, pelakunya dia" ujarnya.

"Tau dari mana?"

"Seungmin yang cerita ke gue dari awal.."

".. Sekarang kita tunggu 30 menit, kalo mereka belom turun, terpaksa gue harus telfon polisi.. karena dia diback up sama orang yang lebih berkuasa"

"Tapi, Lix. Kita dari masa depan, gimana kalo nanti masalahnya makin ribet?" tanya Lia.

Felix menghela napas dalam-dalam, "Makanya sekarang mending kita berdoa aja, semoga mereka gak kenapa-napa".

⚫⚫⚫

Hujan saat ini semakin deras, sekumpulan orang itu berhenti berkelahi ketika beberapa di antara orang berbaju hitam itu memberi aba-aba untuk berhenti.

"Mending lo semua nyerah, serahin anak-anak seni-robotik sama alat-alatnya ke kita" titah salah satu orang berbaju hitam itu.

"Gak akan" jawab Hyunjin, ia baru tiba beberapa menit sebelumnya setelah Chaeryeong mengabari kalau Jisung dan dua anak seni-robotik lainnya masih terkepung di rooftop.

Orang itu malah memberi kode kepada beberapa orang kawannya, dan serentak mereka bergerak meringkus anak-anak itu kecuali Hyunjin.

"Bangsat lepasin gue!" teriak Byounggon dengan marah.

Yang lain ikut memberontak, namun sayangnya hasilnya nihil.

Brakk!

Suara pintu rooftop yang dibuka dengan kasar pun mengalihkan atensi orang-orang yang sedang berkelahi di sana.

Hyunjin terkejut bukan main ketika ia melihat kembarannya dan ketiga temannya itu tertangkap.

"Lo apain temen-temen gue?!" tanya Hyunjin dengan marah.

Time TravelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang